enam

164 27 3
                                    

Arlette mengira dia sedang berhalusinasi karna mustahil laki-laki menyebalkan itu datang dan berdiri dikamar tidurnya ini mungkin karna kepalanya terbentur dengan cukup keras tadi siang, tanpa di persilahkan Duke of Aberdeen itu duduk di kursinya yang nyaman dan melemparkan senyumannya pada dirinya yang masih berada di atas ranjang

Dia tiba-tiba tersadar bahwa saat ini dia masih berbaring di tempat tidurnya dengan posisi yang terlihat sedikit mengundang nafasnya sempat tercekat di tenggorokan dan mendadak perutnya membuat ulah, dia menyadari bahwa sang Duke juga memperhatikan posisi dirinya saat ini  dan memandanginya dengan tatapan panas membuat kulitnya seperti terbakar membuat Arlette buru-buru duduk dan meraih bantal untuk menutupi dadanya dari Elmer

"Sayang sekali" komentar Elmer terdengar tidak suka membuat Arlette terdiam membisu mendengar suaranya
"Tidak ada wanita dengan dada seindah milikmu, sayang sekali kau tutupi seperti itu.. lagipula tidak perlu kau tutupi dadamu itu dariku padahal kau tadi memamerkannya pada banyak laki-laki di pesta" ucap Elmer membuat Arlette semakin erat memeluk bantal itu

"Itu karna mereka tidak berada didalam kamarku bodoh" pikir Arlette didalam hati

"Ayolah Reena, atau aku harus memanggilmu Arlette?" Tanyanya
"Kau tidak bisa membuatku berfikir kau bisu padahal kau memuji mataku tadi siang" ucapnya lagi

"Kurasa....aku ingin muntah" Arlette mengucapkan hal pertama yang terlintas dibenaknya membuat Elmer sedikit panik

"Astaga" ucap Elmer buru-buru mengamati sekeliling kamar itu berusaha mencari wadah
"Apa sudah benar-benar tidak bisa ditahan?" Tanyanya karna tak berhasil menemukan wadah

"Aku bercanda, perutku hanya tidak karuan karna melihatmu" jawab Arlette membuat Elmer tertegun berhasil membuatnya terpojok meskipun tidak kalah telak
"Apa-apaan ini? Kenapa kau bisa berada disini?" Tanya Arlette

"Sudah jelas, aku kesini untuk menemuimu" jawab Elmer sedikit membungkuk membuat mata hazel itu terlihat bergemerlap

"Menemuiku?" Tanya Arlette membuat Elmer menganggukan kepalanya

"Tapi aku bertemu seorang pelayan bukan Lady (wanita terhormat)" ucap Elmer
"Apa disini ada pelayan yang mirip dengamu? Dia tadi tidak mau melepaskanku dan terus menciumiku di tempat-tempat yang tidak mungkin aku sebutkan" ucap Elmer lagi berusaha memancing Arlette

"Aku tidak melakukannya! Enak saja kau mengarang cerita seperti itu" ucap Arlette meraung membuat sebelah alis Elmer terangkat

"Jadi kau mengakui kalau kau yang berada di keretaku tadi siang?" Tanyanya sambil bersandar di kursi itu

"Anggaplah kamarmu sendiri" ucap Arlette menyindir

"Aku menunggu penjelasanmu Arlette" ucap Elmer berusaha mengingatkan Arlette untuk tidak mengalihkan pembicaraan

"Kau tidak akan mendengar sepatah katapun, dasar lancang" ucap Arlette terdengar sedikit marah
"Kau berniat untuk merusak namaku? Padahal aku berusaha keras untuk membuat paman dan bibiku bangga" ucap Arlette memperlihatkan wajah murungnya

Entah mengapa instingnya mengatakan bahwa gadis ini memiliki kekuatan untuk menyakitinya lebih dari pada orang lain saat melihat wajahnya berubah kecewa dengan mata abu-abunya yang berkilau seperti menahan tangis, hati Elmer melembut dia menahan keinginan untuk meraih Arlette masuk kedalam pelukannya dia benar-benar hanya ingin menghibur gadis ini bukan merusaknya

Baru kali ini dia bertemu dengan gadis yang dia rasa pantas untuk dia nikahi yang dapat berdiri dengan terhormat di sampingnya dibalik gelar kebangsawanan dan juga kekayaannya

"Aku yakin mereka sudah bangga" sindir Elmer
"Setengah dari masyarakat kelas atas... Separuhnya adalah pria yang terang-terangan memujamu, aku yakin banyak yang akan melamarmu setelah musim ini selesai" ucap Elmer terdengar tak suka
"Semakin tinggi gelar dan semakin banyak uang yang dimiliki laki-laki itu maka akan semakin baik" ucap Elmer membuat Arlette terkejut mendengarnya

Extraordinary (Taekook Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang