di satu rumah yang terlihat sudah sangat tua yang terletak ditengah hutan,dimana kanan dan kirinya hanya pepohonan,terdapat tiga insan yg sedang melakukan kegiatannya masing masing,kedua insan yg terikat darah itu sedang berlatih dengan pedang nya masing masing,namun lain halnya dengan satu insan yg hanya duduk melihat mereka dari bawah batang pohon sambil terus memikirkan dirinya yg ia pun tidak mengenalinya
"ara apa kah kau baik baik saja,kulihat kau seperti melamun,apakah kau baik baik saja..?" tanya lelaki yg bernama nelson tersebut
"aku baik baik aja kok paman"ucap ara pada paman nelson
"ouh baiklah kalau begitu,bagaimana keadaanmu apakah kau masi merasakan sakit pada kepalamu..?"tanya paman nelson lagi
"ngk kok paman,sejauh ini aku baik baik aja, aku hanya merasa sakit saat mencoba mengingat siapa diriku. .itu membuat kepalaku ingin pecah."ujar ara pada paman nelson
"ahh ..baiklah,
ara..,aku tau kau belum bisa mengingat apa apa,tapi percayalah suatu saat kau akan bisa mengingat kembali,dan knp alasanmu kemari ."ujar paman nelson"emm bagaimana,jika kau ikut berlatih bersamaku dan putriku..?"ucap paman nelson lagi,ia mencoba mengalihkan pikiran ara agar tidak terlalu memikirkan keadaanya sekarang
"emmm..tapi paman kayaknya aku gabisa bela diri deh.."ucap ara sedikit menunduk
"heyy,aku juga dulu bukanlah seorang petarung atau pendekar,tapi sekarang aku berhasil menjadi apa yang aku tidak bisa dulu,itu karna aku belajar,tidak ada hal yg bisa kau gapai tanpa perlu berusaha,ara..."ujar paman nelson pada ara,ia mencoba mengangkat semangat ara
"emm baiklah... paman"ucap ara yg juga penasaran dan ingin mencoba teknik bela diri
paman nelson pun dengan telaten mengajarkan ara, dimulai dari cara memegang pedang,cara mengatur keseimbangan,cara mengayunkan pedang,chika yg sedari tadi memperhatikan gerak ara yg mencoba bela diri tersebut, sesekali ia juga terkekeh karna kesalahan yg ara buat,matanya pun enggan untuk berpaling dari ara,entahlah ia juga tak tau mengapa..
"heyy chika, apakah kauu tak ingin ikutt bermain bersama kami..?"kata paman nelson yg berhasil membuat chika terkejut dan langsung bersikap biasa saja karna ia telah ketahuman sedang memandangi ara sedari tadi
"his ayah..kau membuat ku terkejud."ucap chika pada nelson
nelson pun hanya terkekeh dan menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah putri semata wayangnya ini
"jadi apakah kau ingin ikut bermain..?"tanya paman nelson kemudian"emm baiklahh,aku ikut karna kau mengajaku ayah,bukan karna aku ingin bermain bersama gadis ini"ucap chika,ia berbicara seperti itu karna ia tak ingin ayahnya mengingat bahwa ia tadi telah memandangi ara
"huh baiklah,"ucap paman nelson,
mereka bertiga pun berlatih dengan memegang pedang masing masing ditanganya,chika dan paman nelson pun kini juga terus melatih ara menggunakan pedang,paman nelson sangat berharap bahwa ara kelak akan menjadi pendekar yg tangguh,dan hebat, ditengah tengah latihan terbenak di otak paman nelson untuk melakukan suatu hall, "emm chika,ara,kalian lanjutlah berlatih,aku sepertinya ingin berburu untuk makan malam kita hari ini,em ..chika bisakah kau tetap mengajari ara saat ayah pergi nanti..?"tanya nelson pada chika"emm,baiklah baiklah"ucap chika sedikit melas,ia sangat tau akal ayahnya saat ini,ia sengaja meninggalkan dirinya dan gadis ini berdua disini sedangkan dirinya pergi berburu
"tapi pamannn,aku gmauu ditinggal berdua sama cewe galak inii.."ucapp ara tiba tiba,membuat kedua mata nelson menatap padanya,dan....
"hey,kau pikir aku ikhlas mengajarkanmu,dan berdua denganmu disini,cih.."ucap chika,dan sekarang pandangan nelson kembali ke chika
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZELOV(chikaraa)
Mystery / Thrillermengisahkan tentang Ara sigadis manis yang selalu membuat masalah disekitarnya,namun dengan sifatnya yang seperti itu malah menjadi malapetaka bagi dirinya,dimana suatu hari dia tidak sengaja meminum sebuah ramunan sihir yang membuatnya terjebak dal...