Ketakutan
________________________________"Lalu kenapa tidak bisa." Tanya Hyuk lirih
Hangyeom masih menatap Hyuk dengan air mata yang masih mengalir.
"Aku..... Hyuk-ah..." Memandang sendu laki laki dihadapkan nya,, Hangyeom benar benar bingung harus mengatakan apa,,begitu banyak pertanyaan yang berseliweran didalam kepalanya,,tapi tak satupun yang Hangyeom coba tanyakan.
Hangyeom merapihkan poni Hyuk,, mengelus rambut itu dengan lembut.
(Hangyeom berbicara sambil terus mengelus rambut Hyuk)"Hyuk-ah... kau masih muda,, masa depanmu masih sangat panjang. Hyung hanya ingin kamu membuka matamu,, melihat dunia yang sangat luas ini. Ada begitu banyak orang yang bisa kau temui dengan berbagai karakter mereka,, mungkin kau bisa bertemu dengan seseorang yang menarik perhatian mu dan jatuh cinta padanya ( Hangyeom bicara dengan mata berkaca kaca dan suara yang bergetar). Hyung berharap kamu menemukan seseorang yang tulus mencintaimu."
"Kenapa tidak Hyung yang mencintaiku dengan tulus? Kenapa Hyung malah menginginkan orang lain yang mencintaiku?" Tangan Hangyeom yang dari tadi mengelus rambut Hyuk merosot jatuh didada bidang Hyuk saat mendengar pertanyaan Hyuk.
Hiks
Hangyeom sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Kenapa dia selemah ini didepan Hyuk. Kenapa??."Hyuk-ah...(Kedua tangan Hangyeom meremas kaos bagian depan Hyuk,, Hangyeom berusaha menahan isakannya)
Cinta yang kau rasakan diusia mudamu sekarang,, walaupun begitu menggebu dan mendebarkan,, itu hanya akan jadi sebuah pengalaman dan pelajaran hidup untuk masa depanmu. Jangan terpaku pada satu orang atau kau akan kesakitan dan terluka."
Hangyeom menuduk,, menangis,,sudah tidak sanggup menatap mata bocah didepannya.Hyuk menarik Hangyeom kepelukan nya.
Memeluk laki laki yang terlihat sangat rapuh dan ketakutan."Maafkan aku Hyung."mendengar permintaan maaf Hyuk membuat air mata Hangyeom semakin deras.
"Menangislah Hyung,, kau hebat sudah bertahan selama ini." Tangisan Hangyeom semakin keras begitupun dengan pelukan mereka yang semakin erat.
Hyuk mengelus kepala Hangyeom yang masih terus menangis didadanya,,Hyuk tidak perduli dengan bajunya yang akan basah. Hyuk merutuki dirinya yang baru sadar,,bahwa semua ucapan Hangyeom padanya adalah bentuk ketakutannya akan sebuah hubungan yang akan bertahan sementara. Usia Hyuk sekarang adalah dimana jaehan hyungnya meminta bercerai karena menemukan cinta baru. Gyeomi Hyung nya ketakutan tapi Hyuk malah tidak mengerti dan terus mendesak sebuah jawaban.1 jam berlalu sejak Hangyeom menangis,,
Sekarang Gyeomi Hyung nya sudah mulai tenang,,tapi masih belum mau melepaskan pelukan mereka. Jujur kaki Hyuk sangat pegal sekarang."Hyung bisa kah-"
"Tidak." Hangyeom memotong ucapan Hyuk.
Hyuk tersenyum
"Memangnya Gyeomi Hyung tahu apa yang mau aku katakan?"
"...." Hanya gelengan yang Hyuk dapatkan. Yang jelas Hangyeom malu dia tidak mau Hyuk melihat wajah jeleknya sekarang.
Mengelus punggung Hangyeom pelan
"Aku hanya ingin Hyung mengalunkan kedua tangan Hyung dileherku. Aku ingin menggendong Hyung, kakiku pegal terus berdiri sejak tadi,, aku ingin duduk."
"...." Hangyeom malah diam. Menggigit bibirnya benar-benar merasa malu.
"Aku tidak menyuruh Hyung menggigit bibir."
"Bagaimana kau tahu." Hangyeom menjawab sambil mengalungkan kan tangannya dileher Hyuk dengan tetap menyembunyikan wajahnya.
"Karena itu adalah dirimu Hyung."
"Aaakkh... Kenapa Hyung menarik rambutku?"
"Kau menyebalkan." Hyuk ter kekeh geli mendengar ucapan Hangyeom.
Hyuk menggendong Hangyeom ala koala,, berjalan untuk duduk di sofa dengan benar.
"Hyung"
"Emmh"
"Jangan takut."
"...."
"Saat perceraian terjadi bukan salahmu tidak bisa mempertahankan rumah tangga kalian. Jangan menyalakan diri sendiri,, apalagi berfikir kalau Hyung tidak pantas untuk dicintai hanya karena pasangan Hyung pergi memilih orang lain."
" Tapi sikapku memang turut adil membuat dia memilih pergi ditimbang bertahan denganku,,andai aku punya banyak waktu untuknya bukan lebih memilih sibuk dengan pekerjaan dan menjadikan itu alasan tidak bisa menemaninya,,andai aku tidak meminta laki laki lain menjemputnya dikala kesibukanku padahal dia adalah tanggung jawabku dia tidak mungkin berpaling pada laki laki lain,, kalau saja aku tidak mementingkan harga diriku yang malu karena gajihku masih lah dibawahnya,,ini semua tidak akan terjadi Hyuk-ah."
"Apa Hyung....masih mencintai Jaehan Hyung?"
Hangyeom melepas pelukannya dari leher Hyuk,,duduk dengan tegak diatas pangkuan Hyuk. Menatap wajah yang lebih muda yang terlihat sedih. Menangkupkan kedua tangannya di wajah Hyuk,,agar Hyuk melihat nya dan berhenti menunduk.
"Tentu saja tidak hyuk-ah,, perasaan itu sudah lama menghilang,, kenapa kau bertanya tentang itu?? Apa karena perkataan ku barusan?"
Hyuk menatap Hangyeom seakan mengatakan.ya.
Cup
Hangyeom mengecup bibir Hyuk sekilas
"Hyuk-ah...aku menceritakan nya karena kamu yang memintanya."
"Sungguh?? Hyung benar benar sudah tidak memiliki perasaan apapun pada jaehan Hyung??
"Tentu." Hyuk tersenyum mendengar jawaban orang dalam pangkuannya ini
"Hyung... aku berbeda dengan mereka yang pernah menjadi bagian hidup mu. Disini aku yang memberi dan Hyung hanya bisa menerima. Hyung tidak perlu khawatir dengan waktu karena aku bisa memberikan itu,,Hyung juga tidak perlu mengkhawatirkan uang,, karena disini aku yang memegang kendali."
Hyuk menarik leher belakang Hangyeom agar mereka bisa melanjutkan hal yang tadi...
Saling memagut,,menghisap,, mengigit tapi tidak ada yang mau mengalah.Hah hah hah
Mereka berdua terengah-engah setelah ciuman panjang mereka terputus dengan tali benang silvia yang menjadi bukti sebrutal apa ciuman mereka.
Hyuk mengusap bibir basah orang yang berada dipangkuan nya dengan jarinya.
Cup cup cup
Hyuk mengecup bibir Hangyeom dengan senyuman"Hyung ...siapa orang yang sekarang Hyung cintai?"Hangyeom terkejut dengan pertanyaan Hyuk.
"Itu....aku...-"
"Sudah ku bilang Hyung tidak boleh menggigit bibirmu. Itu milikku." Hangyeom terkejut mendengar perkataan Hyuk.
"Nih nih gigit." Hangyeom menantang Hyuk dengan jail
"Hyung pikir aku tidak berani." Hyuk memajukan wajahnya agar bisa mencium Hangyeom,,tapi hangyeom dengan cepat memundurkan wajahnya.
"Hahahahah tidak kena." Hangyeom menjulurkan lidahnya karena Hyuk tidak berhasil menggigit nya
Mereka menikmati waktu disaat mereka bisa bersama...
Tbc
Gimana sama jaehanie yaah kacian harus nyaksiin kebucinan adiknya😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
My Medicine✅
WerewolfKisah perjuangan Hyuk untuk memenangkan hati mantan kakak iparnya Hangyeom