2. Pesantren?

1 1 0
                                    






Happy Reading


Keadaan Naura sudah agak sedikit baikan, ya walaupun dia masih merasakan sedikit sakit di perutnya.

"Mending ke rumah sakit deh nau," usul Windy yang kasihan dengan naura apalagi hari yang sebentar lagi akan masuk waktu magrib.

"Lo masih kuat jalan kan?" Tanya Freya yang kebetulan menggonceng Naura. Rumah Freya, Naura dan juga Windy cukup berdekatan. Makanya mereka sudah kenal sejak kecil.

Naura mengganguk atas jawaban dari pertanyaan Freya. Walaupun perutnya masih sedikit sakit dan kepalanya pun juga agak pusing tapi dia masih bisa berjalan.

Mereka bertiga menuju ke parkiran untuk membawa naura ke rumah sakit, untung saja hari ini naura berangkat bersama freya bayangkan saja jika dia menggunakan motor sendiri,

°‧🫧⋆.ೃ࿔*:・🐣🌷🦖°‧🫧⋆.ೃ࿔*:・

Setelah dari sekolah mereka langsung pergi ke rumah sakit takut temannya kenapa-napa. Dhira sudah sedang di tangani oleh dokter di ruang UGD.

Windy dan freya pun sudah menelpon orang tua Naura agar ke rumah sakit untuk melihat keadaan Naura.

Saat mereka berdua memberitahu orangtua Naura jika sang anak kemungkinan besar Keracunan. Membuat orang tua Naura begitu cemas dengan keadaan Naura.

"Ya, lo ngga di cariin ortu?" Tanya Windy ke Freya yang belum pulang.

"Lah lo?" Tanya Freya balik.

Windy menyengir, "setelah ortu Naura datang baru gue pulang, gue sih tenang aja karena udah ngasih tau ortu tadi" jelas Windy dengan tenang.

Setelah lama menunggu akhirnya Orangtua Naura datang.

"Ya Allah nak... anak bunda kenapa?" Tanya ibu Naura kepada Windy dan Freya.

Mereka berdua menjelaskan apa yang terjadi dengan lengkap dan juga jelas, dan ketika ibu Naura yang mendengar penjelasan mereka langsung terkejut syok.

Dia begitu bertanya tanya mengapa anaknya itu bisa memakan makan basi.

Setelah lama menunggu, akhirnya seorang dokter keluar dari dalam UGD untuk menemui wali pasien.

Dan ayah Naura langsung memberitahu jika dia adalah Wali dari anak yang berada di UGD tersebut.

Setelah menyelesaikan registrasi dokter pun kembali masuk ke dalam UGD.

°‧🫧⋆.ೃ࿔*:・🐣🌷🦖°‧🫧⋆.ೃ࿔*:・

Setelah menunggu cukup lama akhirnya dokter kembali keluar dan lampu UGD pun berhenti menyala.

"Anak saya bagaimana dok?" Tanya ibu Naura dengan cepat.

"Mari keruangan saya"

Ayah Naura pun menuju ke arah ruangan dokter tersebut, dan sesampainya di sana ia di persilahkan duduk.

"Apakah anak bapak ada makan atau minuman yang sudah basi atau kadaluarsa?"

"Seperti nya tidak"

"Putri bapak Keracunan makanan, dan untung saja teman temannya tanggap jika tidak itu bisa saja anak bapak merenggang nyawa." Dokter tersebut menjelaskan apa yang terjadi dengan Naura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WafindyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang