Bongkar...

0 0 0
                                    

"hahh akhirnya kelar juga" Ujar Erky yang duduk ke bangkunya lalu mengipasi tubuhnya dengan buku miliknya karena merasa panas dan berkeringat setelah 2 jam pelajaran berdiri.

"Makannya tugas dikerjain" Sambar Della.

"Gue ngerjain anjerr,cuman ketinggalan aja" Balas Erky.

"Makannya jangan ditinggal,sakit rasanya" Lanjut Naomi.

"Dih curhatt" Ujar Erky.

"Ah udah udah,kantin aja yuk" ujar Della. Kemudian ia dan Naomi pun berlalu keluar dari kelas menuju kantin.

Erky dan Yudi mengistirahatkan tubuh nya sampai beberapa menit.

"Kantin juga yuk ah,haus ni gue" ujar Yudi mengajak Erky.

"Duluan aja lu,gua mau nyantai dulu" balas Erky.

"Bilang aja gada duit,udah tenang gue traktir ayo..." Ajak Yudi.

"Ada...aman,ntar aja istirahat kedua baru ke kantin gue" balas Erky.

"Yang bener lu" ujar Yudi lagi.

"Iyaa" balas Ergky

"Yaudah gue duluan ya" pamit Yudi,Erky mengangguk dan Yudi pun berlalu.

Ketika Yudi sudah hilang dari pandangan nya,dan kelas sudah tidak ada orang,Erky pun membuka tasnya dan mengeluarkan kresek hitam yang berisi roti yang diberikan oleh Rusdi semalam dan juga sebotol air minum yang ia bawa.

Erky pun memakannya secara diam diam di bawah meja dengan lahap sampai habis.

Saat ia muncul dari bawah meja, terlihat Della kembali bersama Naomi sambil memakan cilok di tangannya.

"Gak ke kantin Lu ky?" Tanya Naomi yang melihat Erky sendiri.

"Ehh..." Erky dengan cepat memasukkan kresek tadi ke dalam lacinya.

"Kaga,mau nyantai aja gua" balas Erky.

"Ngapain dari kolong meja lu?" Kini Della yang bertanya sambil melirik ke arah laci Erky.

"Mau tiduran aja,tapi sempit,jadi gak enak" balas Erky sebisanya.

"Boong lu ya,tu di bibir lu apa merah merah?" Tanya Della lagi.

Erky pun langsung mengelap bibirnya yang ternyata terkena isian selai roti tadi,"ohh nyamuk tadi" balas Erky.

"Ada ada aja lu" ujar Della yang sebenarnya tau kalau Erky berbohong.

"Panggilan untuk Erky Armada dari kelas 11IPA1 agar segera ke ruang komite sekarang juga,sekali lagi, panggilan untuk Erky Armada kelas 11IPA1 agar segera ke ruang komite sekarang juga"

"Wah gue dipanggil tuh,gue duluan yaa hehe" Erky dengan cepat langsung berlalu menuju ke ruang komite.

Setelah Erky pergi,Della yang penasaran pun mengecek ke dalam laci Erky,ia menemukan plastik hitam,lalu menciumnya.

"Ngapain di cium cium?" Tanya Naomi.

"Takut ya sabu,ngeri juga kan" jawab Della asal. "Dia makan roti yang dikasih bang Rusdi semalem?" Batin Della berucap.

Setelah itu,Della pun membuang plastik hitam itu ke tong sampah lalu kembali ke bangkunya.

"Tu si Erky dipanggil kenapa ya?" Tanya Naomi.

"Gatau" balas Della sambil menggedikkan bahunya acuh lalu menyuap satu cilok ke dalam mulutnya.

***

"Ini gimana Erky? Udah 3 bulan belum dibayar,kamu udah bilang ke orang tuamu kan?" Ujar Bu Wilda selalu komite sekolah.

"Udah Bu,tapi orang tua saya belum ngirim, katanya belum cukup" balas Erky.

Bu Wilda menghela nafasnya,"masalah klo di tunda terus,malah makin membengkak Ky,makin gede,makin gabisa bayar dong" ujar Bu Wilda lembut.

"Yaudah nanti saya bilang ke orang tua saya lagi,biar besok bisa langsung dibayar" ujar Erky.

"Yasudah kalau gitu,kamu boleh kembali" ujar Bu Wilda.

"Makasih Bu" balas Erky,Bu Wilda mengangguk.

Erky pun pamit keluar dan menghela nafasnya lega. Disekolah ini,tidak ada yang tau kalau Erky hidup sebatang kara kecuali Della saja. Yang orang lain tau,orang tua Erky tengah merantau ke luar pulau untuk bekerja.

Erky tidak mau ada orang lain yang tau soal ini,dan untuk biaya SPP yang tadi dibicarakan, sebenarnya Erky berapa kali di tawarkan oleh Ayah Della untuk membayar SPP nya,namun Erky selalu menjawab sudah di bayar,karena Erky tidak mau terlalu merepotkan keluarga Della yang sudah sangat baik kepadanya selama ini.

Erky berjalan dengan lunglai menuju ke kelasnya karena mata pelajaran kedua hendak dimulai.

***

"Lu makan roti bekas semalem ya tadi?" Ujar Della kepada Erky yang berkelana pulang.

"Hehehe" Erky hanya memamerkan deretan gigi putihnya.

"Malah cengengesan, makannya bangun pagi,biar sarapan tempat gue" ujar Della.

"Iyadeh..." Balas Erky sambil tersenyum ke arah Della,hatinya menghangat ketika Della memberikan setitik perhatian terhadap nya, meskipun itu terlihat biasa saja oleh Della.

"Terus tadi lu dipanggil ke ruang komite kenapa?" Tanya Della lagi.

"Disuruh bayar SPP" balas Erky.

"Waktu itu ditanya udah bayar apa belum, katanya udah dibayar,lu kok bohong sih?" Ujar Della nampak sebal.

"Aman,besok gue bayar kok,baru kekumpuk aja duitnya heheh" balas Erky.

"Awas lu bohong lagi ya"

"Halah kaya peduli aja lu huu" Erky menoyor kepala Della.

"Ihh" sebal Della, sementara Erga berlari duluan sambil tertawa.

Sampailah Erky dirumahnya.

Ia pun membuka lemari dan mengambil celengan ayamnya itu,"kepake juga lu" ucap Erky kepada celengannya ,kemudian Erky memecahkannya dengan menjatuhkan nya ke lantai.

Prak...

Erky memunguti uang pecahan itu dan ia kumpulkan lalu menghitung nya.

"450...470..490..500...nahh sipp," Erky pun berhasil mengumpulkan uang tabungan sebanyak 1,5jt yang ia sisihkan dari uang gajinya selama ini.

Sebenarnya yang itu ia tabung untuk membeli ponsel baru karena ponsel nya sudah di ujung tanduk itu dimana layarnya sudah retak parah dan sering kali terkendala ketika mengetik atau membuka aplikasi.

Namun karena merasa ini keadaan darurat,Erky pun terpaksa mengambil uang tabungan nya.

"Yahh Sisa segini..." Ucap Erky yang melihat sisa uangnya hanya 22 ribu lagi dari tabungan itu.

Erky pun menaruh uang itu di laci meja nya, sementara uang untuk SPP nya ia taruh di dalam tas agar tak ketinggalan besok.

Setelah nya,Erky menuju rumah Della,"Hello gaess" Ujar Erky yang langsung nyelonong masuk ke dalam rumah Della.

"Hello ges hello ges...ketuk dulu minimal" Herdik Della yang nampak baru keluar dari kamarnya.

"Wee santai Bu,saya lapar,makan yaa heheh" ucap Erky meminta Izin.

"Tinggal ambil,tumben tumbenan izin lu" balas Della cuek lalu ia duduk di sofa ruang tengah lalu memainkan ponselnya.

Erky pun dengan senang hati berjalan ke dapur dan mengambil makanan kemudian makan di sofa yang sama bersama Della.

Ketika tengah makan,Erky melihat raut wajah Della yang ceria terpampang jelas. Dimana Della senyum senyum sendiri sambil mengetik sesuatu di ponselnya.

"Seneng amat ni roman romannya,ada apaan?" Tanya Erky sembari menoleh hendak melihat apa yang Della lakukan di ponselnya.

Namun Della reflek menjauh,"apaan sih lu,kepo aja...abisini makannya tuh..." Ujar Della kemudian lanjut memainkan ponselnya.

Erky pun mengangkat kedua bahunya tak peduli dan lanjut makan sampai selesai.

Erky ArmadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang