13

68 6 0
                                    

Yeri melakukannya dengan cepat tepat pada pipi Jake. Dan setelah itu dia tetap menunjukkan wajah yang datar. Jake yang kaku dan tegang hanya mematap kaget Yeri.

"Gue gak pernah pacaran, banyak yang suka tapi gue cuek aja. Gak ada yang menarik dari lelaki. Tapi gue tahu, lo adakan saat gue lagi lakuin ritual itu. Gue bisa bunuh lo di tempat. Tapi saat itu, hati gue bilang untuk tidak melakukannya" Ucap Yeri panjang lebar.

"Jadi gue tanya, lo beneran suka gue dari kapan?" Tanya Yeri serius.

"Saat lo menari dibawah sinar bulan" Jawab Jake cepat.

"Dengan gaun cantik, menari dipinggir danau dan dibawah sinar bulan, belum lagi lo yang ada disitu. Semua buat gue terkesima, gue pikir hanya sekedar kagum. Tapi saat lihat lo berlatih memanah di sekolah, gue sadar lo cantik sepenuhnya. Lo ngalahin semua orang dengan talenta" Lanjut Jake merapikan rambut yeri dengan rapi.

"Kalo misalnya lo ketemu cewek lain gimana? Yang lebih menarik dari gue" Ucap Yeri menatap kedua manik Jake.

"Enggak, gak ada yang ngalahin lo" Jawab Jake cepat.
"Kalo pun ada, gak ada yang seperti lo" Lanjut Jake.

"Hmm, oke kalo gitu" Final Yeri mengangguk dan bangkit dari kasurnya. Berjalan ke arah tengah ruangan kamar. Dan mengadah kepala ke arah atas.

"Mom, gue tahu lo disana. Lihat nih orang baik-baik ya" Ucap Yeri menghubungi ibunya memunjuk Jake.

"Kenapa lagi yeri? Dia baik kok" Ungkap sang ibu dari Olympus. Dapat didengar oleh Jake.

"Kalo dia apa-apain gue, langsung cabut aja nyawanya" Ucap Yeri.

"Harusnya mom yang khawatir sama dia, takutnya dia yang diapa-apain sama kamu" Ucap sang ibu.

"Ya sudah, lo mau?" Tanya Yeri melihat ke arah Jake yang masih duduk diatas kasur.

Jake menghampiri yeri dan memeluknya erat.
"Off course mau" Jawab Jake mencium pucuk kepala yeri.




"Lah kalah gue sama si bocil" Ucap Lisa menguping depan kamar Yeri dengan Joy.

"Lu yang lama, si zayn mah udah gas-gas ae" Ucap Joy mencubit Lisa kecil.

"Lah lu juga, kapan jadi sama gino?"
"Sudah tadi"

"Lah kapan?!" Kaget Lisa.
"Tadi pas di rumah tua itu, kan gue udah pelukan sama dia" Jawab Joy meninggalkan Lisa dengan memeletkan lidahnya.

"Cerita monyet, lo harus ceritaa!!!" Teriak Lisa mengejar Joy.

Yeri dan Jake mengintip ke arah luar kamar melihat Lisa yang mengejar Joy.

"Sudah gue duga, mereka dari tadi nguping" Gumam yeri datar. Jake dibuat lucu dengan wajah yeri yang datar, padahal sebenarnya dia juga malu.







Ruang makan. Kini mereka semua (kecuali suho) ada di meja makan.

"Jadi gimana ceritanya joy?" Tanya Jisoo kepo melihat Joy dengan tatapan berbinar.

"Cerita apa?" Tanya Jackson kepo.
"Si joy udah jadian bareng gino" Ucap Jennie menyesap wine nya. Joy yang melihat semua mata tertuju padanya langsung menutup wajahnya dengan badan Gino.

"Jangan liat, malu"
"Eh monyet biasanya lu malu-maluin, tumben banget lu malu-malu" Sinis Seulgi melempar brokoli ke arah Joy.

"Seulgi, bisa gak makanannya gak lu lempar-lempar" Ucap Wendy melihat Seulgi dengan sinis.

"Hehehe iya wen, ini ambil lagi"

"Peje dong kalo gitu" Ucap Rosé tertuju pada Joy dan Gino.

"Lah si bocil juga udah pacaran kok, bagi dualah pejenya" Ucap Joy nunjuk Yeri dan Jake yang tenang menikmati makanannya.

Υιός του θεού // BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang