Pagi hari setelah semua orang selesai sarapan, kini giliran melodi dan anak-anaknya untuk pergi.
" Mami titip zi ya gre"
"Iya mamii iyaa"
"Ish awas aja ya kalo mami nerima laporan yang nggak-nggak tentang zi"
gracia hanya memutar bola matanya malas, lantas ia langsung masuk ke mobil bosan sekali rasanya mendengar ucapan melodi yang menurutnya sudah lebay akutt
"Deeek, ayo cepetan kamu ngambil apasih" teriak melodi dari luar karena tadi zi ijin masuk sebentar katanya si ada yg ketinggalan
"Huh..hah aku ngambil ini mih" ucap zi sedikit tergopoh-gopoh sambil menunjukkan botol minumnya
" Ada-ada aja kamu ini, yaudah gih sana berangkat"
" Iyah, adek berangkat dulu ya mam," ucapnya sambil menyalami tangan melodi
" Belajar yang bener, inget kata mami jangan main motor, jangan sering begadang, pulang sekolah jangan kemana-mana kalo gaada kegiatan eskul dan satu lagi vitaminnya jangan lupa di-"
" Cup!...Iya mami aku yang cantik aku berangkat yah"
zi yang jengah mendengar ucapan maminya akhirnya memilih untuk mencium pipi melodi agar berhenti ngomel, setelahnya dia langsung pergi.
"Eeeh dek, mau kemana?" baru beberapa langkah dia berjalan melodi kembali menghentikannya.
"Berangkat lah mau kemana lagi aku" timpal zi sambil membalikkan badannya menjawab pertanyaan melodi yang menurutnya aneh ini
"Iyaa mami tau, tapi sama siapa?"
"Mmm"
"Ayo cepet naik mobil aja sama cici, tuh dari tadi dia udah nungguin kamu loh" suruh melodi sambil menunjuk gracia yang sedari tadi sudah didalam mobilnya.
"Eu-eh ngga deh mam, a-aku naik kendaraan online aja" tiba-tiba zi jadi merasa panas dingin mendengar penuturan melodi
" Ssst! Udah ayo masuk gausah takut " karena tidak mau berlama-lama melodi akhirnya langsung menyeret zi didepan pintu mobil
Setelahnya dia membukakan pintu untuk zi, awalnya anak itu masih enggan untuk masuk tapi melodi sedikit mendorong tubuh zi agar cepet duduk di kursi depan.
" Jaga diri baik-baik yah sayang, gre hati-hati yah bawa mobilnya. Awas loh yah emosinya ditahan dulu "
"Hmm" lagi dan lagi gracia merasa bosan dengan ucapan maminya
Disisi lain Melihat zi yang menatapnya terus menerus, melodi tau pasti zi merasa takut.
"Udah gapapa" ucapnya mengusap kepala zi untuk menenangkannya
" Gih sana berangkat gre, nanti adek takut kesiangan"
"nanti kalo udah sampe kabarin ya mam" ujar gracia sebelum melajukan mobilnya
Setelah itu gracia langsung menancap gas mobilnya, ditengah jalan suasana begitu canggung tentunya sangat tidak disukai keduanya. Tidak ada percakapan apapun diantara mereka gracia yang sibuk menyetir dan zi yang sedari tadi sibuk maminkan jarinya sambil melihat keluar jendela.
Ini kali pertama zi naik mobil bareng Gracia, entahlah kenapa dendan dirinya saat ini yang tiba-tiba kaku, bahkan sedari tadi dia tidak memalingkan wajahnya sedikitpun selain ke arah luar jendela.
Tapi disisi lain dia juga senang akhirnya bisa merasakan naik mobil berdua bareng cicinya. Semoga ini jadi awal yang baik untuk hubungan keduanya
Sedangkan gracia, hari ini mau mengantarkan zi bukan semata-mata karena keinginannya tapi apalagi kalo bukan paksaan dari melodi
...
Kini mereka sudah sampai disekolah, zi yang sedari tadi melamun bahkan tidak sadar kalo mereka sudah sampai."Turun" karena melihat zi yang sedari tadi terus diam akhirnya gracia membuka suara.
"Eu-eh Iyah" mendengar ucapan gracia membuat zi jadi salah tingkah sendiri, dia bahkan jadi bingung sendiri sekarang, apakah langsung turun atau Salim ke cicinya dulu.
" A-aku..masuk dulu ya ci " Mencoba memberanikan diri, akhirnya zi mengulurkan tangan dan tanpa diduga gracia justru langsung memberikan tangannya.
" Hati-hati ci" ucap zi dari jendela setelah dirinya turun.
Setelah memastikan zi sudah masuk, gracia kembali melajukan mobilnya menuju rumah sakit.
"Kenapa tadi aku gabisa nolak yah, apa Iyah aku mulai Nerima dia, ih tapi aku masih benci banget sama dia,semoga anak itu tidak kegeeran" batin gracia selama perjalanan
Balik lagi ke sekolah, zi kini sudah duduk manis dikelas. Kejadian Hari ini membuat mood nya sangat baik, bahkan dari tadi dia tidak berhenti tersenyum.
" Kok Cici ga marah ya tadi, bahkan tadi dia Nerima Salim aku, apaa Cici mulai mau Nerima aku yah? Ya tuhan tolong bilang kalo ini bukan sementara"
Disela lamunannya zi merasa ada yang menyentuh keningnya, dia bahkan dibuat heran saat melihat siapa yang melakukannya.
"Ckk apaan sih" kesal zi seraya menepis tangan Adel dari keningnya
"Ga anget ga dingin" ujar Adel setelah menyentuh kening zi dengan punggung tangannya
" Ya emang gua kenapa? Hah"
" Lu aneh, dari tadi senyum-senyum gajelas, takut aja gua kalo lu kemasukan setan pojok kelas"
"Ngaco lu del, hmm hari ini gua seneng banget del, hari ini adalah hari paling-paling bahagia buat gua"
" ternyata lu biasa bahagia juga"
"Terserah lah Del mau ngomong apa juga gua hari ini ga mood buat marah-marah"
" Ngomong-ngomong apa sih yang bikin nona azira bahagia hari ini" tanya Adel sambil seolah-olah meledek
" Lu ga perlu tau "
" gitu yah tenyata, kalo lagi sedih aja lu cerita nangis-nangis"
" Ohh, jadi lu ga ikhlas dengerin cerita-cerita gua. Yaudah gaakan lagi gua ceritain masalah gua ke lu del"
" Dih baperan banget dah, Tadi aja bilangnya ga mood marah-marah hari ini, lah sekarang apa?"
" Males gua sama lu, udah sana duduk lu jangan bikin mood gua hari ini buruk"
"Iya-iyaa baper amat si non "
" Gua tabok lu yah lama-lama "
" Ampun biyung"
PLAKK... meluncur sudah tangan zi menampar lengan Adel hingga mengeluarkan suara yang sangat nyaring, sampai-sampai semua orang dikelas melihat ke arahnya.
" Aduh sampe merah woy "
" Hehe becanda del, lagian tangan kekar begini digampar segitu aja udah cemen "
" Auah lu mah mainnya serius, liat nih merah begini dibilang cuma? "
" Udaah gausah lebay, yaudah sebagai gantinya nanti pas istirahat gua traktir jajan apapun yang lu mau deh"
"Bener nih?"
"Iyaa tapi satu gamparan lagi ya sebelahnya tuh belum "
"enak aja nggak-nggak"
" Zii, kamu di panggil tuh sama Bu Sisca di ruangannya " Disela keributan mereka, muthe datang menghampiri dan menyuruh zi untuk menemui wali kelas mereka diruangnya.
" Hah kenapa dah, perasaan aku ga buat salah apa-apa" zi jadi takut saat wali kelas manggilnya, karena seingatnya dia siapapun yang dipanggil Bu Sisca pasti kena masalah.
" Gatau zi aku cuman disuruh aja tadi sama Bu Sisca nya langsung"
Huh...Hari ini banget ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAPA AKU
FanfictionZ "Seburuk apapun sikapmu untuk ku, Aku tidak akan membalas hal yang sama padamu" ""__"" G "Tolong untuk kali ini saja Bertahanlah sekali lagi"