{Flashback on!}
Di tengah hutan rindang seorang pria sedang membuat pil yang baru saja ia kembangkan, lalu pria itu berjalan sebentar"Uhh lapar banget" ucap pria itu sambil mengusap usap perut nya dan tetap berjalan mencari sesuatu untuk dapat ia makan.
[2 jam kemudian]
Pria itu sampai di suatu tempat, tepatnya di rumah bambu yang dekat dengan danau."Wah kekuatan spiritual di sini benar benar melimpah dan tidak akan pernah habis, Apa...aku mencoba menyempurnakan pil ku? Hemm ide yang bagus!" Setelah mengatakan itu ia mengeluarkan sebuah tungku tingkat 4 yang cukup langka dan mengeluarkan bambu ajaib berusia 100 tahun, bunga jasmine yang langka, juga sesuatu tanaman rahasia yang ia tidak ingin di ketahui.
Setelah itu ia mulai meracik nya dalam satu wadah tertentu dan menjadikan satu dengan kekuatan nya hingga tanaman yang bercampur tadi menjadi segumpal kekuatan yang belum terbentuk, kemudian ia memasukkan kekuatan itu ke dalam tungku sambil terus mentransfer kekuatan pada tungku itu.
Beberapa jam kemudian...
ia terus mengalirkan tenaga dalam nya hingga tungku dan pil yang ada di dalam nya pecah karena suatu kesalahan, membuat sarjana itu terbelalak kaget dan segera bersimpuh dengan ekspresi sedih. Namum yang lebih ia takutkan adalah efek dari ledakan itu menyebabkan tanah bergetar kuat.
"Oh astaga! Tungku ku! Tidak! Ini sangat berharga...bagimana aku bisa membuat nya lagi jika seperti ini?" Ucap nya frustasi dan memukul mukul dirinya sendiri "kau benar benar bodoh!" Umpat nya pada diri sendiri.
Ia lalu mencoba berdiri dan mengintip dari balik semak semak dan nampak seorang pria yang cukup asing di sana mungkin terjatuh?, 'apa mungkin karena kekuatan pil ku yang meledak?' ucap nya dalam hati dan merasa bersalah lalu ia berdiri dan menampakkan diri di balik semak dengan tersenyum tanpa dosa pada pria itu.
"Hehe maaf aku tidak sengaja!"
{Flashback of!}
Xio lan hanya diam dan menatap datar dan akan pergi, sebelum tangan sarjana itu memegang tangan nya "tunggu!" Ucap sarjana itu sambil tetap menggenggam tangan Xio lan kuat.
Membuat Xio lan menghempaskan tangan pemuda itu kasar "ada apa?" Tanya Xio lan dengan nada yang sedikit tidak dingin karena biar bagimana pun, mungkin ia juga tidak bisa terlalu dingin pada orang lain.
Setelah mendengar Xio lan tidak bicara dingin padanya, pemuda itu nampak antusias dan berputar putar mengelilingi tubuh Xio lan.. "kamu sudah tingkat Advanced Mortal? Waw! Aku sungguh kagum padamu!" Ucap pemuda itu girang dan menatap penuh binar pada Xio lan.
Xio lan pun hanya heran dan bertanya "apa kamu bilang tadi? Advanced Mortal? Apa itu?" Ucap nya bigung namun penasaran.
Pemuda di depan nya menepuk jidat tidak menyangka bahwa pria di depan ini benar benar bodoh, lebih bodoh daripada dirinya.
"Huh, kau benar benar tidak tahu?"
"Ya aku tidak tahu"
Pemuda itu duduk di sebuah batu dan bersiap untuk bercerita
Dengan gaya nya yang sok cakep dan kepedean."Ehm...jadi gini, seperti yang kamu ketahui bahwa di dunia kita ini memakai kultifasi kan? Nah dalam tahapan kultifasi memiliki beberapa tingkat yang harus di lalui hingga mencapai puncak yaitu ranah primordial" ucap sarjana itu dengan senyum bangga karena bisa menjawab pertanyaan Xio lan, sedangkan yang di beri jawaban hanya terbengong heran dan tidak bisa berkata apa apa.
"Ah! Sudahlah, aku bigung lebih baik aku pulang" ucap Xio lan dan akan pergi begitu saja, namum sarjana itu mengentikan langkah nya... "Kamu tidak tanya siapa nama ku gitu?" Ucap nya tak percaya pada Xio lan bahwa sudah beberapa jam yang lalu mereka bicara namun manusia dingin itu tidak menanyakan namanya? Benar benar tidak ber adap pikirnya.
Xio lan hanya menghela nafas dan menatap malas "nggak peduli sih, tapi jika kamu tetap memaksa beri tahu saja?! Kan gampang" ucap Xio lan nge gas namun masih dingin.
Sedangkan sarjana itu menghela nafas lelah "nama ku Gu Renji!" Ucap Renji dan akan bersalaman dengan Lan, namun sang empu hanya cuek dan malah menjawab.
"Oh"
"Oh doang? Nggak ada ucapan apa gitu?"
"Nggak, malas"
"Dih sok dingin kamu!"
Perdebatan mereka terus berlanjut hingga tanpa sadar mereka bicara dan tertawa bersama sama hingga hubungan mereka nampak seperti sahabat yang sudah lama terpisah.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
fragments of immortality
Teen FictionNamanya adalah Jo, laki laki yang lahir dari keluarga kaya dan sangat berkelimang harta. di usianya yang ke 21 tahun ia telah menjadi seorang CEO muda pemegang saham terbesar dunia intertaiment. karena namanya yang terkenal itulah Jo menjadi incara...