"Eh? Anak SMA?"
Satu-satunya kalimat yang keluar dari mulutku setelah melihat orang yang sebelumnya ku selamatkan ternyata merupakan orang yang juga berasal dari dunia yang sama.
Seorang remaja dengan perawakan rambut hitam yang acak-acakan dengan mata nya yang berwarna biru dan seragam SMA berwarna biru gelap. Dan dari situlah aku langsung menyadari bahwa remaja berusia kisaran 18 tahun ini, merupakan seorang pelajar dari dunia yang sama dimana aku berasal.
Setelah kondisinya mulai tenang aku langsung berkata padanya untuk mengikuti ku ke rumah ku, "Hey nak. Tidak aman untuk terus berada di luar sini. Bagaimana kalau kau mampir ke rumah ku? Setidaknya disana bisa dijelaskan semuanya."
"B-Baiklah..." Ucapnya dengan ragu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Namaku Kelvin, aku adalah seorang pelajar SMA di salah satu sekolah di negeri ini. Semenjak berakhirnya perang dan kekalahan yang dialami negeri ini, banyak sekali hal-hal yang tidak mengenakkan terjadi.
Dan aku sudah sering melihat hal-hal seperti itu di semua tempat. Setidaknya kami para pelajar dan anak-anak masih bisa beraktivitas dengan bebas dan tidak diganggu oleh pihak manapun. Terkadang ada juga beberapa teman-teman ku yang mengajakku untuk bergabung dalam sebuah kelompok organisasi perlawanan untuk menggulingkan kekuasaan otoriter dari mereka yang telah menjajah negeri ini, tapi aku menolak mereka.....
Setelah banyak sekali hal yang terjadi, aku tidak ingin terlibat lagi dalam hal apapun. Meski aku pada akhirnya dijauhi, tapi setidaknya aku bisa mendapatkan ketenangan dan jauh dari apa yang namanya perang.
"Ah! Sepertinya aku kehabisan bahan makanan", ucapku setelah melamun sebentar sambil mengecek bahan makanan yang ternyata sudah habis. "Sepertinya aku harus pergi ke Supermarket sepulang sekolah nanti", aku langsung bersiap untuk pergi ke sekolah seperti biasa nya, tapi sebelum itu aku sempat mampir ke sebuah toko yang juga tidak jauh dari apartemen ku.
Saat berada di dalam toko aku melihat banyak sekali kericuhan di luar area toko. Itu disebabkan oleh gerakan Perlawanan yang sedang meminta masyarakat sekitar untuk mengungsi karena akan ada pertempuran habis-habisan yang akan terjadi. Aku juga diminta oleh salah satu pejuang untuk segera pulang dan membawa barang-barang yang penting.
Tidak jauh dari lokasi kami terdapat sebuah gedung yang dulunya digunakan sebagai aset militer negara ini, yang sekarang telah menjadi sebuah laboratorium untuk digunakan oleh pemerintahan otoriter yang baru ini.
Tak berselang lama sirine dibunyikan di seluruh tempat yang menandakan akan terjadinya sebuah bencana yang besar. Mendengar itu semua orang menjadi panik dan berhamburan ke jalanan, dengan instruksi dari para pejuang lah akhirnya kericuhan bisa sedikit diredakan dan semua orang diminta untuk mengikuti mereka menuju lokasi yang aman.
Belum saja bergerak, aku langsung merasakan bahwa sekitarku terlihat seperti buram dan kabur seperti sedang terkena halusinasi. Sempat bingung aku mulai bergerak ke arah yang menurutku adalah pintu keluar toko, tapi sebelum sampai keluar toko....
BOOM!!!
Sebuah ledakan yang sangat besar terjadi....
Setelah itu aku tidak bisa merasakan apapun, tidak bisa melihat apapun, ataupun berbicara sedikit pun....
Hanya ada satu hal yang ku dengar....
Suara ketikan.....Setelah itu aku langsung terbangun di tengah hutan yang entah dimana....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Dan pada saat itulah aku dikejar beruang merah itu dan diselamatkan oleh anda", jelas Kelvin kepada Ray di ruang tamu di rumah nya. "Haah.... Ini mulai membingungkan", keluh Ray sambil memijat dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sang Pengawas
FantasySebuah kisah yang menceritakan tentang suatu kehidupan, yang kita sendiri juga tidak tahu apakah kehidupan ini benar adanya ataupun tidak. Bukti yang menunjukkan eksistensinya hanyalah sebuah buku yang berisi catatan-catatan yang akan menceritakan s...