Bab.15

279 35 2
                                    

Setelah ferrel mengantarkan marsha diapun berjalan untuk mencari taxi online,tapi ternyata tiba tiba hujan deras membasahi jalanan sehingga membahasai tubuhnya,dan jalanan pun sangat sepi meski begitu tak membuatnya takut dia terus berjalan,karna ferrel melihat ada sebuah bangku ditaman diapun duduk disitu,sambil meratapi kebodohannya

"Hiks..maafin akau cha aku salah aku bodoh maafin aku hiks...aku gatau lagi harus gimana lagi kalau kamu bener bener gamau lagi bersama ku cha.....Arghhhhh lo anjing rell kenapa ga cari tau dulu sih kan jadi gini dan kenapa gue ga jujur aja kemaren hiks.."ucap ferrel sambil memejamkan matanya menikmati air hujan membasahi mukanya,tiba tiba dia tidak merasakan air hujan membasahi mukanya pun membuka matanya,kaget ferrel seseorang yang iya sakiti melindunginya dari hujan menggunakan payung.

"Ngapain disini hujan hujanan ntar sakit"jawab marsha dingin

"M-marsha k-kamu ngapain d-disini hujan mending sekarang kamu pulang ntar kamu demam,oh aku gapapa kok cuma lagi nunggu taxi aja"ucap ferrel sambil terkekeh sendu

"Aku khawatir sama kamu kak takut kamu ga dapet ojek online mana hujan,udah sekarang kamu ikut aku aja pulang kerumah cepet"ucap marsha dingin

"Gausah sha aku pulang aja makasih,maaf dan permisi"ucap ferrel beranjak dari duduknya dan ditahan oleh marsha

"Kamu mau kemana kak,jam segini dan hari yang sedang hujan deras gini gaakan ada taxi atau ojek online yang lewat,udah aku anterin kamu pulang aja ayo"ucap marsha tidak sedingin tadi,meski marsha sakit hati dia juga khawatir dengan ferrel takut ferrel kenapa napa jadi dia berinisatif menyusulnya

"Makasih sha aku gapapa aku jalan kaki aja,sekali lagi maafin perbuatan aku ya sha,kalau kamu emang gamau balik lagi sama aku gapapa mungkin ini yang terbaik untukmu dan aku,permisi"ucap ferrel pergi dari situ

Marsha pun menitihkan air matanya karna perkataan kekasihnya yang sangat iya cintai itu,ternyata dia sudah tidak mau lagi memperjuangkan cintanya,apa dia salah karna mau mendiamkan dirinya dulu tadi,kenapa ferrel cepat sekali membuat keputusan seperti itu...

marsha pun kembali kerumah nya sambil menangis dan setelah sampai rumah dia langsung masuk dan pergi kekamarnya dan mengurung dirinya,dirumahnya hanya ada dia dan pembantu nya saja,orang tuanya sedang keluar negri jadi mereka akan pulang seminggu lagi,marsha pun menangis sejadi jadinya apa hubungannya dengan kekasihnya itu kandas hari ini dan semua kenangannya

"Hikss..kenapa semuanya jadi gini aku gamau kaya gini aku sayang sama kamu kak hikss...kamu gamau berjuang sekali lagi kah kak...hiks aku gatau lagi harus gimana rumah aku itu kamu kak hiks"
Tangis pilu marsha dia pun merebahkan dirinya dengan posisi meringkuk sambil memeluk foto dirinya dan ferrel,dan setelah beberapa menit berlalu marsha pun tertidur karna lelah menangis

............

Ferrel masih berjalan ditepi jalan sambil melamun dan tanpa ia sadari ada seseorang yang mengikutinya,orang itu pun berhenti dan turun dari mobil dan menghampiri ferrel kejalan

"Ferrel sica khaura kamu ngapain ujan ujanan gini heii"ucap seseorang yang membuyarkan lamunan ferrel,

"Hikss cepioo"tangis ferrel dan memeluk fiony ya orang tersebut adalah fiony kakak dari freya,ferrel sudah iya anggap seperti adiknya sendiri begitupun ferrel sudah menganggap fiony itu kakaknya

"Heii kamu kenapa,ceritanya nanti aja didalem mobil yah disini gaenak keujanan ayok"ucap fiony menarik tangan ferrel membawanya kemobilnya

Setelah masuk kemobil pun fiony bertanya kenapa dia bisa bisanya hujan hujanan

"Errel kenapa coba cerita ke cece"tanya lembut fiony agar adiknya itu mau bercerita dengannya

Ferrel pun menceritakan semuanya tanpa dikurang kurangin,
Fiony pun menganggum faham

freshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang