Tidak lama kemudian asisten pun datang ke rumah untuk mengecek keadaan wony
"Non gak papa kan? Kok bisa gini non?" Ucap sang asisten sambil mengecek jika ada luka lain
"Oh tadi.." wony menceritakan kejadian tadi "astaga jahat banget ya orang orang sekarang.. oh iya tuan muda sekarang ke mana?" Tanya sang asisten
"Saya juga tidak tahu sih dia mau kemana" ucap wony "oh iya non ini ada di area lutut dan pinggang ya, lututnya ini gara-gara jatuh dan bisa jadi lubang di pinggang gara-gara ditendang" ucap sang asisten
"Saya izin mengobati ya non" ucap sang asisten sambil membawa peralatan medisnya dan mengobati lebam lebam itu
MALAM PUN TIBA
Asisten pun sudah pamit pulang karena wony mulai membaik namun Sunghoon belum juga pulang
Wony berbaring di kamarnya setelah memakan bubur, dia masih merasa sedikit pusing tidak tahu kenapa
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu, wony pun beranjak dari kasurnya dan membuka pintu, terlihat wajah Sunghoon depan pintu itu
Mata Sunghoon terlihat sangat tajam menatap wony "k-kenapa..?" Ucap wony sambil membukakan pintu
"Kamu udah nggak papakn?" Tanya Sunghoon "mendingan, paling juga pusing bentaran" ucap wony "Lo butuh apa apa blg ke gue." Ucap Sunghoon
Wony sedikit bingung dengan perubahan sifat Sunghoon itu "kenapa lihat gue begitu?" Tanya Sunghoon "oh tidak tidak.." ucap wony lalu pergi meninggalkan Sunghoon
BESOKNYA
Wony bangun kesiangan akibat kecapekan kemarin, ini sudah jam 10.30 dan wony pun buru buru keluar dari kamarnya
Namun bingungnya terlihat banyak makanan yang tertata di atas meja "h-hah siapa yg masak.." bingung wony
Terlihat Sunghoon yg duduk di sofa melihat wony "makan." Ucapnya "maaf ya aku bangun telat.." ucap wony namun Sunghoon hanya diam
Wony masih enggan memakan makanan sebanyak itu sendirian, ia juga lagi tidak nafsu makan, tanpa sadar Sunghoon melihat wony yg hanya menatap makanannya
"makan, wony." Ucap Sunghoon "n-nanti aja deh.. "makan atau di suapin." Ucap Sunghoon yg memotong pembicaraan
"Iya iya.." ucap wony terpaksa dan memakan makanan itu, setelah itu wony sudah kenyang dan mengambil sapu namun sapunya malah ditarik oleh Sunghoon
"Eehh.. kenapa?" Tanya wony "Lo gak lihat kondisi lo gimana? Lo disini istri gue, gk seharusnya lo lakuin semua ini, pentingin kondisi lo dulu, sana ke kamar." Ucap Sunghoon
Wony pun pergi ke kamarnya, ia sedikit bingung karena sunghoon sedikit pengertian "Sunghoon berubah.. semoga dia lebih baik deh.."
2 hari kemudian
Sifat Sunghoon ke wony menjadi lebih baik dan lembut daripada sebelumnya
Walau gengsi Sunghoon yang sangat tinggi namun tetap luluh dengan kesabaran Wony
Malamnya wony dan sunghoon duduk di sofa bersama, karena sunghoon menyuruh wony untuk duduk bersamanya
"Kenapa kita duduk disini?" Tanya wony "maaf.." tiba tiba Sunghoon meminta maaf
"Hah maksudnya?" Bingung wony "aku minta maaf, aku salah jadi suami, aku kasar dan aku tau itu" ucap Sunghoon
"Gapapa kok.." ucap wony sambil mengelus pundak Sunghoon "aku memang salah banget jadi suami, engga seharusnya aku maksa kamu berlebihan..
Dari awal masuk rumah aja kamu sudah aku gituin namun kamu malah diam, dan sekarang kamu boleh lakuin apapun ke aku.
Mau mukul, mau tendang, mau apapun silahkan." Ucap Sunghoon dengan tulus
"Sunghoon.. gapapa kok.. aku udah gk fikirin, kamu berubah aku udah syukur, aku ga akan benci kamu, yg penting itu sebagai pelajaran buat kamu" ucap wony
Sunghoon pun memeluk wony dan wony membalasnya
Akhirnya Sunghoon berjanji akan menjadi suami yg lebih baik dari sebelumnya
‼️SEKEDAR CERITA FIKSI, BUKAN MENJELEKKAN IDOL‼️
Sorry for the typo dan alurnya GAJELAS 🙏
SORRY BANGET SINGKAT GUYS SOALNYA HABIS IDE DAN LAGI SIBUK BANGET BULAN INI 😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
