Setiap pagi, Nara terbangun pukul 07:00 dengan suasana yang tak pernah berubah—matahari bersinar cerah, burung-burung berkicau riang, dan alarm di ponselnya memutar lagu yang sama. Awalnya, dia mengira ini hanya kebetulan. Namun, seiring waktu, sebuah kenyataan aneh mulai menekan kesadarannya: hidupnya terjebak dalam siklus waktu yang berulang.
Hari-hari Nara selalu berakhir pukul 23:00, hanya untuk kembali ke titik awal di pagi berikutnya. Tidak peduli apa yang dia lakukan atau ke mana dia pergi, segalanya tetap sama. Awalnya dia kebingungan, lalu putus asa. Segala upaya yang dia lakukan terasa sia-sia—tetap terjaga sepanjang malam, mengubah rutinitas, atau bahkan pergi sejauh mungkin. Jam tetap berdetak menuju pukul 07:00, membawa Nara kembali ke awal hari yang sama.
Dia mulai berbagi kegelisahannya kepada teman-teman terdekat, meskipun mereka selalu bereaksi dengan ekspresi bingung, seolah-olah apa yang dia katakan tak lebih dari khayalan. Namun, Nara menyadari sesuatu yang ganjil. Sesekali, salah satu temannya terlihat ragu atau mengalami deja vu—momen-momen kecil yang membuat Nara yakin mereka pun merasakan ada sesuatu yang salah.
Hari-hari yang berulang mulai membuka pola-pola kecil yang sebelumnya tidak pernah Nara perhatikan. Ucapan-ucapan tertentu dari teman-temannya, kejadian-kejadian remeh yang sering dia abaikan, kini tampak seperti potongan teka-teki. Makin lama, dia menyadari ada pesan-pesan tersembunyi di balik rutinitas membosankan itu. Pelan-pelan, Nara mulai merangkai rencana untuk keluar dari lingkaran waktu ini.
Namun, semakin lama, rasa jenuh itu berubah menjadi tekanan yang tak tertahankan. Bukan hanya rutinitasnya yang terasa monoton, tetapi juga hal-hal kecil di sekitarnya. Teman-temannya selalu memakai pakaian yang sama setiap hari—kemeja biru pudar, jaket kulit lusuh, dan celana jeans yang tak pernah berganti. Awalnya, hal ini hanya terasa sebagai detail tak penting, tetapi lama-kelamaan, Nara merasa muak.
Dia mulai bertanya-tanya: apakah keluar dari lingkaran ini akan membawa perubahan? Apakah dia akhirnya bisa melihat teman-temannya mengenakan pakaian yang berbeda, merasakan percakapan yang benar-benar baru, atau bahkan hidup di hari yang benar-benar segar?
Dengan tekad yang semakin kuat, Nara tahu dia harus menemukan jawaban. Lingkaran waktu ini mungkin menyimpan kunci rahasia yang jauh lebih besar dari sekadar hari yang terulang—sebuah pelajaran yang harus dia pahami, sebelum segalanya benar-benar berubah.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Repeat the Moment PondPhuwin
RomanceNara mengalami lingkaran waktu karena ketidakmampuannya untuk jujur pada dirinya sendiri dan pada orang lain tentang perasaannya. Ketakutannya untuk merusak hubungan dengan Phuwin membuatnya terjebak dalam pola yang sama berulang-ulang. • slight 🔞 ...