Dia datang!

1 0 0
                                    

Seorang wanita bergaun serba hitam menuruni tangga yang amat panjang. Wanita yang memiliki kuku hitam yang panjang dan Mahkota berkristal hitam. Wanita yang paling ditakuti seluruh dunia. Mata merah yang menampakan kejahatan. Dirinya duduk disebuah singgasana yang besar. Didepannya terdapat seorang pria yang sedang tunduk padanya.

" Cermin, oh cermin. Wanita manakah yang paling cantik disini?"

Orang yang didepan itu masih diam. Wanita itu menyandarkan wajah ketangan. Dia merasa bosan hari ini. Dirinya yang merasa paling cantik di pulau ini tidak habis pikir dengan pertanyaan yang berulang-ulang setiap hari. Ia menjentikkan tangan dan muncullah cermin besar kepadanya.

" Jadi, Bagaimana dengan penampilanku saat ini? Adakah perubahan?" Tanya wanita itu pada cermin.

" Kau tampak cantik hari ini seperti biasanya," Jawab sang cermin.

Wanita itu tertawa kecil. " Tentu saja. Akulah, ratu Miranda. Sang ratu paling tercantik didunia ini! Selain punya kecantikan, Aku juga punya kekuatan sihir yang sangat kuat dialam semesta ini. Tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkanku,"

Dia tinggal disebuah kastil tersembunyi. Tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaannya. Tapi diketahui oleh beberapa penyihir. Dan yang dikatakan Miranda memang benar. Banyak orang yang tidak bisa mengalahkannya. Kekuatannya sangat besar. Dengan kemampuan mereka yang sudah mencapai batas tetap tidak bisa mengalahkan Miranda. Wanita yang tidak memiliki kelemahan selalu menyombongkan diri.

" Untuk apa anda datang kemari, wahai orang biasa?"

Orang itu menarik napas. " Sa-saya tidak bermaksud untuk merendahkan anda. Ada seorang gadis yang sering diceritakan muncul didaerah sini. Dia sangat cantik dan memiliki keunikan,"

Alisnya naik. Dia melipat tangan. " Tercantik? Apa kau sedang mengarangnya?"

" Tidak. saya bersungguh-sungguh. Jika saya berbohong, Saya berhak dihukum mati! Yang mulia," Jawab pemburu itu dengan bersujud.

Pemburu itu memang sering berkeliaran disekitar. Dia juga membantu ratu jahat itu untuk mendapatkan berita baru. Sebenarnya, ia terpaksa. Jika tidak ia akan mati. Ratu jahat itu tahu keberadaannya. Jadi ia tidak main-main dalam menjalankan tugas.

" Yang dikatakan pemburu ini memang benar," Kata sebuah cermin.

Mata ratu Miranda seketika tertuju kecermin besar. Cermin itu mulai menampakkan sosok wajah yang sangat mengerikan, putih pucat.

" Gadis itu sangat cantik dan yang lebih dari itu, keunikannya lah yang membuat orang-orang terpesona dengannya. Ia memiliki rambut putih,"

" Seperti apakah rupa wajahnya?" Tanya ratu Miranda.

Sosok cermin menunjukkan rupa dari sang gadis berambut putih itu. Gadis itu adalah Aneira. Rambut putih yang berkilau, rupa wajah yang sangat cantik, dan memiliki mata yang indah. Tak salah jika pemburu itu mengatakan kalau gadis itu paling cantik.

Miranda mengepalkan tangannya. Wajah datarnya yang menyembunyi perasaan aslinya. Seluruh kaca lentera disekitar pecah bersamaan. Ia menjadi sangat marah sekali. Matanya yang tadinya hitam menyala berwarna merah. Dia sudah merasa tersaingi oleh Aneira.

" Jadi, pemburu yang baik. Apa kau tidak terpikirkan sesuatu?" Tanya Miranda.

Pemburu itu menundukkan kepala. Dia sangat ketakutan. Tubuhnya sangat bergetar. Miranda tersenyum licik dan mendekati orang itu. Ia mengangkat rahang orang itu dengan satu jarinya. Matanya sangat tajam.

" Ya-ya-yang mulia..." Ucap pemburu dengan terbata-bata.

Miranda menyentuh kepala bagian atas pemburu itu dengan satu jarinya. Dan pemburu itu menghilang menjadi pasir. Ia menendang pasir itu dengan kesal. Emosinya sudah sangat naik. Ia ingin sekali melenyapkan Aneira. Seharusnya ia tahu berita ini lebih dulu. Ia sama sekali tidak mengetahuinya. Miranda menatap kedua tangannya yang seperti tangan pembunuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fate of the Snow WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang