Ch. 5 - Donor Gen

559 22 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas Haikal menjadi satu sejarah dalam hidupku. Menjadi orang yang bisa meyakinkan aku untuk menjadi diriku sendiri, walaupun dunia menentangnya.

Aku sudah tak mengetahui kabar Mas Haikal sejak kepindahannya. Waktu itu belum ada ponsel dan internet secanggih sekarang. Aku juga tak mengetahui alamat kepindahan mas Haikal dan kakak perempuannya. Apakah ia jadi ikut program pemerintah atau tidak. Kepindahan yang sunyi dan senyap. Apakah hanya aku yang merasa kehilangan?

Aku yakin Pak Adrian juga tak merasa kehilangan sedikitpun. Meskipun dari cerita Mas Haikal mereka berdua saling mencintai, melihat keadaan Pak Adrian sekarang aku bisa memastikan itu semua palsu.

Ia melahirkan bayi laki laki normal dengan gen kromosom Y dominan. Bayi yang disambut hangat di keluarga mereka karena memiliki gen Imun. Istrinya tak lagi marah dan malah ikut membesarkan bayi yang dinamai Awan itu. ya meski yang memberikan ASI adalah Pak Adrian sendiri.

Sebentar, bukan Air susu Ibu, tapi air susu ayah ya, ASA.

Sekali lagi pemberitaan dan info yang diberitakan pemerintah benar, bayi laki laki normal hanya akan lahir dari rahim pria mutasi dengan pembuahan dari pria dengan gen imun. Awan seakan menjadi pengganti Mas Haikal, mengenai jumlah manusia imun di kampung/kota ini.

Mengenai air susu, benar, mutasi tak hanya terjadi pada organ reproduksi namun juga organ yang berkaitan dengannya, contohnya adalah kelenjar susu, yang aktif pada wanita setelah melahirkan. Juga berlaku pada pria mutasi setelah melahirkan.

Pemberitaannya sudah ramai terjadi di kampung ini, sehingga tidak geger saat melihat Pak Adrian menyusui anaknya langsung dari tete nya yang montok.

Waktu berjalan cepat dan kasus kehamilan yang terjadi menjadi semakin wajar, terutama pada lelaki lajang yang belum memiliki keluarga. Kehamilan yang terjadi malah di tunggu tunggu, untuk mendapatkan calon bayi normal dengan gen imun. Jika bayinya laki-laki.

Hal ini didukung pemerintah dengan adanya tunjangan bagi keluarga dengan manusia imun di dalamnya, tak banyak, namun cukup untuk mendapatkan tambahan uang belanja. Itu yang mereka tunggu tunggu.

Apalagi kalau mereka sukarela mengikuti program intensif pemerintah bagi para lelaki imun, makin banyak yang akan di berikan kepadanya, sebagai kompensasi. Namun sampai sekarang belum ada yang mengetahui program apa yang dijalankan pemerintah untuk kami para manusia dengan gen kromosom Y dominan.

"Ki, bangun... sekolah!" ucap ibu sambil menggedor gedor pintu kamarku. Aku masih ingat hari itu aku bangun seperti hari hari biasa, beberapa bulan sejak aku berulang tahun yang ke 17 belas. Sudah 7 tahun sejak kejadian yang menimpa dunia, dan sudah 5 tahun sejak Mas Haikal pergi dan hilang kabar.

Selama 5 tahun itu juga aku menjaga diriku, sebagai janjiku kepada ibu. Aku sekarang sudah dewasa, sudah SMA, sudah memiliki KTP. Sudah banyak hal yang berubah sejak dunia mengalami perubahan yang signifikan sejak mutasi terjadi.

Mutasi Gen XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang