Lelaki itu bernama Hugo, berusia 18 tahun, gemar melukis, membaca komik, dan olahraga.
Hugo kini kelas 12 SMA, hanya beberapa bulan lagi ia akan lulus, Hugo di kenal sebagai lelaki dengan tampilan bad boy, padahal nyatanya lelaki itu memiliki sifat yang clingy apalagi kalau di hadapan Yumna.
Sedangkan Yumna sebaliknya, penampilan gadis itu terlihat lebih kalem, padahal sifatnya super duper galak, menurut Hugo.
Hugo dan Yumna sudah berteman dari SD, keduanya memang akrab, apalagi mereka pernah bertetangga.
Namun Hugo harus pindah rumah, ya walaupun tidak terlalu jauh.
Walaupun Hugo dan Yumna tidak bertetangga lagi, tetapi mereka masih menjalin pertemanan dengan baik.
"Hugo! Ada Yumna nih."
Hugo yang sedang asik dengan lukisannya sedikit terperanjat, "Suruh masuk ke studio aja, Bun." balasnya.
Tak selang beberapa lama, Yumna masuk ke dalam studio milik Hugo, bau cat langsung menerpa kearah penciuman Yumna.
Mata Yumna selalu berbinar melihat hasil karya Hugo, walaupun sudah berkali-kali melihat entah kenapa Yumna masih mengagumi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue bawain kopi latte nih, sama cemilan sih." ucap Yumna.
Hugo menenggakan wajahnya, "Oke, makasih."
"Go, tadi pas di sekolah ada titipan buat lo." Yumna mengeluarkan sebuah kotak berwarna biru muda dari tasnya dan memberikan kepada Hugo.
Hugo menarik napas, "Apalagi isinya?"
Yumna menggeleng, "Ga tau, gue belum buka."
"Coba buka." suruhnya.
Yumna membuka kotak biru tersebut, yaitu berisikan 2 buah coklat dan susu kotak rasa strawberry berserta surat.
Secarik kertas itu dibuka oleh Yumna, dan ia baca, "Halo kak Hugo, aku pengangum rahasia kamu, selama ini aku -"
"Stop, Na. Mending suratnya lo simpan atau lo buang aja." tanpa mau mengetahui seluruh isi surat tersebut, Hugo sudah menyuruh Yumna untuk menghentikan bacaannya.
"Gue belum selesai bacanya loh??"
"Gue udah tau isi suratnya kayak gimana, lagian ini jaman udah canggih? Masih aja kirim surat." jelas Hugo.
"Ya mungkin pengagum rahasia lo ini malu mau tunjukkin muka." jelas Yumna.
"Hm." Hugo tak menggubris kembali.
Yumna berdecak kesal, "Go, yang suka sama lo cantik-cantik loh, lo ga ada niatan deketin mereka?"
Hugo menggeleng sambil fokus dengan gambarnya, "Mending gue ngelukis."
