HOW?

71 9 0
                                    

"Harus banget?"

Satu minggu berlalu. Semenjak hari dimana pertikaian keluarga Kim dan Park, kedua anak mereka tidak diperbolehkan untuk bertemu. Bahkan keluarga Park sudah berencana untuk pindah rumah dalam waktu dekat ini.

"Mau gimana lagi.." Ditatapnya kekasihnya itu, banyak luka, tidak beda jauh dengan dirinya.

Taerae semakin menelungkupkan kepalanya pada lipatan tangannya, dapat Gunwook lihat punggungnya bergetar. Perlahan isak tangisnya terdengar.

Gunwook menghela nafas, bersusah payah menahan air matanya supaya tidak menetes, ia tidak ingin ikut menangis seperti Taerae. Tangan besarnya dibawa mengusap surai legam kekasihnya, sebentar lagi akan berubah menjadi mantan kekasihnya.

"Gak bisa kita coba sekali lagi? Ayo sama-sama yakinin mereka, aku mau kita coba satu kali lagi, Gunwook.." ucapnya dengan air mata tak berhenti menetes.

Taerae tidak rela. Sangat tidak rela. Hubungan yang dibangun dalam kurun waktu dua tahun lebih lamanya harus kandas dengan alasan yang menurutnya sangat tidak adil. Padahal ia sudah membayangkan menghabiskan hidupnya hanya berdua bersama Gunwook di suatu negara impiannya.

"Gunwook.."

Pemuda tinggi itu menggigit bibir bawahnya, air matanya gagal ia tahan. "Gak bisa, Kak.."

Gunwook juga sama, tidak rela. Tapi ia bisa apa? Dirinya hanya anak remaja yang mengharapkan bisa dicintai tanpa syarat, diterima kurang lebihnya oleh pasangan, Gunwook pun bertemu dengan Taerae. Pemuda dengan senyum yang sangat indah dilihat, Taerae bisa menerima dengan lapang baik kurang atau lebihnya Gunwook.

Maka dari itu Gunwook sangat jatuh pada Taerae, jatuh sedalam-dalamnya.

"Aku gimana nanti? Aku gak bisa bayangin gimana hari-hari aku kalau gak sama kamu. Kamu juga, kamu nanti gimana? Kita gimana, Gunwook?"

Dipeluknya tubuh lebih kecil itu, hatinya begitu sakit menghadapi semua ini. Tangis Gunwook pun ikut pecah, ia mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di sela leher Taerae.

Ombak pantai menjadi saksi bisu perpisahan menyakitkan sepasang kekasih sore itu.

"Pelan-pelan pasti bisa, Kak.."

"Aku gak mau, Gunwook.."

how can i love the heartbreak, you're the only one i love. gunraeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang