Bab 1

38.7K 70 1
                                    

Bis melaju cepat di jalan tol, bis ini berisi para warga komplek perumahan muthi yang sudah patungan bersama selama 1 tahun agar saat menjelang tahun baru mereka bisa berlibur bersama ke pantai. Dua bis kecil berarakan bersama menuju pantai yang mereka tuju, agar perjalanan semakin nyaman peserta piknik ini tidak membawa anak anak dibawah 5 tahun karena akan cukup sulitjika rewel dalam perjalan itu.

Muthi duduk di kursi baris ke 4 pada kursi tengah, disisi kiri muthi duduk kayla dan sisi kanan dekat jendela duduk pak uun. Loh kenapa pak uun? Memang pada rencana awal yang akan duduk disana adalah fajar, suaminya muthi. Namun, karena fajar tidak bisa meninggalkan pekerjaannya membuat fajar harus merelakan piknik bersama warga kompleknya itu. Sebagai gantinya, entah kenapa fajar menyerankan muthi untuk mengajak


pak uun, padahal fajar sendiri tahu kalau muthi dan pak uun pernah melakukan hal mesum.

oOo

Perjalanan yang mereka tempuh baru sekitar 20 km, daritujuan 140 km, bis melaju di jalan tol dengan cepat dan membuat para penumpang terlelap dalam tidurnya. Lelap mereka semakin nyaman karena tidak ada gangguan dari suara anak bayi menangis, itu manfaatnya tidak membawa anak bayi. Hanya beberapa orang yang masih terdengar gumamnya yang sedang mengobrol, kebanyakan dari mereka sudah tidur.

Namun ketika yang lain sedang menikmati tidurnya, hanya muthi sendiri yang menahan desahan karena tangan kasar pak uun dari tadi sudah menggerayangi pangkal pahanya. Tangan kasar pak uun yangselalu bekerja keras dengan kasar kini berlaku lembut pada selangkangan muthi. Tangannya mulai merasakan ada cairan hangat merembes dari vaginanya, meski dalam keadaan seperti itu ternyata muthi masih bisa terangsang dengan tangan kasar pak uun.

"dibuka aja bu celananya"

"buat apa pak?"

"biar tangan saya bisa mainin itu ibu" mereka bisik bisik

Akhwat Lembaga Dakwah 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang