Seminggu telah berlalu, kehidupan Chesy sangat monoton hanya sekolah, pulang dan belajar tidak ada hal yang menyenangkan. Malam harunya, tiba-tiba Chesy terpikirkan ingin mencoba baju tidur berbentuk kelinci. Chesy mencoba lingrie itu tanpa menggunakan bra dan hanya celana dalam tipis yang tidak mampu menutup semua kemaluannya, menurut Chesy baju tidur ini sangat bagus dan lucu. Chesy menggoyangkan badanya ke kiri dan kanan karena gemas.
Tanpa disadari, Padi David melihat itu semua. Dari Chesy melepaskan piayama barbienya, lalu memakai lingrie pink berbentuk kelinci. Seharusnya David mengecek anaknya apakah sudah tertidur apa belum, namun malah disajikan tontonan yang membuat darahnya berdesir parah. Melihat tubuh chesy tanpa sehelai benangpun membuat junior David menggembung dalam celana pendeknya.
David lalu menutup pintu pelan, dan menghampiri Chesy lalu memeluk dari belakang. "Papiihhh, Chesy kaget", dengan suara manjanya yang mampu membuat David tambah bergairah.
"Kenapa, Chesy memkai pakaian seperti ini , hm?" Dengan suara tertahan, dan sedikit usapan di sekitar perut chesy.
ahhh...aaasshhhh
Desah Chesy karena tangan David meremas bokong Chesy yang membuat gelenyar aneh dalam perut Chesy.
Dengan polos Chesy menjawab "Kata bang Arka, Chesy boleh memakai baju tidur ini kalau cuaca sedang panas"
"Arka? Suami kak Sheila"
"Iya papi, siapa lagi kalau bukan bang Arkanya kak sheila".
Dalam pikiran Papi David, mungkin Arka hanya merekomendasikan lingrie ini karena akhir-akhir ini cuacanya panas. Nanti lebih tepatnya tanya Arka secara langsung deh.
"Kenapa papi diam, Chesy jelek ya pakai ini?"
"Tidak sayang, princess papi ini malah semakin cantik"
Ungkapan barusan membuat pipi Chesy merah merona, David yang melihat dari kaca karena gemas langsung mencium pipi Chesy.
Cup
Cup
Tanpa aba-aba digendongnya Chesy ala koala, sehingga vagina chesy menempel penuh pada junior David, hal ini membuat David mendesis pelan.
ssssssshhhhhhh
Dengan khawatir chesy menangkup pipi papinya. "Papi kenapa kesatian, terus ini kenapa ada benjolan sini papi?".
Sambil menyetuh junior David, Chesy terus menerus mengusap-usap dibalik celana Papi David. Karena itu David semakin mendesah pelan.
ahhhhh... sayaaaanghhh
princesssssshhh
Shit
Tanpa sabar, chesy dibanting di kasur empuk milik Chesy, dengan tergesa-gesa David mencium bibir Chesy secara brutal.
Cup.
Aaaahhhhhhh...sshhhhhhh
cloppp...cloppp
papiihhhhhhh ahhhhhhh
sssshhhhhhh
Mengingat perkataan Arka tadi, Chesy membalas ciuman papinya. Saling bertukar sliva, lidah yang membelit satu sama lain semakin intim. David melepaskan ciumannya, bukannya berhenti David menuju leher jenjang Chesy, memberi Mengecup pelan hingga sampai belahan payudara Chesy. Dengan tergesa David merobek baju kelinci, hingga terpampanglah payudara Chesy yang besar dan bulat serta puting yang berwarna pink.
aaaahhhhhh..
shhhhhhhhhh...
plopppp
sssssshhhhhhh papihhhhh
David memasukan bibirnya kedalam puting Chesy, nmengenyotnya seperti bayi yang kelaparan. Satu tangannya memilin puting sebelah kiri, dan satu mulutnya menikmati kenyotan puting pink sebelah kanan. Desahan Chesy semakin menggila, perutnya dipenuhi seperti kupu-kupu bertebangan, dan Chesy bingung ini perasaan apa.
David masih bermain diarea payudara Chesy, berhenti karena mendengar suara kesakitan chesy.
"Awww... papihhhh kenapa gigit payudara Chesy, kan periih"
"Oh shiitt.... sorry princess papi gak sengaja, ini papi lakukan karena gemes sama kamu sayang"
hiksss
hiksss
Hati berdebar mendengar tangisan itu, Papi David kelimpungan dan baru menyadari posisinya dan Chesy yang hampir telanjang bulat dibawahnya, Papi David berpikir bahwa sudah melakukan yang kelewatan sama anaknya.
Dengan panik, David mengelus rambut Chesy "stttt kenapa nangis sayang"
"Papi jahat, baju kelinci Chesy kenapa papi robek, kan ini baru mau Chesy pakai".
Papi David tersenyum simpul, oh anak manisnya ini menangis karena baju kelincinya yang sobek.
"Im sorry princess, nanti papi belikan lagi, gimana?"
Dengan mata mengerjap dan kedua pipi mengembung "papi janji?, pinky promise dulu". "Iya sayang papi janji, nanti akan papi belikan baju kelinci yang banyak"
Dengan memeluk erat chesy berterimakasih pada papinya, hal itu membuat David mendesis karena payudara Chesy yang tegang dan menantang tidak tertutup itu menempel pada dada bidangnya.
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Memberi kecupan di seluruh wajah Chesy, David pamit keluar kamar, takut bertindak keblabasan pada anak manisnya itu.
"Ayo princess papi tidur, besok masih sekolah"
"Oke papi".
Menyelemuti Chesy, lalu David keluar dari kamar Chesy.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Archesy
RomanceArchesy yang biasa dipanggil chesy umur 17 tahun, si gadis polos juga manja yang dimanfaatkan oleh ayah dan abangnya.