Kumpulan Cerita pendek ZeeNunew
Setiap cerpen mimin akan lebih dari satu bab yaa. Di judul akan mimin cantumkan penjelasan jika cerita mimin masuk kategori yang berbab/one-shot agar kalian tidak bingung.
(Cerita ini awalnya Rin tulis dengan genre straight, tapi karena banyak pertimbangan, maka Rin tayangkan dengan pemeran utama ZeeNunew, sebab Rin merasa jika lebih ngefeel kalau di peranin ZeeNunew.
Jadi, jika kalian menemukan nama Zeravine/claudia/laudi dan Zavier/Zav, tolong komentar yaa. Berikan kode T agar Rin bisa revisi.)
Cerita ini murni ketikan tangan RiNunew dengan sedikit ide dari Ezelynra. Jika ada kesamaan nama, alur cerita dan nama tokoh. Maka Saya selaku penulis, memohon maaf untuk ketidak nyamanan para pembaca, tapi saya menjamin, SAYA TIDAK PERNAH MENCOPAS CERITA ORANG LAIN.
_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Seorang pemuda berbaring di atas ranjang kayu yang sederhana. Dia menatap langit-langit kamar yang gelap dengan mata yang masih penuh dengan bayang-bayang mimpi. Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya, mimpi yang sama datang menghampirinya. Dimana dirinya selalu di perlihatkan pada sebuah kastil megah dengan menara yang menjulang tinggi, diselimuti kabut tipis serta suara-suara halus yang terus saja memanggil nama seseorang dari kejauhan.
Pemuda itu kembali memutar gambaran mimpi tersebut. Di dalam mimpinya, dia berjalan di lorong-lorong kastil yang dihiasi lampu-lampu kristal berkilauan. Suara-suara yang dia dengar juga, terus menerus mengalun lembut namun memikat seperti bisikan angin malam yang melintasi halaman kastil. "Chawarin ... Chawarin ..." mereka memanggil penuh dengan kehangatan dan janji misterius.
Entah nama siapa itu.
apa dan siapa mereka sebenarnya? bingung pemuda cantik bernama Nunew tersebut. Dia merasa jantungnya berdetak lebih cepat setiap kali mencoba mengingat Sensasi yang sama
— ada keinginan yang tak tertahan di dalam dadanya untuk bisa benar-benar menjelajahi kastil indah yang terus dia lihat di dalam mimpi.—
Dia beralih dari pembaringan. Sekarang tubuhnya tegap, duduk di tepi ranjang, memandang keluar jendela yang menghadap ke hutan gelap di tepi desa. Pohon-pohon hitam besar tampak seperti bayangan raksasa dalam kegelapan malam, menyimpan rahasia yang belum terungkap.
Rasa penasaran yang membara akhirnya mendorong Nunew untuk bangkit. Dia mengenakan jubahnya dengan cepat, berusaha mengabaikan rasa dingin yang menyentuh kulit saat angin malam menyapa seketika setelah pintu terbuka. Langkahnya terasa ringan namun pasti, saat dirinya membuka pintu belakang rumah dan melangkah ke luar, menuju hutan yang selama ini hanya dia lihat dari kejauhan.
Udara malam semakin menusuk kulit.
Tapi Nunew dapat merasakan udara malam itu seakan lebih segar saat menerpa lembut kulitnya, tatkala dia semakin memasuki hutan. Jauh kakinya melangkah tanpa merasa takut sampai kabut tipis mulai menyelimuti jalan setapak yang hampir tidak terlihat, membuat segalanya tampak seperti lukisan hitam-putih yang misterius. Setiap langkahnya menciptakan suara lembut yang hilang dalam keheningan malam dan rasa dingin semakin mendalam seiring dia melangkah lebih jauh ke dalam hutan.
