BAB 3

435 52 38
                                    

* * * *

BAB 3 : Comeback?

Rakha dan motor kesayangannya memasukki kawasan mansion miliknya, kedatangannya disambut oleh satpam yang memang ditugaskan untuk menjaga rumah megah tersebut.

Rakha kemudian memarkirkan motor warna hitamnya tersebut kemudian membuka pintu. Dapat dilihat, beberapa ART tengah melaksanakan aktivitasnya masing-masing. Ya, Miko memang memperkerjakan banyak Asisten Rumah Tangga di rumahnya. Sehingga rumah yang sebenarnya hanya dihuni oleh Rakha, Miko, dan juga Mama nya terlihat ramai karena beberapa pelayan. Mereka akan pulang ketika malam, dan kembali lagi pada saat pagi untuk bersih-bersih di sini.

Rakha berjalan menuju ruang kerja Miko, dia mengetuk pintu dulu, lalu terdengar suara Miko dari dalam mempersilahkan Rakha masuk.

"Kenapa mukanya di tekuk mulu?" Tanya Miko ketika melihat raut wajah Rakha. Rakha menghela nafas pelan lalu duduk di sofa yang langsung menghadap ke jendela besar di ruang kerja Miko.

Kemudian terlihat wanita yang terlihat dewasa namun masih tetap cantik masuk ke ruangan tersebut dengan secangkir kopi panas di tangannya. Dia Mila--Mama Rakha.

"Eh? Kamu udah pulang?" Sapa Mila.

Miko terkekeh pelan lalu menerima secangkir kopi dan meminumnya sedikit. "Ini nih Ma, anaknya lagi galau." Kata Miko.

"Loh? Galau kenapa?" Mila lalu duduk disamping Rakha, membelai pelan rambit hitam milik putranya. Rakha sangat beruntung karena dilahirkan ditengah-tengah keluarga ini.

Rakha masih diam dengan pikiran yang tertuju pada satu nama. "Jelek ih kalau diem terus, senyum dikit kek." Komentar Mila. Kemudian dengan sangat terpaksa Rakha tersenyum, hanya segaris.

"Ini anak kamu atau bukan sih Pa?" Tanya Mila bercanda.

"Anak aku lah. Emangnya anak siapa?"

"Soalnya beda banget. Kamu dulu orangnya ga bisa diem, lah ini? Malah diem mulu kaya ga ada semangat hidup." Sindirnya.

"Salah kamu tuh Ma, ngidam apa coba dulu sampai anaknya lahir kaya gini?" Balas Miko.

Kemudian mereka terkekeh pelan, sebenarnya Mila dan Miko sangat paham apa yang sedang difikirkan Rakha.

Miko kemudian berdehem pelan, "Rakha? Ada yang mau Papa bicarain sama kamu." Katanya membuat Rakha menatap Miko.

"Soal apa?"

"Ga jauh-jauh dari apa yang sedang kamu pikirkan." Mendengar jawaban dari Miko membuat Rakha tertarik dengan arah pembicaraan ini.

"Kenapa Pa? Emangnya ada sesuatu sama 'dia'?" Tanya Rakha.

Mila mengangguk. "Iya sayang, sesuatu yang bikin kamu seneng."

"Apa? Jangan bikin Rakha penasaran dong, cepet Ma, Pa, apa?"

"Ciee, kalau soal gini baru ada semangat." Ejek Miko.

"Aku ga suka nunggu," ketus Rakha. Mereka terkekeh pelan.

"Jadi..."

* * * *

Rakha meraih kunci motor, dan juga jaket kebanggannya yang berlogo Blackwolf. Dia kemudian membuka aplikasi WhatsApp.

⚔️Blackwolf⚔️

Raden Rakha:
Semua anggota kumpul, ada hl penting yg harus dibahas.

Afan:
Siap ketua

Eby:
Bntar bikin alat dlu, nanggung ini

My BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang