[END] [Straight] Raja Iblis sedang mengandung bayiku [Puishu]

47-48

Xiao Xihe masih kebingungan hingga kakinya kembali mendarat di tanah, apalagi saat ia melihat luasnya pegunungan, sungai dan air terjun di hadapannya... Bunuh dia, dia tidak mampu membelinya!

Xiao Xihe memegangi wajahnya dengan tangannya dan meratap dalam diam untuk waktu yang lama sebelum dia secara mental mengingat deskripsi konferensi percobaan dalam teks aslinya. Berkat protagonis laki-laki, plot ini cukup penting dalam teks, sehingga penulis menjelaskan setiap level secara detail.

Setelah lolos seleksi awal, Anda akan resmi memasuki uji coba, dan level pertama setelah Yunmen adalah pertarungan besar antara para pembudidaya dan iblis.

Di level ini, semua orang berada di alam rahasia luar angkasa yang sangat besar, dan semua senjata ajaib dan makhluk spiritual yang mereka bawa dipenjara. Setiap orang hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri untuk melenyapkan lawannya.

Tapi selain itu, tidak ada aturan. Anda bisa membentuk aliansi dengan siapa pun, dan Anda bisa melenyapkan lawan dengan cara apa pun. Anda bisa menindas yang lemah, menindas yang kuat, atau menindas yang lemah akhirnya, sidang ini dianggap Selesai.

Jadi pertanyaannya, di paragraf artikel asli ini, ada hampir 500 orang yang dipromosikan dari seleksi awal. Sebagai salah satu dari 500 orang, apakah dia bisa bertahan sampai akhir? Xiao Xihe memikirkannya dengan hati-hati dan merasa tidak.

...Jadi sebaiknya dia menyerah saja saat pertandingan dimulai.

Xiao Xihe mengambil keputusan dan langsung merasa rileks. Melihat pemandangan indah di sekitarnya, dia juga ingin berjalan-jalan, namun dia menabrak dinding tak terlihat tidak jauh dari situ.

Dia mengerang kesakitan dan menutupi kepalanya yang sakit, dan tiba-tiba teringat sebuah aturan -

sebelum seleksi awal selesai, level pertama setelah Cloud Gate tidak akan dibuka, dan semua kultivator tingkat lanjut akan tinggal di ruang terpisah sampai persidangan fusi luar angkasa dimulai bisakah kita bertemu.

Jadi dia harus menunggu beberapa jam lagi.

Xiao Xihe menghela nafas dan langsung duduk di tanah untuk menunggu.

Saat sendirian, aliran waktu tiba-tiba terasa melambat. Xiao Xihe menunggu lama dan akhirnya tertidur.

Dia bermimpi lagi. Meskipun pemandangan di mimpinya sama, dia tahu dengan jelas bahwa dia sedang bermimpi.

Seorang pria jangkung berjubah hitam muncul dalam mimpinya. Pinggiran topinya yang lebar menutupi sebagian besar wajahnya, hanya menyisakan sedikit kulit pucat dan bibir merah cerah.

Seperti hantu, namun agak familiar.

Xiao Xihe memandang pria itu, bernapas sedikit gelisah: "Siapa kamu?

"

Xiao Xihe menatapnya dengan mantap, matanya penuh kewaspadaan: "Mengapa kamu muncul dalam mimpiku lagi?"

Selain itu, ini adalah ketiga kalinya dia melihat orang ini sebuah kebetulan, tapi ini adalah dunia novel fantasi. Jika terlalu banyak kebetulan, itu bukan lagi sebuah kebetulan.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Xiao Xihe menanyakan pertanyaan ketiga, diam-diam membalikkan punggungnya dengan satu tangan, berencana menyerang kapan saja.

Pria itu sepertinya memperhatikan tindakannya, bibirnya yang tajam melengkung mengejek, dan ketika dia berbicara lagi, suaranya terdengar seperti lenguhan patah: "Aku di sini untuk menanyakan sesuatu padamu."

"Ada apa?" Xihe mengerutkan kening. , Saya selalu merasa suaranya juga sangat familiar.

"Lu Shu Neidan."