1

126 22 1
                                    

"Pah aku mau jadi guru" Renjun dengan yakin memberitahukan kepada keluarganya.

"Pftt HAHAHAH GURU? HAHAHA" chanyeol tertawa terpingkal pingkal mendengar apa yang baru anaknya katakan.

"Bunda liat tuh ayah" renjun mengadu pada bundanya.

Plakk

Wendy menggeplak wajah suaminya. Chanyeol langsung diam. Dia menatap renjun serius.

"Bukannya ayah nggak dukung ya tapi kesabaran kamu aja setipis tisu dibagi dua apa lagi liat muka kamu kaya anak kecil takutnya kamu dikira siswa" chanyeol berusaha menahan tawanya.

"Jadi artis aja kamu" winwin.

"Bener juga, tapi opa ngijinin kan?" Renjun

"Tenang nanti ayah yang bujuk" chanyeol.

"Udah siang yah, sana ke kantor. Kamu juga bang sana katanya mau kerja. Sana kerja yang puas waktunya libur tapi masih pada kerja" wendy menyindir suami dan anak sulungnya.

"Bunda" winwin memeluk wendy.

"Dek kamu mau nemenin bunda ke salon kan?" Wendy

"Iya, tapi janji pulang aku mau beli cupang" renjun

"Iya iya" wendy

"Yuk ayah anter ke salon nanti pulangnya pak dodot yang jemput" chanyeol wendy dan renjun akhirnya berangkat.

Sampai di salon wendy langsung berkumpul dengan anggota sosialitanya.

"Nanti kalau selesai kabarin ayah, jangan nakal jangan kabur kaburan. Jagain bunda ayah berangkat dulu boy" chanyeol mencium kening bungsunya.

"Bay ayah hati hati" setelah kepergian ayahnya rendy tersenyum kemenangan
Kartu atm ayahnya sudah berada di tangannya.

Sementara itu di mobil.

"Renjun renjun, ayah tau kamu ambil kartu atm ayah. Asal nggak jajan sembarangan nggak papa toh ada bundanya yang ngawasin" chanyel pergi ke kantor dengan hati yang tenang.

"Huft ibu ibu lama banget si, itu juga bunda ngapain rambutnya digituin" renjun memandang rambut baru wendy.

"Huft ibu ibu lama banget si, itu juga bunda ngapain rambutnya digituin" renjun memandang rambut baru wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh itu mah kecantikan, kalau ada yang lirik bunda gimana coba" renjun

CILOK CILOK, CILOK PEDAS ENAK UY

"Cilok, kesempatan emas" renjun mendekat ke sebelah wendy.

"Bun adek mau ke toilet ya" wendy hanya mengangguk membiarkan anaknya pergi.

Saat mengendap  luar dia melihat seseorang yang sepertinya seumurannya, dengan inisiatif yang tinggi renjun menghampiri anak itu.

"Mirip tante yoona, pasti anaknya" batim renjun. Renjun mengulurkan tangannya di depan orang itu.

"Oy diem aja. Kenalin gue renjun anak bunda wendy ayah chanyeol lo pasti anal tante yoona kan" renjun.

 Kenalin gue renjun anak bunda wendy ayah chanyeol lo pasti anal tante yoona kan" renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang