"Aku kira ayah akan memeluk raga ini yang rapuh, ternyata menambahkan luka baru, terimakasih karena telah memberi rasa luka bukan cinta."
"Gue ikhlas kalo ayah yang siksa gue, tapi sorry kalo LO! gue ga akan hanya terdiam meratapi tapi bertindak atas apa yang LO LAKUIN!"
_Nayra Osha Yamika_
||||||||||
||||||||
||||||
||||
*************
Hallllloooo semuaaaa 🤗
Gimana kabarnya?
semangat terus ya buat semuanya🙌🏻
Maaf baru up lagi huhuhu😭
semoga para reader's suka yaww
Jangan lupa untuk vote, kalo udah baca pencet bintang di bawah yaw👊🏻
jangan lupa ramaikan kolom komentar ihoooo🙌🏻
Happy reading 👋🏻
Denting jam terdengar begitu nyaring ketika waktu menunjukkan pukul 08.00 WIB bertepatan dengan itu jari lentik seorang gadis bergerak berbarengan dengan kelopak matanya yang indah.
"Nai, Lo udah sadar Lo butuh apa?" tanya Devika
"Mi-num" jawab Nayra dengan terbata karena merasakan kering di tenggorokan nya.
Setelah minum Nayra langsung duduk dengan perlahan di berankar nya, setelah itu meminta Devika untuk mengambil ponselnya.
"Tolong ambilin handphone gue"
"Lo baru sadar, karena semalem abis ngamuk-ngamuk sekarang Lo minta handphone" ucap Devika langsung memberikan handphone milik Nayra
Nayra menerima handphone itu dan langsung melihat notifikasi bahwa ayahnya menyuruhnya untuk pulang.
Isi chat nya yaw
Setelah membaca pesan itu Nayra langsung membalasnya dengan perasaan yang di cabik-cabik atas perkataan yang di ucapkan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINARA
Teen FictionNayra Osha Yamika Remaja yang merindukan kasih sayang yang tidak akan pernah terulang kembali menjadi nyata. "Putri kecil nya ayah" " Kesayangan ayah" Itu adalah ucapan dari seorang cinta pertama anak perempuan, namun apa boleh buat ucapan itu hanya...