"Aduh Rev Rev bisa-bisanya lupa bawa HP" Gadis bernama Reva itu bergumam menyalahkan dirinya sendiri karena meninggalkan ponselnya di dalam mobil
"Ini yang mana ya" Dia dengan bingung menatap boneka beruang di tangannya, menghela nafas melihat ke sekeliling mencoba mencari staff untuk bertanya. Baru saja hendak pergi, dia menoleh ketika ada orang lain yang muncul di section dia berdiri
"Malu banget mau nanya tapi gue buru-buru lagi" Reva memberanikan dirinya untuk bertanya
"Eumm, sorry boleh minta tolong gak ya?" Tanya Reva sopan pada gadis itu, entah dia sadar apa tidak tapi dia agak gemetar sekarang
"Eh, iya" Gadis itu terlihat terkejut
"Boleh minta tolong, boneka ini warnanya apa ya? Saya buta warna jadi agak susah bedainnya" Reva meringis malu, ya betul dia buta warna, biasanya dia jarang nemu situasi awkward kaya gini karena kalau dia gak bisa bedain warna dia bakal chat adeknya, masalahnya ini hp dia ada di mobil
Entah kenapa Reva ngerasa tatapan gadis di depannya jadi melembut, karena sebelumnya gadis itu terlihat panik, perasaan dia udah mandi kok tadi, gak buluk-buluk amat, apa tanpangnya termasuk ciri-ciri tampang kriminal ya?
"Yang kanan warna biru, sedangkan yang kiri warna hijau" Jawab gadis itu ramah
"Aduh saya salah berarti, section ini ada yang warna coklat gak ya?" Kebetulan Reva butuh yang warna coklat
"Ada, ini warna coklat" Gadis itu mengambil boneka berwarna coklat
"Terima kasih banyak, maaf ya jadi ngrepotin" Reva sedikit membungkuk sebagai tanda terima kasih
"Iya sama-sama" Gadis itu tersenyum tipis
"Saya permisi kalau begitu, semoga belanjanya menyenangkan" Reva membungkuk sekali lagi sebelum undur diri karena dia beneran buru-buru. Sedangkan gadis itu hanya menatap kepergian Reva dengan tatapan lucu
"Siapa dek? Temen kamu?" Gadis itu menoleh saat mendengar suara di sebelahnya
"Bukan Ci"
"Loh, fans kah?" Tanya gadis yang lebih tua, suaranya terdengar sedikit panik
"No, she just asked about the color of the doll she was holding, she was confused because she is color blind" Jawab gadis itu dengan lembut, tangannya mengambil boneka beruang warna biru yang tadi Reva pegang, boneka itu bahkan berbau Reva karena tadi sempat Reva dekap
"She's color blind?"
"Iya, kayaknya dia udah berdiri lama disini bingung sama warna boneka yang dia pegang, tadi pas nanya juga mukanya kelihatan malu, tangannya agak gemetar, orangnya sopan banget kelihatan introvert"
"Angelina Christy, kebiasaan ya kamu suka merhatiin orang sampai segitunya deh" Gadis yang lebih tua menggelengkan kepalanya
"Udah jadi kebiasaan, gimana dong" Gadis bernama Christy itu mengangkat bahunya santai
"Iya iya, jadinya beli apa kamu?"
"Ini, aku mau beli ini" Christy mengambil boneka beruang warna biru yang berbau Reva
.
.
Beberapa Bulan berlalu ~
Christy tengah menikmati hari libur setelah kemaren melakukan kegiatan MnG dari pagi sampai Malam. Tangannya dengan santai menggulirkan timeline, melihat dan membaca twit-twit yang mention namanya, apalagi dia juga pengen lihat hasil 2s kemaren
Tangannya berhenti saat dia melihat foto orang yang selama ini ada dipikirannya, orang asing yang bau nya ada disampingnya setiap waktu, mungkin bagi orang lain hal yang Christy lakuin ini agak diluar nalar, tapi beneran dia lakuin. Dia bawa boneka yang berbau Reva ke temannya yang suka mengoleksi parfum, dia nanya merk apa itu, dia beli merk itu buat disemprotin ke boneka itu
YOU ARE READING
REVADEL [One-shots]
FanfictionKarena ini bocah jamet kapalnya banyak, saya buat oneshoot aja