4.

62 8 0
                                    

Terlihat seorang gadis berjalan di gang yang sepi, siapa lagi kalo bukan wonwoo.

Tet tet.....

Suara mobil terdengar dari belakang, wonwoo pun membalikkan badannya. Dan saat itulah keluar seorang cowok tinggi.

'ngapain nih orang selalu muncul, heran gue' batin wonwoo.

Pria itupun menghampiri Wonwoo.

"Neng Wonu mau kemana? Kok sendirian aja? Abang temani boleh?" Tanya Chanyeol dan tersenyum miring.

"Bukan urusan lu!"

"Neng pasti lelah jalan kaki, mending sini ikut Abang naik mobil" ucapnya sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Ga sudi gue naik mobil lu!" Kesal wonwoo

"Ayolah won, sekali aja~"

"Gue bilang enggak ya enggak! Itu namanya pemaksaan!"

"Please, ayolah wonwoo cantik"

"Gue ga mau!!"

Tangan wonwoo ditarik paksa oleh Chanyeol dan tak lama muncul sebuah mobil menghampiri mereka.

Itu mingyu, dia melepaskan tangan wonwoo dari Chanyeol. Gadis itu langsung berlindung kebelakang mingyu.

"Bisa ga sih jadi cowok ga usah kasar sama cewek?!"

"Ckk, siapa lu? Ganggu orang aja" tanya Chanyeol

"Ga penting gue siapa, pergi lu dari sini!" Usir mingyu.

"Sialan, awas aja! Gue balas lu!"
Chanyeol langsung memasuki mobilnya dan pergi menyisakan mingyu dan wonwoo.

"Lu ga papa?" Tanya mingyu

"Hiks..." Tangan wonwoo sakit akibat cengkraman dari Chanyeol.

"E-eh kok lu nangis sih? Mana yang sakit, coba sini gue liat"
Mingyu terkejut melihat tangan wonwoo memerah karena ulah Chanyeol tadi.

"Hikss sakit huweeee!" Tangis Wonwoo semakin kencang. Mingyu pun panik

"Lu tunggu dulu disini, gue mau ngambil obat bentar, jangan kemana-mana" Wonwoo mengangguk sambil menahan Isak tangisnya.

Beberapa menit kemudian datanglah mingyu dan di tangannya terdapat kotak p3k. Dia menghampiri wonwoo.

"Sini tangan lu, gue obatin"

Mingyu pun mengobati tangan wonwoo dengan hati hati, sedangkan sang empu terus menatap pria yang kini sedang mengobatinya.

"Nah sudah" mingyu menghadap ke arah wonwoo , dirinya terdiam sejenak.

"won, tangan lu udah gue obatin. Ngapain bengong sih" mingyu melambaikan tangannya dihadapan wonwoo.

Sontak wonwoo terkejut dari lamunannya.

"E-ehh kenapa?"

'Nih anak bener bener dh' batin mingyu.

"Udah gue obatin tangan lu"

"A-ah terimakasih"

"Iya, sama sama"

Suasana menjadi hening,....

"Won..." Panggil mingyu

"Hmm?" wonwoo berdeham.

"please hapus nama gue, gue ga mau ikut tuh lomba" ucap mingyu memecahkan keheningan.

"Ga bisa dihapus! Ini tuh mama lu sendiri yang minta daftarin"

"Dasar cewe kampret" ledek Mingyu

"Yakkk!... Lu bilang apa tadi? Dasar cowo tiang!.." ejek wonwoo tak kalah dari mingyu.

"Lu bisa ga sih jangan panggil gue tiang?! Gue ganteng begini dipanggil begituan!.."

"Lu ga nyadar apa? Liat aja tuh badan lu saking tingginya ngelebihin pohon kkk" ledek Wonwoo kemudian dia tertawa.

"Dih malah ketawa, diem ga!"

"Pfffttt hahahaha lucu banget muka lu" tawa wonwoo semakin kencang.

'hmm menggemaskan' batin mingyu

"Sini ga lu"

"Eitss ga kena, wleee hahaha" wonwoo berlari mingyu pun mengejarnya.

Mereka saling kejar kejaran, tanpa menghiraukan tatapan dari orang orang sekitar. Setelah beberapa saat kemudian. Mereka kelelahan.

"Udah! cape gue lari lari Mulu"  wonwoo terduduk.

"Gue juga cape anjir" mingyu pun mendudukkan dirinya di samping wonwoo.

Keheningan melanda mereka, dan....

"Ming, mending lu pulang, daripada ntar ketauan pacar lu kita berduaan disini"

"Won, gue ini jomblo ga punya pacar"

"Seriusan?!....Masa cowok ganteng kek elu ga punya pacar sih? Tanya Wonwoo

"Tumben tumbenan lu muji gue ganteng?" Ucap mingyu dan menaikkan sebelah alisnya.

"Geer deh lu, siapa juga yang bilang lu ganteng?"
Keluar kan tsundare nya, Baru juga dia bilang udah ngelak aja...

"Tadi lu bilang gue ganteng"

"Mana a-ada"

"Lu juga cantik~" gumam mingyu, wonwoo dapat mendengarnya dengan jelas walau hanya gumaman.

Seketika rona merah menghiasi pipinya, mingyu yang melihatnya pun lantas terkekeh gemas.
Wonwoo menunduk untuk menutupi wajahnya yang memerah.

"Selain galak, lu juga ada sisi manisnya ya. Duhh gue gemes liatnya" mingyu yang tak tahan langsung mencubit kedua pipi wonwoo.

Membuat sang empu meringis kesakitan.

"Mingyu~ sakit tau.." ucap wonwoo dengan nada manjanya.

"KIYOWOO! LU KOK GEMESIN SIH?!"

Wonwoo hanya pasrah ketika pipinya dicubit kembali oleh mingyu.

"Gyu, lepasin sakit tau"

"E-eh sorry, abisnya Lu gemesin sih kan gue jadi greget liatnya."

"Sakit bego"

"Y-yaudah maafin gue ya"

"Hmm"

"Udah sore aja, mending lu pulang gih" ucap mingyu.

"Daritadi juga gue mau pulang" kesal wonwoo.

"Hhehe" mingyu mah cuman nyengir doang.

" Yaudah gue duluan ya" ucap wonwoo pada mingyu.

"Bareng gue aja naik mobil, lagian udah sore juga"

"G-ga usah, rumah gue Deket kok dari sini"

"Yaudah lu hati hati ya"

"Iyeee, bye bye" wonwoonya dadah" mingyu, dia pun membalasnya. Dan setelahnya mingyu tersenyum.

"Bye bye cantik" gumam mingyu dengan senyumannya yang belum luntur.

Dia pun berjalan memasuki mobilnya dan melaju menuju jalan pulang .







TBC








He's Girlfriend  °°° MEANIE°°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang