Bab.18

178 30 4
                                    


Setelah itu mereka terdiam dan menyantap makanan mereka masing-masing dengan pikiran memikirkan bagaimana nasib teman-teman mereka jika Ferrell benar-benar tidak mau mendekati Marsha.

Setelah mereka semua selesai menyantap makanan mereka masing-masing mereka pun bergegas masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran terakhir hari itu.

Saat Ashel dkk ingin masuk ke dalam kelas tiba-tiba mereka bertemu dengan Ferrell dkk yang juga ingin masuk ke dalam kelas. Mereka melihat raut wajah Ferrell yang membuat mereka gerah karena Ferrell bisa bersikap biasa saja, apa dia tidak khawatir sama sekali dengan Marsha, Ferrell yang menyadari tatapan dari teman-teman Marsha pun tersadar ia pun langsung menanyakan hal tersebut.

"Kenapa kalian semua menatapku seperti ada masalah?" Tanya Ferrell datar. Freya yang tidak suka basa-basi langsung menjawab pertanyaan Ferrell,

"Kok lo keliatannya biasa aja padahal lo udah tau kalau pacar lo dirawat di rumah sakit dan lo ngga khawatir dengan Marsha?" Tanya Freya dingin, dan membuat Ashel dan yang lainnya melotot. Kok Freya bisa begitu ya?

Ferrell mendengar pertanyaan Freya dan tersenyum tipis.

Aku khawatir, Freya. Saat Jessi memberitahuku aku langsung pergi mengunjunginya, dan apa kau baru saja memanggilku pacarnya haha kurasa sekarang aku tidak pantas dipanggil dengan sebutan itu.

"Memangnya kenapa kalau gue ngga khawatir sama marsha toh dia juga bukan pacar gue lagi" ucap Ferrel yang membuat Zean dan Aldo tercengang dan tidak percaya dengan perkataan yang baru saja diucapkan Ferrel. Saat Zean ingin bersuara, ternyata Ferrell sudah tidak ada di hadapan mereka.

"Mana Shel, mana Ferrell? Kenapa dia tiba-tiba menghilang?" tanya Aldo "Iya, kapan dia pergi?" ucap Ashel membuat Aldo menggelengkan kepalanya. Sepertinya sang pacar juga kaget dengan ucapan Ferrel, hingga tak menyadari bahwa Ferrel sudah meninggalkan mereka.

"Dia udah masuk duluan,mending sekarang Kita masuk sebelum Miss Sisca datang," ucap Freya menyadarkan mereka dari lamunannya.

"Iya, cepat masuk, Miss Sisca udah dalam perjalanan ke sini noh"ucap Jessi panik, dan mereka pun langsung masuk dan duduk di kursi masing-masing.

"Selamat siang anak-anak."ucap sisca

"Siang Miss"ucap mereka serentak

"Baik semuanya berhubung Miss lagi banyak kesibukkan jadi saya minta sama kalian tolong kerjakan soal yang akan Miss bagi dan akan dikumpul besok"ucap sisca

"Jadi abis ini kita boleh langsung pulang Miss"tanya atin

"Iya kathrin setelah saya mengirimkan soal untuk kalian kerjakan hari ini dan besok sudah harus dikumpul mengerti"

"Mengerti Miss"ucap mereka serentak

"Baik semuanya soalnya sudah Mis kirim ke grop kalian yah kalau gitu Miss permisi dulu"ucap sisca dan segera pergi dari sana

"Gilaaa anjay brok hoki banget hari ini Miss sisca kagak ngajar weh yok ah cepetan kita balekk guys"teriak Ollan

"Yee tapi kita dikasi tugas segini banyak anjeng"ucap tian

"Ih mulutnyee kasar amat bang"zean

"Udah ayok cepet katanya mau jengukin marsha ayok buruan"ucap aldo berdiri dan pergi keluar

"Udah ges ayok hari ini kita mau jengukin bu boss kita yang lagi sakit dirumah sakit karna olah pak boss kita ini"ucap zean

Ollan dan tian pun mengangguk dan hanya mengikuti perkataan zean

"Zean maaf gue ga jadi ikut kalian gue ada urusan kantor"ucap ferrel ingin pergi tapi tiba tiba bajunya ditarik zeandra

Ferrel pun segera berbalik dan menatap zean,kebetulan kelas sudah kosong hanya menyisakan mereka berdua saja,

freshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang