Setelah Xio lan dan Gu Renji berbicara untuk waktu yang lama, sekarang mereka sedang menuju ke rumah Xio lan.
"Oh ya? Kau nggak mau pulang?" Tanya xio lan penasaran dan di jawab gelengan oleh Renji "tidak, aku hidup sebatang kara dan hanya menjadi pengembara di dunia silat ini untuk mengadu nasib" ucap Renji sambil mengaruk tengkuk nya yang tak gatal karena sedikit malu.
Xio lan yang tahu hal itu hanya bisa meringis "maaf jika aku membuat mu sedih" ucap nya dengan nada sedikit bersalah, sementara Renji hanya menggeleng pelan dan tersenyum "tidak apa, lagipula itu sudah lama kok" jawab Renji dengan menepuk pundak Xio lan sebagai tanda bahwa ia tidak sedih dan malah senang karena bisa merasakan di perhatikan oleh orang lain.
____&_____
Setelah tiba di rumah Xio lan mereka segera masuk dan mereka terkejut mendapati ada beberapa orang dari kerajaan Zhou yin yang berbondong bondong ke rumah nya. Lalu ia berjalan menuju ayah nya
"A...ayah? Ada apa ini?" Tanya Xio lan penasaran namun juga sedikit marah karena melihat adegan adu mulut di depan nya, antara ibu dan seorang lelaki aneh entah darimana, sementara itu Zhang heng berusaha mencari alasan yang tepat untuk tidak membuat anak nya itu ketakutan karena kedatangan kakak istri nya itu ke sini untuk membunuh Xio lan karena sebuah ramalan yang tidak mendasar 1.000 tahun yang lalu.
"Berikan anak itu padaku!"
"Tidak!, Dia itu anak ku darah daging ku! Siapa kamu bisa mau mengambil anak ku" bentak Yin'er dengan nafas tersengal menahan emosi.
"Jika kau tetap bersikukuh aku akan membawanya paksa!" Ucap pria itu dan menatap xio lan tajam, lalu pria itu mendekat dengan tatapan penuh kebencian juga sebuah pisau di tangan nya.
Sebelum pria itu berhasil Zhang heng meminta putra nya untuk berlari secepat mungkin...
"Cepatlah lari nak!"
"T....tapi ada apa ayah? Kenapa aku harus lari?!"
"Pergilah kemanapun yang penting kamu selamat nak, jangan khawatirkan kami di sini!"
"Tapi...." Xio lan akan membantah namun zhang heng membuka sebuah portal dan mendorong putra nya ke sana bersama Renji. Lalu ia menatap sendu portal yang perlahan menghilang itu...
'ini demi kebaikan kamu nak, maafkan ayah dan ibu' ucap Zhang heng dalam hati dengan perasaan sedih namun juga senang karena putra nya selamat.
Negara Zou yin,(kerajaan)
Portal tadi terbuka dan melepas Xio lan dan Renji di sebuah kerajaan yang sangat ia kenal, "kerajaan Zou yin?" Gumam Xio lan dan menatap sekitar dia masih memikirkan orang tua nya namun ia di suruh pergi, lalu apa boleh buat? sedih memang, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan karena bahkan ia tidak punya kekuatan sedikitpun untuk melawan...
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi keliling kerajaan hingga menuju sebuah pasar yang berada di bawah gunung zou yin. Ada banyak pedagang apalagi tenghulu yang nampak sangat lezat, setelah berjalan beberapa menit tiba tiba tubuh Renji bergetar hebat.
Saking kaget nya ia menepuk pundak Xio lan, "Lan? Apa kau bisa merasakan itu tadi?" Ucap Renji dengan nada sedikit bersemangat.
Sedangkan yang di tanya hanya bisa diam dan menggeleng pelan.
Renji pun menepuk jidat nya frustasi dengan pria di depan nya ini, yah walau mereka sudah menjadi sahabat. Namun tetap saja Lan terlihat sangat pemula lalu Renji menghela nafas.
"Tadi itu ada sebuah tekanan tahu?!"
"Tekanan? Apa itu?"
"Tekanan seperti tadi jarang terjadi kecuali jika benar benar ada orang dengan kultivasi tingkat tinggi lewat di sekitar kita!" Ucap Renji dengan semangat dan tanpa basa basi Renji mengikuti arah tekanan tadi, sedangkan Xio lan terbengong heran namun tak ayal ia juga ikut mengejar walau masih tidak faham.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
fragments of immortality
Teen FictionNamanya adalah Jo, laki laki yang lahir dari keluarga kaya dan sangat berkelimang harta. di usianya yang ke 21 tahun ia telah menjadi seorang CEO muda pemegang saham terbesar dunia intertaiment. karena namanya yang terkenal itulah Jo menjadi incara...