Sosok sepertiku juga mau merasakan kasih sayang dari orang tuaku.
- Narendra Elfarez -
•••
Pagi ini narendra terbangun tepat di lantai gudang, ia berjalan bertatih menuju ke kamarnya namun ia terserempak dengan sang kembarnya iaitu rendi.
" Ren lo kenapa " ujarnya.
" Minggir di gue mau ke kamar " ujar narendra ia hendak masuk ke kamar namun dicegah oleh narendi.
" Rendra papa lagi ya? " tanya narendi.
Narendra berdehem singkat lalu menepis kasar tangan kembarannya " Gua duluan " ujarnya, lalu masuk ke dalam kamarnya diikuti oleh rendi " di lo gak boleh masuk ke sini banyak debu ntar penyakit lo kambuh lagi " lanjutnya.
Narendi punya penyakit lemah jantung dan paru-paru karna kesalahan masa lalu itulah orang tuanya tak menganggapnya.
Narendi bergelang cepat " gak sebelum lo mau cerita " ujarnya menatap tajam ke arah kembarnya, narendra tak kalah tajam ia memandang rendi seperti bak belati.
Narendra menarik paksa pergelangan tangan rendi, namun ditepis oleh nya. Rendi duduk di sofa yang ada di kamar narendra ia mengambil buku berwarna hitam bertulisan ' Narendra ' namun diambil oleh narendra.
" Lo kenapa sih ren ? " tanya narendi.
Narendra menghela nafas kasar " Di mending lo keluar skrg lo disini udah cukup lama gua gak sempet untuk bersihin kamar " usirnya.
" Gak " tolak narendi.
" Biar kambuh aja jadi lo mau cerita sama gua " lanjutnya.
Lagi lagi narendra menghela nafasnya kasar " gua bakal cerita tapi lo keluar dulu " ujarnya.
Saat narendi ingin berbicara ia merasakan sesak nafas ia segera menetralkan nafasnya yang memburu " R.... en s... es....k " ujarnya.
Narendra cemas ia langsung membawa narendi keluar dari kamarnya, dia membawa narendi ke ruang tamu.
Tepat di ruang tamu seorang wanita berparu baya sedang menonton tv ia menoleh ke arah narendra dan narendi sontak dia beranjak dari tempat duduknya ibunya menghampiri sang kembar." Rendi kamu kenapa sayang " ujar vocke lalu beralih menatap narendra sekilas, dia langsung mengambil narendi dalam rangkulan narendra.
" Kamu apakan anak saya " lanjutnya sambari menatap ke tembok.
" Rendra gak ngapa ngapain rendi ma " ujar narendra lirih.
" Tadi rendi masuk ke kamar rendra ma " lanjutnya.
" Jangan nyalahin anak saya ya! " ujar vocke lalu melenggang pergi meninggalkan narendra yang mematung.
" Terus aku bukan anak mama? " gumamnya sambari tersenyum kecut.
🦋🦋🦋
Rama, vocke, aletta dan narendi telah tiba di rumah sakit yang mereka tuju, Aletta juga dijemput saat pulang dari kampus, kini mereka sedang diluar ruangan narendi. Sudah 30 minit belum ada tanda tanda keluar doktor dari ruangan nya.
Mereka bertiga begitu khawatir terhadap narendi, takut kejadian masa lalu akan terulang lagi karna narendra.
" Mama papa rendra mana? " tanya aletta pasalnya dari tadi ia tidak melihat adik bungsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENDRA
Teen FictionMenceritakan tentang remaja laki laki berusia 16 tahun diasingkan oleh orang tuanya sendiri karna kesalahan fatal di masa lalu sehingga menyebabkan ia tak dianggap oleh orang tuanya kecuali adiknya dan kakaknya. Diusia itu ia ingin sekali menyerah n...