setelah kematian segan arselio, Jayden dan Jaka sepakat untuk mencari tau siapa dibalik semua teror yang mereka dapat, mereka mulai mengumpulkan semua bukti yang mereka dapat
Jayden dan Jaka kini memasuki universitas yang sama, karena Jayden tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam harinya Niko baru pulang dari les tambahan nya, sebelum berjalan pulang Niko berhenti di toilet umum,ia masuk dan mengeluarkan foundation ia mengambilnya dari meja rias mama nya
Berguna untuk menutupi luka yang ia dapat saat di bully,jadi setiap akan pulang niko pasti akan ke toilet umum untuk menutupi luka nya yang ada di wajahnya
Setelah itu baru ia pulang, orang tuanya tidak curiga sama sekali dan menganggap Niko anak yang ceria seperti biasanya
Seperti saat ini,Niko baru sampai rumah ia tersenyum dan tertawa lepas di depan orang tuanya
"Tadi niko liat video lucu"Niko menunjukkan video tersebut,papa tirinya hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tersenyum
"Kamu liat video ga berguna seperti itu?"mama nya
"Udah belajar sana"mama
"Ini kan cuma buat hiburan ma,iya ini Niko mau belajar"setelah itu Niko berdiri dan berjalan menuju kamar nya
Saat pintu kamar tertutup barulah ia menghela nafas berat,ia menghapus foundation nya, terlihat beberapa luka memar dan luka gores di wajahnya
Niko menatap wajah nya di cermin,ia perlahan menyentuh luka tersebut dengan perlahan
"Sstt.."
Tiba-tiba Niko terdiam karena teringat kata kata almarhum segan yang sempat memergoki nya sedang di bully
"Beraninya cuma sama yang lemah lu"
"Pinter juga lu milih dia"
Niko kini tersadar dari lamunannya ia mulai berbicara sendiri
"Apa aku selemah itu?"
"Ya elah pake nanya"
Mendengar suara yang tak asing di telinga nya itu Niko langsung berbalik menatap ke belakang, terlihat sosok segan yang berdiri di pojokan sambil menekuk kedua tangan nya di dada
"K-kak-?.."
"Cih jangan gagu gitu,ya ini gue lu ga takut kan?"
Niko menggelengkan kepalanya,entah mengapa ia bisa melihat sosok yang ia rindukan lagi,itu membuat nya menjadi emosional,Niko berkaca-kaca dengan perlahan mendekati sosok segan
"Tambah cengeng aja lu sialan"
"Muka lu bonyok begitu kenapa? apa empat kerdil itu lagi yang bully lu?"
"Heh jawab lu kira gue punya waktu banyak?kaga gue sebentar di sini"
Mendengar itu Niko langsung memeluk sosok itu namun Niko tidak bisa pelukan nya hanya melewati sosok segan,dan itu membuat segan memukul jidatnya
