Mencekam, itulah yang malam ini terjadi, didalam ruang rawat dokter Suho kini semuanya berkumpul setelah mereka mendapat kabar bahwa hasilnya sudah keluar....Wendy terdiam dengan pandangan kosong, banyak yang dia pikirkan saat ini, sedangkan Chanyeol hanya bisa memberikan ketenangan untuk istrinya itu seraya tangannya menggenggam erat kertas hasil tes DNA tersebut....
"Melihat cerita yang kalian dapatkan, itu berarti sudah 15 tahun dia terkurung dan sungguh keajaiban seorang balita mampu bertahan hingga sekarang padahal dia mengalami kekerasan, mungkin dia melupakan kalian karena trauma dan mungkin benturan yang sangat keras saat penyiksaan itu dan kemungkinan besar pikirannya juga berhenti saat dia masih balita karena tidak ada yang mengajarinya, selama aku menanganinya kata yang aku dengar hanya kul yang artinya mungkin pukulan dan kit atau sakit, hanya itu yang bisa aku simpulkan, dia hanya mengingat kata kata itu karena di usia anak segitu masih belajar mengeja kata atau baru belajar membaca" dokter Donghae menatap mereka semua iba....
Dirinya juga terkejut mengetahui fakta pemuda itu adalah putra mereka yang hilang 15 tahun yang lalu....
Mereka semua diam, Wendy sudah kembali terisak dalam dekapan suaminya bahkan semua anak anaknya hanya bisa menunduk....
"Aku tau apa yang kau rasakan tapi menyesal juga percuma, sekarang putramu sudah di temukan walau dalam keadaan yang tidak baik baik saja dengan kekurangan gizi dan gangguan mental yang sangat parah, aku sarankan lebih baik kalian sekarang menjaganya dan dekati pelan pelan, terima apa adanya keadaan nya aku yakin dia bisa sembuh walaupun tidak 100%, awalnya jika memang dia tidak memiliki keluarga aku akan mengirimkan ke rumah sakit jiwa untuk rehabilitasi hingga keadaannya membaik sebelum membawanya ke dinas sosial tapi sekarang" Suho juga merasa iba, dirinya juga terkejut karena bagaimanapun dirinya juga ikut andil dulu mencari anak sahabatnya itu....
"Putraku tidak gila" ujar Wendy menatap Suho, dirinya sudah merasa bersalah kenapa dulu dirinya kurang tegas untuk menolak ajakan mertuanya untuk pindah, dirinya hidup dengan bahagia sedangkan salah satu putranya menderita.....
"Dokter Donghae pasti bisa kan menyembuhkan putraku" tangis Wendy semakin pecah apalagi dirinya mengingat tempat dan keadaan pertama kali putranya di temukan....
"Akan aku usahakan tapi kalian juga harus membantu karena bagaimanapun peran kalian sebagai keluarga nya sangat penting, buat dia mempercayai kalian itu yang harus di lakukan sekarang" ujarnya membuat mereka semua kembali terdiam, terlalu banyak fakta yang menyakitkan yang terungkap dan yang jadi pertanyaan kenapa tega seorang nenek melakukan itu semua.....
Mereka merasa bingung saat mendengar suara keributan juga tangisan yang sangat kencang dari ruangan Renjun.
Wendy bahkan Chanyeol langsung berlari untuk melihat ada apa bahkan ke enam putranya juga ikut penasaran....
"Ada apa sus?" Chanyeol langsung mendekat melihat putranya yang baru saja dia temukan sedang menangis dengan kencang dengan seorang suster yang memegang mangkok bubur....
"Maaf tuan, ini waktunya pasien makan malam tapi sepertinya dia terkejut dengan kedatangan saya" jelasnya, biasanya pasiennya ini hanya memberontak tapi tidak sampe menangis histeris seperti ini....
Renjun yang melihat ada banyak orang semakin takut namun tubuhnya masih terikat....
Wendy berjalan mendekat mengambil alih mangkok berisi bubur tersebut...
Dirinya sudah tidak bisa membendung air matanya lagi...."Sus bisa lepaskan ikatan di tangannya saja tidak masalah" pinta Wendy....
"Tapi terlalu bahaya nyonya, pasien masih terlalu agresif untuk saat ini" jelasnya namun Wendy hanya tersenyum menanggapi hal itu....
"Kami bisa atasi, tolong sus" pintanya hingga suster tersebut terpaksa melepas ikatan itu dan benar saja hampir infus di tangannya lepas karena gerakan tiba dari Renjun namun Chanyeol segera menahannya....
Suster tadi pun sudah keluar karena permintaan Wendy sendiri....
Chanyeol terus menahan tubuh Renjun yang tidak mau diam memberontak dalam dekapannya bahkan Chanyeol sudah ikut naik ke atas ranjang pasien....
"Huusstt tenang sayang, ini papa Jun, ini papanya Renjun" liris Chanyeol tepat di telinga Renjun sembari mendekap kepala putranya untuk bersandar di dadanya....
"Aahhkkk hiks hiks kit aahhkk" Renjun kembali berusaha mendorong tubuh Chanyeol yang memeluknya sangat erat...
Mark Jeno Jaemin Haechan chenle dan Jisung hanya diam, mereka masih tidak berani mendekat karena takut Renjun akan semakin histeris....
Tangan Wendy sesekali mengelus surai putranya yang basah....
Mengambil tisu dan menyeka keringat juga air mata yang membasahi wajah putranya walau dirinya sendiri juga terisak tidak kuat melihat kondisi putranya.....
Cukup lama mereka berdua dengan sabar menunggu hingga Renjun sedikit tenang dan berhasil Renjun sudah tidak memberontak lagi tapi dari sorot matanya masih memancarkan rasa takut yang sangat dalam...
"Anaknya mama hebat hm, anak pintar ya, Renjun nya mama pintar" gumam Wendy wanita itu berusaha menahan air matanya yang terus keluar sedari tadi....
Wendy mengusap matanya sebentar sebelum kembali mengambil mangkok yang tadi dia taruh....
Renjun beringsut hendak melepaskan diri dari dekapan Chanyeol saat Wendy menyodorkan sendok yang berisi bubur itu....
"Tidak apa apa hiks sayang, ini enak, Renjun pasti suka hm" bujuk Wendy walaupun Renjun terus menolak tapi akhirnya berhasil walaupun membutuhkan kesabaran ekstra....
Mereka lega walaupun hanya empat suap yang berhasil tertelan.
Chanyeol merebahkan perlahan tubuh putranya yang sudah terlelap selepas makan tadi dan kini menghampiri anak anaknya yang duduk di sofa ruangan itu....
Ayo jangan lupa vote sama komen oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Behind the Darkness
Fanfictiontidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebu...