☄️ 21 ☄️

756 114 15
                                    

Call Me Mpiw!
Lagi lagi aku minta maaf up nya lama, lagi sibuk sibuknya sm organisasi di daerah tempat tinggal aku buat urus acara 17an😭🙏🏻














Kala itu...

Gadis berusia 15 tahun dengan seragam putih abunya baru saja pulang dari sekolah, tapi begitu sampai atensinya langsung tertuju pada samping rumahnya yang terlihat ramai, padahal setahu dirinya rumah di sampingnya itu sudah jadi rumah tak berpenghuni selama kurang lebih satu bulan ini.

Tetangga baru? Begitulah yang ada dipikirannya saat ini. Sampai tak terasa, Khalisa malah terbengong di halaman rumahnya sambil memantau aktifitas orang-orang disamping rumahnya tersebut.

Hingga, sebuah suara mampu menyadarkan Khalisa dari keterdiamannya tersebut, "Khal ngapain bengong disitu? Gak masuk?"

Itu sang mama, Sarah.

Khalisa pun spontan menyengir, lalu menjawab, "Eh mama hehe Khal lagi liat rumah sebelah, ramai ma, udah ada yang nempatin lagi ya?"

Sarah mengangguk, "Iya, ada yang nempatin lagi rumahnya." Jawabnya. Sarah sudah tahu kabar rumah sebelah akan ditempati penghuni baru, jadi ketika hari ini tiba Sarah tak begitu kaget.

"Wah syukur deh biar gak sepi lagi, kalo rumah samping ada yang ngisi." Ujar Khalisa, jujur ia turut senang jika rumah besar di sebelahnya ada yang mengisi

"Tapi menurut mama itu gak ngaruh Khal, orang yang ngisi rumah gede itu cuma sendirian, jadi sama aja boong."

"Iya tah?"

Sarah mengangguk. "Hm, tadi yang punya nya sempet ngobrol sama mama pas gak sengaja papasan di gerbang rumah." Balasnya.

Khalisa mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Lalu pandangannya kembali tertuju pada rumah yang terdapat banyak aktivitas orang-orang yang tengah membenahinya.

Tak berselang lama, pandangan Khalisa tiba-tiba beradu dengan mata elang sosok di seberang sana, tepatnya sosok yang berada di rumah yang kini akan dihuni lagi itu.

Entah apa yang terjadi, tapi Khalisa merasa pandangannya terkunci dengan sosok tersebut, hingga membuatnya tak berkutik dan hanya bisa balas menatapnya tak kalah dalam. Di waktu bersamaan sesuatu dalam dirinya terasa berdesir, ritme jantungnya pun terasa acak dan cepat. Dan hal tersebut, perdana Khalisa rasakan saat itu juga.

Secara spontan Khalisa memegangi dadanya, dan berusaha mengatur nafasnya agar kembali stabil.

Sarah, yang masih ada di sana, dan sudah pasti melihat semua yang terjadi pada putrinya tersebut, hanya bisa memberi tatapan herannya.

"Khal? Kamu kenapa?" Tanya Sarah kemudian, ia cukup khawatir juga dengan putrinya yang tiba-tiba seperti patung itu.

"Ma...itu, orang itu...siapa?"

"Orang yang mana?"

"Yang lagi natap ke arah kita sekarang."

Sarah pun menatap ke arah yang tengah putrinya pandangi. Kemudian menjawab, "Ah itu, dia yang akan nempatin rumah itu."

"Jadi...dia?"

"Iya dia, ada apa emang kamu tanya tanya gini?" Tanya Sarah, jujur ia sangat sangat heran dengan putrinya ini.

"Kayanya Khal...jatuh cinta pandangan pertama sama dia ma, barusan banget Khal rasain jatuh cintanya." Ujar gadis berusia 15 itu. Seraya masih memegangi dadanya, karena didalamnya masih berdebar tak karuan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Om Duda! [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang