Hambatan

201 32 0
                                    

Di hari libur yang cerah Yora merasa bosan. Dia sendirian di rumah dan kebosanan itu mulai menggerogotinya. Dalam keheningan, ia teringat pada Flo yang pastinya selalu bisa mengubah suasana hati. Yora merasa perlu melepaskan stres setelah seminggu bekerja keras.

Dengan antusias, ia mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi Flo, "Kak Flo! Aku di rumah sendirian, ayahku sedang pergi ke luar kota. Gimana kalau Kakak datang? Kita bisa bersenang-senang!"

Sontak membuat Flo senang tak tertahan, "Aku segera ke sana!"

Yora merasa hatinya berdegup kencang. Tak sabar menunggu, ia mulai merapikan rumah dan menyiapkan camilan untuk mereka.

Setelah menunggu beberapa menit yang terasa lama, Flo akhirnya tiba. Senyumannya membuat hati Yora berbunga-bunga, "Kamu terlihat cantik seperti biasa!" kata Flo sambil memeluknya erat juga mencium keningnya, "Babe, Aku kangen banget!" suara lembut Flo seolah menggelitik di perut. Yora merasakan kehangatan dari pelukan Flo, dan semua rasa jenuhnya seolah sirna seketika.

"Emm, Kak Flo bawa apa?" tanya Yora penasaran ketika melihat Flo membawa dua kantong besar.

"Aku tahu kamu suka ini, jadi aku membawanya untuk kita nikmati bersama, nih ada strawberry dan anggur segar," tambah Flo dengan antusias memperlihatkan.

Yora merasa senang dan terharu, "Kakak memang selalu tahu cara membuatku bahagia!" Mereka segera masuk ke dalam rumah, dan Yora mengajak Flo ke kamar tempat yang paling nyaman untuk mereka berdua. Di sana, Flo meletakkan buah-buahan segar di atas meja.

"Kak, aku lapar. Mau makan ramyeon? Aku bisa buatkan juga untukmu," kata Yora bersemangat. Namun, sebelum ia sempat melangkah ke dapur, Flo menariknya lembut dan menyuruhnya duduk di pangkuannya, "Tunggu dulu, aku sudah kenyang hanya dengan berdua bersamamu," candanya sambil memberikan senyuman yang hangat.

Yora tersipu, "Kaaak... tapi aku beneran lapar."

"Kalau kamu lapar, kita bisa saling menikmati. Aku memakanmu, dan kamu memakanku," balas Flo menggoda, tertawa kecil.

"Nih, coba nikmati buah ini dulu. Kamu lebih suka strawberry yang manis dan menggoda, atau anggur segar yang juicy?" tanya Flo lembut.

Yora mengulurkan tangannya dan menggoda dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. "Pilih yang mana, ya? Keduanya punya kelezatan tersendiri. Atau, mungkin kita bisa menciptakan kombinasi yang lebih... menggugah selera?"

Yora menggigit salah satu buah, seakan-akan mengundang, "Bayangkan betapa manisnya kalau kita menikmati semuanya bersama. Selalu lebih seru berbagi rasa, kan?" dia tersenyum genit, menambahkan suasana penuh ketegangan yang menyenangkan.

"Jadi, kamu mau apa? Strawberry atau anggur? Atau kamu punya ide sensasional lainnya?" tanya Flo sembari memainkan strawberry yang ia gigit.

"Ummm, kalau aku bilang aku tidak menginginkan buahnya, tapi hanya menginginkan rasa manis yang menempel di bekas gigitannya, gimana?" cicit Yora manja. "Pasti rasanya segar dan lebih menggoda," bisiknya.

Flo tersenyum nakal mendengar jawaban Yora, "Hmm, jadi kamu ingin sesuatu yang lebih dari sekadar buahnya?" Lalu, ia memeluk Yora erat dan mencium keningnya. "Aku akan ajarkan kamu cara memakannya." lanjutnya, Flo menggigit lembut strawberry itu dan mengajarkan Yora cara memakannya.

"Sekarang giliranmu," ujarnya, mendekatkan strawberry itu ke bibirnya, "Cobalah dan rasakan manisnya... pelan-pelan."

Yora membuka mulutnya, gigi putihnya memotong buah merah itu dengan lembut. "Mmm...," desahnya, menikmati rasa manis.

"Rasanya jauh lebih enak kalau Kak Flo yang memberikannya." ucapnya dengan senyum nakal, menatap Flo.

"Aaa-----" Flo menggodanya berkali-kali, dengan suapan strawberry juga anggur.

[Selesai] "Light of My Life" Cerita Pendek, Sapphic StorieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang