31, keputusan

368 16 0
                                    

"Nabilla?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nabilla?." gumam azka tanpa sadar

Semua mata tertuju pada azka heran. "Hah? Nabila?."

"Lo kenal az sama cewek di foto itu?." Tanya nathan memastikan.

Azka tersentak kaget. Ia menoleh ke semua temannya lalu menggeleng sambil tersenyum kikuk. "oh ngga, tadi gue cuman lagi kepikiran temen gue aja. Soalnya mukanya agak mirip hehe."

"tapi kyanya buka deh, soalnya dia udah ga ada," lanjut  azka sambil senyum pedih

"Maksud lo meninggoy gitu?." celetuk keanu. Yang Di iyakan oleh azka.

Semua orang yang ada disana mengangguk mengerti "ohh, gue kira lo kenal." ujar nathan bercanda, yang di balas gelenggeleng oleh azka.

"Jadi, semua itu apa? dan kenapa kita semua di kumpulin disini?." tanya varo heran.

Max hendak menjawab pertanyaan varo, sampai satu suara menghentikannya.

"Gue pengen ngomong bentar sama lo nat, dan sama si om itu. " ucap Edgar sembari menunjuk ke arah max.

Nathan menoleh ke arah max, lalu menoleh lagi ke arah Edgar, dan mengangguk "ya, nanti setelah semuanya beres." Edgar hanya mengangguk saja dan melanjutkan menatap layar ponselnya dengan lekat. Ntah apa yang ia lihat disana.

Varo menoleh ke arah max "tadi om mau ngomong apa?."

"Jangan ada yang potong ucapan saya. dengarkan baik baik. Baru setelah itu kalian bicara."sahut max sambil menatap mereka tajam.

Mereka semua menggangguk menyetujui ucapan max. Max menceritakan semua Krolonoginya tentang kecelakaan itu dan semua bukti bukti yang ia dapatkan. Bukan cuma itu, ia juga menyerahkan satu foto yang di simpan di handphone. Foto itu berisi seorang remaja laki-laki dengan tato di dadanya. Terlihat jelas sekali laki laki itu sedang duduk di bangku dan menyesap sebatang rokoknya.

" ini kenapa mukanya ga kelihatan om?."tanya nathan heran.

Yah, memang foto laki-laki itu terlihat blurr di bagian mukannya. Jadi yang kelihatannya cuman kaki sampe ke atas dada saja. "Saya ga tau, yang saya tahu, bawahan saya yang berhasil menangkap foto itu lewat jendela kamarnya si tersangka."

"Gar, bukannya itu tatonya mirip sama punya lo?." celetuk varo yang di iyakan oleh semuanya.

Edgar memandang tajam varo. "Bukan! gue emang punya tato di dada. tapi bukan yang kya gitu." Edgar tanpa basa basi ia langsung membuka kaos oblong nya lalu memperlihatkan tato nya pada mereka semua.

"Tuh beda! kalo di lihat sekilas emang sama. tapi coba lo perhatikan baik baik. di foto itu tatonya gambar Tengkorak bersayap. Persis sama kya punya gue. Tapi bedanya kalo punya gue ada kacamatanya di atas kepala si tengkorak."ucap Edgar sedikit emosi. Bisa bisanya mereka menuduh dirinya sebagai pelaku.

Semua nya yang ada disana terdiam. Memang benar ucapan Edgar, tato itu memang terlihat mirip. Tapi kalo di lihat baik baik, punya Edgar berbeda. jadi siapa sebenarnya pelaku itu??.

GarQil {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang