chapter 2 continent

13 2 0
                                    

Zaman Dinasti Tanki, benua zhou Yin.

Di tengah peperangan sengit antara dua kubu kerajaan yang menumpahkan banyak korban yang telah terjadi selama berhari hari, hingga raja wang sengyi wafat hingga periode terus berganti seiring berjalan nya waktu.....

Di sebuah desa yang nampak asri dengan danau di samping nya dan rumah dari bambu yang cukup kokoh hiduplah dua orang sepasang suami istri pengembara, sang istri akan melahirkan anak mereka namun tidak juga keluar bahkan setelah 1×24 jam telah berlalu.

Fenomena ini tentu saja menimbulkan kegemparan bagi para tabib yang membantu persalinan, tak lama kemudian sesok jiwa muncul dan masuk ke dalam rahim wanita itu dan seketika itu juga langit berubah menjadi cerah dan planet planet sejajar dan poros juga kekuatan magis yang tidak terbendung menguat, hingga langit terbelah menjadi dua...

Fenomena itu membuat tiga dunia gempar akan kedahsyatan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fenomena itu membuat tiga dunia gempar akan kedahsyatan nya....

Dan tiba tiba anak dari wanita itu lahir "bayinya lahir dengan sehat!" ucap sang tabib dengan wajah berseri menatap wajah tampan anak itu, sepanjang malam rumah sederhana itu terdengar suara tangisan bayi yang membuat suami dan istri itu begitu bahagia...

Sang suami yang bernama zhang heng mendekat dan mulai berbicara "dia? Sangat tampan" Ucap zhang heng terlihat senang sambil mengelus elus lembut kepala putra nya dan tangan satu nya memberi penguat untuk istri nya bernama Yin'er, Yin'er pun hanya bisa mengangguk karena masih merasa lemas dan tidak kuat bicara. Namun, ia mencoba untuk membiarkan suami nya memberi nama kepada anak laki laki nya itu....

Zhang heng pun mengerti dan menggendong anak laki laki nya itu "matanya bagai giok indah, wajah nya setenang musim gugur di awal masa Qing dan namanya adalah 'Xio lan' " ucap Zhang heng dengan nada bahagia dan terus mengemong putra nya yang tampan itu...

Sedangkan Yin'er hanya bisa tertawa memperhatikan interaksi antara suami dan anak nya yang membuat nya bahagia karena telah memutuskan untuk lebih memilih suami dan anak nya dari pada mengikuti sekte 'itu'...

18 tahun kemudian...

Seorang pria tampan dan nampak gagah di usianya yang masih 18 tahun itu sedang mencuci piring di dekat danau dengan pakaian lusuh nya yang ia anggap itu adalah pakaian ternyaman untuk ia kenakan.....

Terdengar suara seorang wanita paruh baya yang mendekat pada pria itu dan tersenyum hangat "Xio lan? Apa yang kamu lakukan? Biar ibu saja yang melakukan pekerjaan itu" setelah mendengar itu Xio lan pun mencoba menahan tangan ibu nya "ibu, biarkan aku saka kali ini aku tahu ibu sudah lelah kan? Lebih baik ibu istirahat saja ya?" Xio Lan mencoba membuat ibunya mengerti bahwa ia hanya inggin membantu saja.

Setelah perdebatan selesai Yin'er pun membiarkan Xio Lan melakukan tugas itu,"kalau begitu ibu tunggu kamu di dalam ya?" Ucap Yin'er lembut sambil menguap kepala anak nya lembut sebelum ia benar benar masuk ke dalam rumah.

Sementara Xio lan kembali fokus pada pekerjaan nya, setelah akan bangkit tiba tiba danau di sana bergejolak kuat dan membuat sebuah pusaran kuat yang membuat tubuh Xio Lan terjatuh ke tanah beserta piring nya....

Ternyata ada seorang sarjana yang tiba tiba muncul dari semak semak dengan nyengir kuda. "hehe maaf membuat mu kaget" ucap sarjana itu sedikit menunduk takut dengan tatapan dingin dan sangat tenang milik Xio lan, akhirnya Xio lan hanya menghela nafas dan akan pergi namun yang tidak mereka mengetahui ada sepasang mata sedang mengintai mereka ber dua dari balik pohon.

Bersambung.....
 

fragments of immortality Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang