01. OUR FISRT MEETING

2.5K 124 38
                                    

Typo bertebaran⚠️
—jangan lupa play lagu kesukaan kalian.

            Happy reading....(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

Pagi hari yang cerah, di sebuah kamar yang di dominasi dengan warna putih, terlihat seorang gadis masih bergelut dengan selimut tebalnya. SKAYA ELMEIRA SHANUM, itulah nama lengkap gadis  yang masih tertidur pulas, hingga suara jam wecker lagi-lagi berbunyi keras untuk membangunkan gadis itu.

"Berisik banget sih!" Gerutunya, lalu Skaya bangun untuk mematikan jam tersebut.

Mata Skaya melotot saat melihat jam yang menunjukkan pukul 07.15, yang menandakan gadis itu telat bangun.

"Sial! Hari pertama sekolah di sekolah baru, make acara telat segala lagi!" Umpatnya lalu berlari masuk ke kamar mandi.

Skaya bergerak dengan tergesa-gesa karena takut terlambat dan membuat ibunya murka. "Mbak Imah, Skaya berangkat dulu!"

"Sarapannya, non?" Tanya Bi Imah dengan nada keras, karena Skaya sudah berada di depan pintu rumah.

"Gak usah, Skaya udah telat!"

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Di sekolah baru, Skaya mengikuti langkah kaki seorang guru yang tak lain adalah wali kelasnya. Skaya hanya menganggukkan kepalanya saat wali kelasnya menjelaskan tentang peraturan sekolah yang tidak boleh di langgar.

XII IPA 5

Kelas yang tadinya berisik seketika hening ketika ibu Mila masuk. Tak lama, Skaya di persilahkan masuk untuk memperkenalkan diri kepada teman-teman barunya. Dengan santainya, Skaya masuk ke dalam kelas dan berdiri tepat di samping meja guru.

"Kenalin gue Skaya Elmeira Shanum. Lo, lo, semua bisa manggil gue Skay. Gue pindahan dari Yongsan international school of Seoul, salam kenal semuanya," kata Skaya dengan tidak semangat.

Seisi kelas menatap gadis cantik itu dengan tatapan cengo, bahkan sang wali kelas pun ikut cengo melihat kelakuan Skaya barusan.

"Kamu boleh duduk Skaya. Lain kali, gunakan bahasa yang lebih sopan," ucap Bu Mila.

Skaya hanya menganggukkan kepalanya, lalu berjalan santai menuju kursi kosong. Skaya mulai mengikuti pelajaran seperti biasa, hingga bell istirahat berbunyi membuat semua murid mendesah lega.

"SKAYAAAA!"

Skaya menatap kedua gadis yang tak lain adalah teman sd-nya dulu. Kedua gadis itu berlari memeluk Skaya dengan erat membuat gadis itu sesak nafas.

"Sesak woy!" Kesal Skaya lalu mendorong pelan kedua temannya.

"Gilaa, gue rindu banget ama lo, Skay," ucap Alana, si gadis berambut panjang bergelombang.

"Lo serius pindah ke SMA Kencana?" Tanya Senna.

"Menurut lo?" Ketus Skaya.

"Padahal udah bagus loh, lo sekolah di Yongsan."

"Lo pikir gue mau pindah ke sini? Enggak lah! Lo tau sendirikan kalau nyokap gue kayak gimana?" Kata Skaya sembarang memasukkan buku-bukunya.

"Lo berdua di kelas mana?" Tanya Skaya.

"Sekelas sama lo," sahut Senna. "Cuman tadi mata pelajaran yang gak kita sukai, makanya kita bolos," imbuh Senna.

Skaya menampilkan senyum terpaksanya. "MasyaAllah, ciri-ciri madesu."

Alana tergelak. Skaya, adalah gadis bermulut kasar namun selalu di anggap bercanda oleh kedua temannya itu.

Alana dan Senna, adalah orang-orang yang paling peduli dengan kehidupan Skaya setelah mendiang neneknya. Hidup Skaya, bisa di katakan sedikit berantakan setelah neneknya meninggal. Ibunya yang begitu membencinya tiba-tiba mengambil hak asuhnya. Dan ia harus hidup dengan keluarga baru ibunya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARA : He is my HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang