0.0

82 11 4
                                    

Suara tembakan bergema di gedung terbengkalai, Alva saat ini sedang melawan musuh dengan pistol di tangan kanan dan belati di tangan kirinya.

Dor

Dor

Akkh

Alva menembak musuh tepat pada kepalanya, ia sesekali menghindari peluru yang mengarah padanya..

Bersembunyi di balik tembok Alva mengganti pistol di tangan kanannya menjadi belati, kini ia memegang belati di kedua tangannya, mengamati musuh yang berlalu lalang mencari keberadaannya.

"CARI DAN BUNUH!! "

Alva menatap musuh dengan tatapan membunuh, melihat musuh yang semakin dekat dengan tempatnya bersembunyi ia segera bersiap dan..

Shutt

Agh

Stapp

Akhh

Krakh

Aghh

Brukk

Lima musuh telah terbunuh, Alva menatap mayat di bawah dengan dingin.

"Berani sekali kalian mengincar boss " Ujarnya dingin. Alva menatap ke depan ia berlari menuju musuh yang tersisa.

Musuh yang menyadarinya pun menodongkan senjata mereka ke arah sang target..

"SERANG!! " ucap salah satu dari mereka.

Alva menyeringai tipis, musuh dengan cepat menyerangnya. Suara tembakan bergema lagi di gedung itu.

Alva menghindari peluru yang mengarah padanya dengan cepat ia menyerang sumpah dengan belati di tangannya.

Ssuuthh

Aakh

Braakk

Jlepp

Alva menusuk titik lemah musuh tanpa ada yang meleset, musuh yang melihat itu terkejut akan kecepatan dan kelincahan Alva.

Singg

Alva melempar belati tepat ke arah leher musuh membuat leher itu seketika terpotong, walaupun hanya sebuah belati tapi itu adalah belati tertajam yang Alva buat sendiri untuk memotong benda yang berskala besar dan tebal.

Musuh yang melihat salah satu dari mereka sudah tak berkepala mun merinding, tak menyangka tangan kanan Mafia yang sedang mereka incar ternyata semenyeramkan ini.

Alva yang melihat reaksi mereka pun menyeringai puas..

Brukk

Agh!

Stapp

Klangg

Jlepp

Ughk

Dor

Klangg

Sshuutt

Aakhh

Alva menghela nafas, semua musuh di sana sudah ia habisi. Keadaan Alva saat ini juga tak di pungkiri jika ia terluka dengan serangan musuh.

Dengan kemeja putih dan wajah yang sudah di lumuri darah, belatinya pun sudah banyak menelan korban tapi Alva tak mempermasalahkan hal itu, ia lega sudah membunuh mereka..

Tanpa di sadari seorang sniper sedang menargetkan dirinya dari gedung sebelah.

Shuuttt

Peluru menembak jantungnya, Alva tertegun ia terkena tembakan tepat pada titik vital membuat Alva tersungkur.

𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 || slow up ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang