"Princess... ayo bangun, ini sudah jam setengah tujuh loh" tutur papi chesy dengan suara lembut.
"Bentar papi, mata chesy itu masih ngantuk, jadi maunya merem terus" chesy berkata dengan suara manja dan bibir mencabik kebawah. Bukannya marah melihat anaknya, tapi papi chesy malah terlihat gemas melihat anak bungsunya itu.
Chesy bangun dengan wajah ngantuk, membuka selimut yang menutup tubuh indahnya. Terlihat chesy memakai pakaian tidur berupa tanktop berwarna pink tanpa memakai bra dan celana pendek yang hanya menutup bokong sintalnya.
Melihat itu papi chesy sedikit terpesona dan baru menyadari bahwa anak manisnya ini sudah tumbuh dewasa, sehingga bagian-bagian tumbuh tertentu terlihat menonjol dan mempesona. Namun lamuman itu buyar kala chesy tiba-tiba lompat menuju gendongan papinya ala koala. Meskipun kaget papi chesy menangkap chesy yang tiba-tiba sudah hinggap digendongannya ala koala dengan payu*ara chesy yang menempel rapat pada dadanya.
Papi chesy sedikit tegang, dapat dirasakan payu*ara chesy yang besar dan tanpa bra itu terlihat sangat kenyal dan seperti pas dalam genggaman tangannya.
"Papi, ayo gedong chesy ke kamar mandi, chesy malas berjalan papi, karena masih ngantuk",membangunan lamunannya dengan suara yang pelan karena berbicara di potongan leher papinya.
"Oke princess dengan senang hati", sambil berjalan menuju kamar mandi. "Papi ke bawah ya sayang, disana sudah ada mami dan kakak kamu menunggu untuk sarapan bersama".
Archesy Queenza Atmaja anak kedua dari pasangan David Atmaja dan Kaluna Rizka. Chesy mempunya kakak perempuan yang berselisih delapan tahun dengannya, bernama Sheila Putri Atmaja yang sudah menikah dengan Arkan Janendra Himawan satu tahun lalu.
Chesy turun dengan pakaian yang sudah rapi, rambut panjang cantiknya dikucir dua, dengan make up tipis dan bibir pink alami yang membuat siapapun melihatnya akan terpesona. Seragam sekolah chesy tertutup, namun tidak dapat munutupi payu*ara besarnya dan bokong sintal yang terlihat pas dengan tinggi badan 155 dan berat badan ideal. Memiliki pipi chubby dan mata bulat berwarna hazel memberi kesan yang seksi dan menggemaskan secara bersamaan.
Tiba-tiba cehsy duduk dipangkuan papinya, meskipun begitu semua yang melihat disana tampak biasa saja. Karena cehsy memang dekat dan manja jika dengan papi david. Jadi tidak heran jika sekarang chesy sudah dipangkuan papinya dan meminta untuk disuapi ketika sarapan.
Sambil mengalungkan tangan ke leher papinya "Pi, chesy nanti pulang ke sekolah boleh jalan-jalan ke mall?". chesy bosan dirumah karena tidak punya teman, karena biasanya setiap pulang sekolah chesy hanya di rumah dan tidak boleh keluar jika tidak ditemani salah satu keluarganya.
"Boleh sayang, tapi nanti ditemani sama mami ya, soalnya papi ada rapat penting" sambil melingkarkan tangannya ke pinggul seksi chesy, sehingga terlihat tanpa sekat antara anak dan papi itu.
"Maaf pi, nanti mami ada arisan sama sheila jadi tidak bisa menemani chesy jalan-jalan ke mall, iyakan shei?"
"Iya pi, gimana nanti chesy dianter sama mas Arka, hari ini kamu tidak sedang sibukkan, sayang?
"Iya, sayang"
Arka dari tadi hanya berdiam diri, namun sesekali mengamati chesy tanpa ada orang yang menyadari. Arka baru sadar jika adik iparnya ini sungguh seksi dan menggemaskan.
Berangkat sekolah Chesy diantar oleh Papi David karena satu arah dengan kantornya. Chesy banyak bicara di dalam mobil, chesy jika sudah dengan Papinya makan akan sangat cerewet.
Tanpa chesy sadari rok yang dipakai chesy semakin ke atas memperlihatkan paha mulusnya, Papi David sedari tadi kurang fokus dengan apa yang dibicarakan cehsy, karena paha mulus chesy mengalihkan pandangannya.
Hampir sampai di sekolah chesy, Papi David mencoba manaruh tangan kirinya diatas paha mulus chesy. Papi David kira chesy akan marah, namun terlihat biasa saja, dengan sedikit meremat dan memberi usapan halus chesy lalu berkata "Papi geli, kenapa paha chesy di usap-usap dari tadi" sambil memakirkan mobilnya Papi David manjawab "karena papi sayang sama anak papi ini?" sambil membawa chesy kepangkuannya.
"Ohhh...chesy juga sayang sama papi, sayang sekali" ucap chesy dengan manjanya.
"Sebelum chesy turun dari mobil, cium papi dulu, disini" kata Papi David ambil menunjuk bibirnya.
"Emang boleh cium bibir Papi?"
"Boleh dong, kalau chesy sayang Papi, chesy harus cium bibir Papi sekarang" sambil meremat punggung chesy, jadi payudara besar Chesy menempel pada dada papinya tanpa sekat, satu tangan di bokong dan satu tangannya di pinggul chesy.
Cup
tiba-tiba chesy mengecup bibir Papi David. Papi David yang belum siap diam mematung karena tingkah chesy yang tiba-tiba memberi kecupan.
"Lagi sayang, tadi gak kerasa"
Cup
Chesy mengecup Papinya, dengan cepat tangan Papi David menahan tengkuk chesy untuk di lanjutkan menjadi ciuman yang memabukkan.
Cup..aahhh..aahh aahh
sshhh..hhh..asshh
Chesy menggeliat diatas pangkuan Papi David, hal itu membuat gundukan dalam celana David semakin membesar.
oh shiiit chesy (dalam hati David)
Pipi merah merona itu, bibir yang manis, saling tukar sliva sehingga bisa mengabsen jumlah gigi chesy didalam sana. Rasanya enak, nagih dan bikin gila.
Chesy tidak memberi balasan ciuman tersebut, hanya David yang aktif memberikan lumatan dan sedikit meremas bokong sintal anaknya disertai usapan sensual sepanjang punggung chesy.
Ahhhhh..shhhhhhh
claap..claaap
ahhh aahhhhhh
Mendengar desahan Chesy, David semakin tidak bisa menahan gejolak didalam sana, semakin memberi ciuman menuntut hingga junior david mengembang dan berdiri, membuat chesy tidak nyaman duduk dalam pangkuannya.
Sekitar lima menit ciuman itu baru berhenti karena chesy menepuk bahu Papinya yang sudah hampir hilang nafas.
"Papi, Chesy jadi susah nafas, kalau Papi Cium Chesy seperti tadi"
"Oke.. okee im sorry princess, besok lagi pelan-pelan"
"Chesy marah sama papi, bibir chesykan jadi monyong gini" sambil mencabikkan bibirnya kr bawah.
"Sorry princess, sebagai permintaan maaf, nanti Chesy boleh beli apa saja waktu jalan-jalan sama kak Arka"
"Beneran pi?" Dengan mata berbinar chesy langsung mendudukan bokongnya dikursi samping kemudi.
"Beneran dong, emang papi pernah bohong sama princess pipi"
"Yessss.. terima kasih papi, bye byee chesy masuk ke kelas dulu"
Chesy meninggalkan mobil papinya dengan pipi merah merona dan senyuman yang sangat menggemaskan. Jika diingat-ingat chesy jadi penasaran apa yang di dudukinya tadi waktu ciuman dengan papinya, sehingga rasanya mengganjal. Nanti tanya papi deh pulang sekolah.
David sedikit mengingat apa yang telah dilakukan pada chesy. Bisa-bisanya dia melakukan hal seperti itu pada anak kandungnya sendiri. Semoga chesy mennyadari itu adalah bentuk kasih sayang ayah ke anaknya.
Jika mengingat ciuman singkat tadi membuat junior david bisa berdiri seperti ini.
"Oh shiit chesy.. sampai kantor harus mampir kamar mandi dulu ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Archesy
RomanceArchesy yang biasa dipanggil chesy umur 17 tahun, si gadis polos juga manja yang dimanfaatkan oleh ayah dan abangnya.