002: Terima Kasih

77 9 6
                                    

selalu tersenyum bukan berarti selalu merasa bahagia..

Pagi-pagi sekali, Anin sudah pamit untuk pulang pada Mauren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali, Anin sudah pamit untuk pulang pada Mauren. Tadinya Mauren tidak mengizinkan, tapi Anin kekeuh karena takut tantenya marah. Hari ini hari minggu, resto pasti banyak pengunjung.

Hingga akhirnya Mauren mengizinkan Anin pulang, dengan syarat di antar olehnya.

"Sekali lagi maaf ya, tante.." ucap Mauren pada Emi, tante Anin.

Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu tersenyum lebar.

"Iya, gak papa, mauren.." ucapnya.

"Kalo gitu aku pulang dulu, dah anin!"


Anin hanya tersenyum tipis seraya melambaikan tangannya, mengiringi perjalanan Mauren.

PLAK!

Anin jatuh tersungkur akibat tamparan keras yang tiba-tiba diberikan oleh Emi.

"Udah berani kamu kelayapan, hah?!" Teriak Emi marah.

"M–maaf tan. Anin salah.." ucap Anin ketakutan.

"Ya jelas kamu salah! Sudah menumpang! Menyusahkan! Tidak tau diri juga! Kamu pikir rumah saya panti asuhan hah?! Masih untung saya mau nampung kamu dirumah ini!!" Bentak Emi menggebu-gebu.

Anin hanya mampu menunduk. Ia tidak punya keberanian untuk sekedar membalas perkataan tantenya. Apa yang dikatakan Emi terlalu benar.

"Sekali lagi kamu berulah— saya usir kamu! Sekarang buruan ke resto!"

"I–iya tan.."


Anin berjalan sempoyongan menuju kamarnya. Air matanya jatuh saat melihat bingkai foto ia dan kedua orangtuanya yang terletak di nakas.

"Anin kangen bunda sama ayah.." isaknya sepelan mungkin.

Beginilah hidup Anin.

Hidup menumpang pada tantenya karena kedua orang tuanya sudah tiada. Ayah dan Ibu Anin dinyatakan meninggal saat kecelakaan pesawat 6 tahun yang lalu.

Dan Anin hanya memiliki Emi sebagai keluarga. Emi merupakan adik kandung Mamanya. Emi masih sendiri, dan memiliki usaha restoran yang tidak begitu besar.

Sikap Emi pada Anin memang selalu kasar. Emi bersikap lembut pada Anin hanya ketika ada Mauren dan pihak perlindungan anak yang menjamin hidup Anin. Alasannya? Tentu untuk mendapat keuntungan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑏𝑒𝑠𝑡 𝑝𝑎𝑝𝑎 || 𝖊𝖚𝖓𝖐𝖔𝖔𝖐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang