05 : a date

51 10 5
                                    

Lily's POV

Selama perjalanan dengan mobil, suasana sangat sunyi, tak satu pun dari kami memutuskan untuk berbicara. Meskipun hening ini tidak terlalu canggung, kami berdua terbiasa berada di sisi satu sama lain, jadi diam seperti ini adalah hal yang normal bagi kami. Aku masih belum memberitahu Haewon kemana tujuan kita. I wanted to surprise her.

"Yahhh, Lily, kita mau kemana?" Haewon bertanya padaku untuk 10913823928 kalinya.

"Jangan khawatir, kita hampir sampai." Kataku sambil tersenyum padanya.

Pertemuan 'pertama' kami agak singkat karena aku tidak ingin memaksa Haewon untuk naik zipline bersamaku. Sejujurnya, aku sangat ingin mencoba zipline bersamanya tapi aku tahu dia takut ketinggian. Aku ingat saat pertama kali kami bermain ziplining bersama. Dia sangat takut jadi dia menungguku sebelum menaiki zipline. Dan saat aku menyuruhnya berteriak 'Lily, aku mencintaimu' saat berada di zipline, dia tidak mau mendengarkanku. Dia hanya berteriak 'AHHHHHHHH'. Karena jarak kami hanya beberapa menit dari tempat itu.

Karena suasana hening dan tidak ada obrolan di antara kami berdua, aku memutuskan untuk memutar lagu. Aku rasa lagu 'Best Part' sangat cocok di putar dalam situasi ini.

You're the coffee that I need in the morning
You're my sunshine in the rain when it's pouring
Won't you give yourself to me?
Give it all, oh
I just wanna see
I just wanna see how beautiful you are

Aku menoleh sekilas melihat Haewon saat bernyanyi bersama dengan lagu itu.

You know that I see it, I know you're a star
Where you go, I'll follow, no matter how far

Haewon tertawa kecil saat aku menyanyikan lagu itu, aku menunggu dia bernyanyi bersamaku.

If life is a movie, know you're the best part, ooh
You're the best part, ooh
Best part

Aku mendengar Haewon terkekeh kecil dan ketika aku melihatnya, Haewon tersenyum malu.

It's this sunrise
And those brown eyes, yes
You're the one that I desire

Aku melihat mata Haewon sekilas lalu mengangkat kedua jari memberikannya simbol 'V' berusaha bersikap manis.

When we wake up
And then we make love
It makes me feel so nice

Aku tertawa canggung saat menyanyikan bagian itu, melihat Haewon yang menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan wajahnya.

Aku berdehem, lalu aku mendengarnya menyanyikan bait dari lirik berikutnya.

You're my water when I'm stuck in the desert
You're the Tylenol I take when my head hurts
You're the sunshine on my life

Kami berdua mulai bernyanyi bersama seolah-olah kami adalah pasangan sungguhan. Lalu aku tersadar. Kami benar-benar pasangan. Tapi bukan sembarang pasangan, kami adalah pasangan istri istri.

I just wanna see how beautiful you are
You know that I see it, I know you're a star
Where you go, I'll follow, no matter how far
If life is a movie, then you're the best part, oh
You're the best part, ooh
Best part

Aku menghentikan mobil karena lampu merah. Aku menatap Haewon dan Haewon menatapku kembali sambil tersenyum cerah. Selagi menunggu lampu merah, kami menyanyikan lirik terakhir bersama-sama.

If you love me, won't you say something?
If you love me, won't you?
If you love me, won't you say something?
If you love me, won't you?
Love me, won't you?



[ON HOLD] Unexpected : HaelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang