AWAL

393 42 0
                                    

Dia terbangun.

Pria mungil berusia 19 tahun yang seharusnya menikmati masa muda nya, kini berada di ruangan asing yang tidak pernah dia datangi.

Namun dia tau dimana dirinya berada sekarang, di tempat pria yang membelinya dengan sekoper uang.

FLASHBACK

"ayah... ku mohon jangan jual aku". tangis histeris sang anak.

"diam!! jika aku tidak menjual mu dari mana aku mendapatkan uang huh? dengan mengandalkan pekerjaan mu itu?". ucap sang ayah marah.

"dengar, penghasilan mu selama setahun pun tidak akan menghasilkan uang sekoper renjun, jadi menurut lah kali ini". lanjut sang ayah.

"kau ingin menjadi anak yang baik kan?". tanya nya membuat renjun mengangguk.

"kalau begitu ikuti kata-kata ku, aku akan menjual mu dengan harga mahal... kau akan menjadi anak yang sangat baik karena telah berhasil memberikan uang sekoper untuk ayah mu". ucap pria tua itu lalu tertawa keras.

"silahkan tuan lee, dia adalah anak yang ku maksud". ucap ayah renjun sembari mendorong anak nya untuk berlutut di kaki pria muda itu.

"ternyata dia lebih cantik dari yang di foto, kalau begitu aku membeli nya". ucap pria muda itu tersenyum tipis.

"ah sudah saya duga anda tidak akan menolak nya tuan, oh jangan lupa... dia masih perawan hahaha". tawa ayah renjun lalu pergi meninggalkan anak nya bersama pria asing.

"ANDWEEE!!! AYAHHHH!!! ayah jangan tinggalkan renjun!!!". teriak renjun histeris.

"heyy babe, jangan membuang-buang suara mu untuk memanggil pria tua yang tidak membutuhkan mu". bisik pria muda itu di telinga renjun.

"ku mohon lepaskan aku". lirih renjun tertunduk dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"no babe, you are mine now". jawab pria itu kemudian menancapkan benda pada leher renjun.

"sleep well baby". ucap nya kemudian menggendong renjun keluar dari ruangan gelap itu.

FLASHBACK OFF

"ibu~ renjun takut". lirih renjun yang kini menangis meratapi nasib nya.

"renjun ingin menyusul ibu, renjun tidak mau berada di sini". keluh nya.

"dunia terlalu kejam tanpa sosok ibu". ucap renjun dalam tangis nya.

"hey? kau sudah bangun?". terdengar suara laki-laki membuat renjun tersentak.

"kau menangis? ada apa? jangan takut, aku tidak akan menyakiti mu". ucap pria dominan itu mendekat ke arah renjun di atas ranjang.

"kepala mu akan pusing jika menangis pagi-pagi, ayo mandi dan bersiaplah... setelah itu turun untuk sarapan". ucap nya lembut.

"aku ingin pulang". lirih renjun.

"pulang kemana? ayah mu pasti tidak akan menerima mu jika kau kembali dengan nya, justru dia akan membawa mu pada kami lagi". ucap pria dominan.

"cepat mandi lalu sarapan, jangan membuat mereka di bawah menunggu". lanjut nya kemudian meninggalkan renjun di dalam kamar.

"aiigoo akhirnya tuan putri kita turun". ucap pria tampan yang berada di dalam ruang makan.

"cukup lama kau mandi, aku bahkan hampir kenyang karena menunggu mu". ucap pria lain nya dengan wajah datar.

"silahkan duduk tuan putri". ucap pria yang menyuruh renjun untuk bersiap-siap tadi.

"sebelum nya, biar aku perkenalkan siapa kami renjun". ucap pria itu tersenyum.

"yang memanggil mu di atas tadi adalah jaemin, kalau aku mark, yang judes itu jeno dan yang pecicilan ini adalah haechan". jelas nya.

"heyy aku tidak pecicilan, hanya kelebihan energi saja". ucap haechan.

"bisa kita mulai makan nya sekarang? aku sudah sangat lapar". ucap jeno.

"makan saja, lagi pula tuan putri sudah datang... ayo makan renjunaaa~ kau mau lauk yang mana?". tanya jaemin.

"aku... bisa mengambil nya sendiri". jawab renjun ragu.

Siapa yang tidak ragu dan canggung jika bersama orang asing? oh ya ampun, renjun tidak pernah menyangka bahwa dia akan berada di situasi seperti ini.

Bisakah dia memutar waktu dan mencoba melarikan diri dari ayah nya sebelum dia di jual malam itu?

"apa makanan nya tidak enak?". tanya mark tiba-tiba membuat renjun terkejut.

"huh?! tidak-tidak, makanan nya enak".

"lalu kenapa kau tidak memakan nya?".

"emm makanan nya masih panas".

"makanan nya sudah dingin karena lama menunggu mu berdandan, dasar pembohong yang buruk". ucap jeno.

"yakk jeno, kenapa kau kasar sekali?". tegur haechan.

"sudah-sudah, renjunaa~ katakan apa makanan kesukaan mu, agar kami bisa memberikan mu makanan yang kau sukai". ucap jaemin yang hanya di balas anggukan oleh renjun.

"bisakah kalian melepaskan ku saja? kalian pasti akan kelelahan dan kerepotan jika aku ada di sini". ucap renjun tiba-tiba.

"lalu kau akan kemana? kembali ke rumah lama mu?". tanya mark.

"kami udah membeli mu, jadi kau akan tinggal di sini bersama kami... selamanya". ucap jeno tegas.

"jangan takut renjun, kami tidak akan melukai mu selagi kau menuruti aturan dan tidak mencoba untuk melarikan diri dari mansion ini". ucap haechan.

TBC
vote dan komen please~~

YOU ARE MINE || RENJUN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang