23.penyesalan

330 27 4
                                    

Seminggu berlalu.......

Dimana roro menikmati masa jomblo nya. Setelah putus dari ahyeon ia masih effort mengirimi ahyeon bunga mengirimi pesan singkat dan perhatian-perhatian kecil lantas tidak membuat ahyeon luluh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-
-
-
-

Roro dengan tergesa berlari ke arah Jung ahyeon dada yang naik turun, ia mendudukan badan nya di kursi tepat di depan ahyeon yang sedang menunggu seseorang.

"Sendirian aja.. " Tanya nya

"Iya. tapi bentar lagi yeji datang ko.. "

"Oh lagi nunggu dia.. "

"Sayang maaf telat di jalan macet.. "Tiba-tiba yeji datang.

Ahyeon beranjak dari kursi senyum nya mengembang kala yeji datang.

"Ro aku duluan gpp kan di tinggal.. ?"

"Oh tentu tidak. Silakan kalian pergi kalo bisa jangan kembali lagi.. " Jawab nya ketus

Ahyeon yeji perlahan menghilang dari pandangan roro.





Bughhhhhhhh...

"Sialllllll...!!!! "

"Aw sakit goblok... "Ruru meringis

"Lah ngapain lu disini..?"

"Pake nanya.. Lu kira yang lu tendang tembok.. Yang lu tendang kaki gua jirr.. Tanggung jawab gak lo.. "

"Bodo..!"

"Woi ro tanggung jawab kaki gua sakit njirr.." Teriak nya sembari mengejar perempuan yang berzodiak leo itu.


_
_
_
_

Pkl 05.00 waktu Korea.. Seorang yang bertubuh tinggi berambut panjang hitam legam, berkulit putih berzodiak leo berada di depan pintu dengan waktu yang lama sembari membenamkan wajah nya di kedua lutut nya dengan seuntai bunga di tangan nya. Ia sedang menunggu seseorang yang beberapa hari yang lalu memilih untuk mengakhiri hubungan nya.

"Rora. Ngapain sepagi ini di depan pintu..?" Tany ahyeon kaget seketika roro beranjak memberikan seuntai bunga.

"Bunga yang cantik untuk perempuan yang paling cantik.."

Ahyeon mengambil nya dengan malas ia tarik nafas pelan.

"Ro. Please hentikan semua ini stop kirim-kirim bunga.. Kamu gausah capek- capek melakukan semua ini percuma ro hanya buang-buang waktu ngerti gak sih!! Buang-buang waktu..!! "

"Ahyeon ak-.."

"Kembalilah sebagai seorang teman, berbicara lagi layak nya tidak pernah ada rasa diantara kita, karena kita tidak akan pernah kembali layak nya sepasang kekasih, aku udah mati rasa ro. aku benar-benar mati rasa sama kamu kumohon ngertiin aku, aku udah bahagia sama yeji aku sayang banget sama dia.."

Ahyeon meletakkan bunga nya tepat dekat tong sampah.

"Ada lagi..? Kalo gak ada aku tinggal dulu, yeji udah nunggu di bawah.. "

"Gak adakah kesempatan buat aku..? Aku sadar saat itu aku tidak bisa melihat dirimu aku menyesal..ahyeon aku mencintaimu sampe saat ini kamu sllu ada di pikiran aku, aku tidak akan pernah bosan untuk bilang aku cinta kamu, aku frustasi aku putus asa katakan apa yang harus aku lakukan biar kamu kembali..!"

"Terlambat rora..!!"



Jika dulu saja ahyeon pernah bodoh karena seseorang..tidak ada salah nya dia sekarang ingin menjadi pintar untuk diri sendiri. Luka yang di goreskan roro sangat membekas hingga ia berani melepas orang yang menjadi fokus utama kebahgiaan nya.

Apakah roro menyesalinya...????

Ketika ahyeon sudah tidak peduli ia masih menunggunya dengan setia ketika ahyeon mulai mencintai orang lain segelisah itu kah dia tanpa sadar ahyeon mampu mengobrak-abrik hati rora.

Rindu nya kini tlah mengendap seperti kopi yang tak bisa di teguk dan kini roro harus bisa berdamai dengan dirinya sendiri tanyakan pada dirimu. apa yang salah apa yang membuat ahyeon meninggalkan nya karena sejatinya seseorang yang tulus tidak akan datang dua kali dalam hidup kita.

Dari hari ke hari senyum nya perlahan hilang tatapan nya kosong kerja pun seringkali hilang kendali.

"Jika suatu saat kita tidak di takdir kan bersama tak apa ahyeon walau menunggumu terasa sia-sia setidak nya aku belajar cara menghargai orang tulus.."

"Aku menyesal ya Tuhan...!!"teriak nya.

"Aku kehilangan dia tolong katakan aku harus apa biar dia kembali..aku hanya ingin dia hanya dia ya Tuhan...!!!!!!" Seluruh tubuh nya meluruh badan nya bergetar dengan tangisan "aku sayang ahyeon kembalikan dia padaku..!!!!"

Tak lama sebuah tangan memukul pelan pundak nya.

"Menangislah sepuas lo selagi itu bisa melepas beban dan unek-unek.." Roro menoleh..

"Har-harami.."roro dengan kasar menyeka air mata nya seketika gelak tawa rami terdengar sangat merdu

"Ngetawain gua ada yang lucu hah..?"

"Lo kalo mau nangis-nangis aja.. "

"Ng-ngga gua gak nangis.."

"Seorang rora ternyata bisa nangis juga.. "harami menatap wajah nya kemudian tertawa terbahak

"Lo ngeledek gua hm..? "

"Gua mau nanya sama lo..? "

"Nanya apa..? "

"Lo cinta pharita.. ? "

Roro menarik nafas pelan " Ntahlah gua bingung.. "

"Bingung.. Maksud lo dengan kebingungan lo.. Lo malah mengorbankan hubungan lo..? ro tanya pada diri lo sendiri deep talk sama hati lo sendiri cinta gak lo sama pharita..?"

"Gua bingung ram ntah kenapa pada saat itu gua nyebut nama pharita apa gua cinta dia atau itu hanya kagum saja ntah lah... Tapi saat ini gak ada lagi yang gua pikirkan selain ahyeon.."

"Ok gini aja besok jam delapan malam lo datang ke ruang latihan pharita latihan sekitar jam segituan jangan khawatir kebetulan ruru lagi berada di rumah orang tua nya jadi aman.."

"Maksud lo gua sama pharita..?"

"Yapp bener banget.."

"Ok gua coba tapi gua pikirkan dulu.."

"Kalo lo udah tau jawabannya lo tau kan apa yang harus lo lakukan..?"

"Gak yakin sih tapi akan gua coba.. "






Untuk konflik rupha dibseason 2 aja ya biar lebih fokus









Ruru MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang