Pagi berganti siang,jam menunjukkan pukul 12.00 tepat,para karyawan yang ada di kantor felicia berhamburan keluar untuk menghabiskan waktu istirahat di kafe,restoran dll
"Huuh!! Akhirnya selesai juga saatnya istirahat" Ucap felicia sambil merenggangkan ototnya,tanpa memperdulikan arsen yang ada di sebelahnya yang sedang memandangnya.
"Ekhmm...bisa kita pergi sekarang?" Tanya arsen.
"Hmm...tentu saja ayo"jawab felicia
" Baiklah ayo!!"ucap arsen lalu bangkit dan memberikan tangannya agar di gandeng,namun sepertinya felicia kurang peka dengan tingkah arsen.
"Ayo pegang tanganku" Ucap arsen lagi."O-ohh oke m-maaf"jawab felicia terbata bata karna salah tingkah dengan perlakuan arsen
{"Anjirr....tangannya lembut banget cug"}ucap felicia ketika merasakan kulit telapak tangan arsen yang bertabrakan dengan kulit telapak tangannya.
Di sepanjang perjalanan menuju lobby kantor banyak pasang mata yang shock melihat felicia dan arsen bergandengan tangan.
{"Sumpah malu banget njirr diliatin karyawan sendiri"}ucap felicia dalam hati menunduk malu.
"Felicia tegak kan kepalamu kamu bos di sini jangan menodai jabatanmu dengan menuduk seperti itu"ucap arsen terdengar tegas.
"B-baiklah"jawab gugup felicia
{"Ini kenapa gugup banget sih gw"}ucap felicia dalam hati
Skip!!
Sekarang felicia sudah berada di mall yang cukup terkenal di kotanya,tujuannya adalah belanja kebutuhan felicia padahal felicia tidak sedang membutuhkan apa apa tapi apalah daya arsen yang memaksa,seperti sekarang arsen memaksa untuk memilih dress padahal felicia tidak ingin membeli dan tidak terlalu membutuhkannya karena dress di rumahnya masih banyak.
"Ini pilih ini bagus untukmu cocok"ucap arsen menunjuk salah satu dress yang ada di butik itu.
"Tapi mahal"jawab felicia.
" It's okey kalo kamu suka ambil aja"ucap arsen.
"Gak suka bagus bagus di butik mommy"ucap felicia.
"Ya sudah ayo ke butik tante novia"ucap arsen.
" Enggak mau,orang saya laper malah di suruh beli baju"ucap felicia.
"Ya sudah ayo cari makan"ucap arsen
" Yey makasih tuan arsen"girang felicia.
{"Lucu"}ucap arsen dalam hati
{"Feli bodoh gak bisa jaga imagine"}gerutu felicia dalam hati
Setelah berputar putar satu mall mencari restoran yang cocok akhirnya,mereka berhenti di restoran bertemakan eropa classic.
Akhirnya setelah menunggu sekitar 10 menitan pesanan mereka tiba,dengan lahap felicia memakan habis makanannya seperti orang yang tidak di beri makan beberapa hari saja.
"Kamu lapar banget yaa?"ucap arsen.
"Iya padahal tadi pagi saya makannya sudah banyak tapi masih tetap lapar"jawab felicia.
" Pelayan!!"panggil arsen sambil melambaikan tangan.
Segera salah satu pelayan datang untuk melayani permintaan arsen.
"Ada apa tuan?"tanya si pelayan
"Saya pesan satu steek lagi dan dan dua steek untuk di bungkus" Ucap arsen.
"Siap tuan segera satu steek akan datang" Ucap si pelayan.
"Maaf buat apa anda pesan satu steek lagi? Dan buat anda bungkus dua steek?" Tanya felicia.
"Yaa untuk kamu,kamu kan katanya masih lapar aku belikan steek lagi Yaa?" Tawar arsen.
"Astaga tidak perlu saya sudah cukup kenyang kok" Ucap felicia
"Tidak apa apa nanti yang di bungkus makanlah di rumah okey?" Ucap arsen
"Baiklah kalau begitu..sebelumnya saya mengucapkan terimakasih" Ucap felicia.
"Sama sama calon istriku" Bisik arsen ketelinga felicia
Sontak saja pipi felicia memerah merona,dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya agar tidak terlihat orang.
{"Ni orang bikin jantung gw dag dig dug anjirr"}ucap felicia dalam hati
Selesai melakukan pembayaran felicia dan arsen,melanjutkan kegiatannya untuk berbelanja.
"Maaf sepertinya tidak perlu kita berbelanja sudah lebih dari cukup kita makan tadi tuan" Ucap felicia
"Serius hanya makan saja" Ucap arsen
"Iya tidak apa apa ini sudah lebih dari cukup" Ucap felicia
"Baiklah kalau begitu akan ku antar kamu kembali ke kantor.
" Terimakasih"ucap arsen.
"Sama sama" Jawab arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER LIFE
Romance"better life" yang berarti hidup yang lebih baik hal ini yang di nantikan oleh felicia andinita jeanandra setelah mengetahui bahwa sang ayah selingkuh dengan berat hati felicia menyuruh sang ibu untuk menceraikan ayahnya kehidupan felicia berubah se...