"sebenarnya itu gelarku, Duke of Aberdeen" dia mengucapkannya entah dengan wajah yang bangga atau malu yang jelas Arlette tidak terlalu mengerti dengan ekspresi yang di tunjukkan sosok bernama Elmer itu
"Ahh..." Jawab Arlette seadanya
"Aksen mu cukup menarik Reena, apa kau berasal dari koloni?" Tanya laki-laki itu
Arlette berdecak sedikit kesal karna dia benar-benar tidak menyukai saat mendengar seseorang dari Inggris menyebut negaranya dengan sebutan 'koloni'
"Setahuku Amerika sudah merdeka lebih dari dua puluh tahun, bukankah tidak sopan menyebutnya sebagai koloni?" Tanya Arlette kesal
"Tidak seharusnya your Grace berkata seperti itu" ucap Arlette memelankan suaranya dan kembali berusaha bersikap sopan mengingat siapa laki-laki dihadapanya ini"Tidak perlu terlalu formal dengan ku Reena, kau bisa memanggilku dengan Elmer saja karna kau sudah menyelamatkan keponakanku" ucap Elmer membuat bola mata Arlette membola saat mengingat anak kecil itu lagi
"Ahh!! Apa anak itu baik-baik saja?" Tanya Arlette sedikit cemas
"Keponakanku baik-baik saja sayang justru kau yang terlihat lebih mengkhawatirkan" ucap Elmer
"Aku? Aku baik-baik saja.. ahh, aku rasa aku harus segera kembali" ucap Arlette tiba-tiba terlihat panik
Namun saat dia hendak menatap pria itu tiba-tiba saja tangan Elmer yang cukup besar membelai pipi Arlette lembut membuat fikirannya mendadak tidak dapat berfikir dengan jernih, tatapan Arlette tertuju pada bibir pria itu dia ingin tau bagaimana rasanya jika bibir itu menempel pada bibirnya membuat wajahnya merona
"Apa kau yakin kau baik-baik saja sayang?" Tanya Elmer
"Tolong jangan menyebut sayang pada sembarang orang, itu tidak pantas" ucap Arlette sedikit tidak senang karna malu
"Aku memang jarang bertindak pantas Reena" Jawab Elmer
Belum sempat Arlette mencerna kata-kata itu Elmer sudah menunjukkannya membuat Arlette mematung saat tiba-tiba saja kepala Elmer sedikit menunduk dan mencium bibirnya sekilas dengan kecupan ringan, meskipun ciuman itu hanya berlangsung beberapa detik namun itu cukup untuk membuat nafas Arlette terhenti di paru-parunya membuat kulitnya memanas dan merinding
"Ini baru awal sayang" ucap Elmer tepat didepan mulut Arlette
Elmer menjauhkan tubuhnya dan menatap mata gadis itu yang berwarna abu-abu hitam terlihat mata itu memancarkan kekhawatiran dan kebingungan, Elmer tidak ingat kapan terakhir kali dia merasa seperti ini saat mencium seorang gadis bahkan bibirnya hanya menyenggol sekilas namun meskipun demikian hasratnya langsung meluap
"Aku...aku rasa aku harus segera pulang" ucap Arlette panik saat tersadar dari keterkejutannya dengan polos membuat Elmer sedikit mengumpat jangan-jangan gadis ini rajin pergi ke gereja setiap Minggu pagi
Aaron Dan Lea selalu memberitahunya bahwa jalan-jalan di Inggris cukup berbahaya tapi tak ada satupun dari mereka berdua yang mengatakan dan memperingatkannya bahaya jika terjebak didalam kereta seorang bangsawan, Elmer meraih pinggang Arlette saat wanita itu bangkit hendak meraih gagang pintu mendudukkannya lagi dibantalan yang nyaman
"Kau tidak akan pergi kemanapun, kepalamu baru saja terbentur bisa-bisa kau pingsan dijalan nanti" ucap Elmer
"Lagipula adikku sedang membeli telur untuk menggantikan telur-telur mu yang pecah tadi, tunggu sebentar disini sampai dia kembali" ucap Elmer"Telur?.." Arlette menghembuskan nafasnya
"Ah aku dalam bahaya!! Bisa-bisa Kelly memotong kepalaku kalau sampai aku terlambat" ucap Arlette panikElmer menatapnya tajam tanpa terasa memikirkan jangan-jangan pemikiran adiknya Ashlyn benar adanya, apakah Reena benar-benar diperlakukan tidak baik di rumah majikannya? Dia tidak bisa diam saja melihat gadis semungil ini diperlakukan dengan kejam membuat dia bertekad akan untuk mengambil gadis ini dan menjadikannya pelayan pribadinya dibandingkan mengembalikannya ke tempat yang tidak menyenangkan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary (Taekook Gs)
FanfictionArlette seorang gadis dominan bertemu dengan Elmer seorang laki-laki yang berfikir tidak ingin menikah #taekook #Vkook #VK 🔞