kasus besar

49 5 3
                                    

"Apa anda pernah dengar tentang kami no ko(anak dewa)? katanya, itu anak dari archon di Snezhnaya."

"Anak? Maksudmu Fatui Harbinger?"

"Bukan, ini hal yang berbeda-"

•••

Namaku (Name), aku adalah pendatang baru di Fontaine, negeri keadilan. Awalnya semua berjalan biasa saja, warga Fontaine menyambut ku dengan baik karena negeri ini memang sering dikunjungi pelancong setiap tahunnya, entah untuk sekedar berkunjung atau bahkan menetap.

Tetapi, satu minggu semenjak aku singgah disini, telah terjadi dua pembunuhan terhadap Melusine yang keberadaannya dilindungi langsung oleh hakim agung di Fontaine, Iudex neuvillette.

Masalahnya, aku selalu berada di dekat tempat kejadian namun tidak dapat memberikan kesaksian atau alibi yang meyakinkan*. Tidak ada yang bisa melaporkanku juga karena tidak adanya bukti konkret yang cukup.

*Tentang kegiatan (name) lagi ngapain disitu dan atau liat seseorang mencurigakan bareng melusine.

Satu persatu orang di Fontaine mencurigai dan mewaspadai ku. Terlebih hal seperti ini belum pernah terjadi sebelum aku datang ke Fontaine.

Lalu pagi tadi, seorang warga menemukanku di depan gang sepi, dengan memegang pisau yang berlumuran darah sampai ke tangan dan juga menciprat kebeberapa bagian tubuhku.

Saat dia mengintip kedalam gang, warga Fontaine itu mendadak histeris karena melihat Melusine bersimbah darah yang bisa dipastikan sudah tak bernyawa dengan banyak luka tusukan di tubuhnya.

Pagi itu juga orang-orang membawaku ke opera Epiclese untuk diadili.

"Aku sungguhan tak melakukannya! Aku kembali ke penginapanku kemarin sore dan belum keluar lagi. Aku bersumpah tak melakukannya." Aku terisak saat mengatakan alibiku.

Orang-orang tentu lebih mempercayai bukti konkret dihadapan mereka dibanding pembelaanku yang meragukan, tak masuk akal dan yang terpenting tak ada orang lain yang bisa memperkuat alibiku.

Padahal aku berencana untuk tinggal di Fontaine sampai batas waktu yang entah kapan. Tapi jika aku dicurigai melakukan kejahatan seperti ini, sekalipun aku terbukti tak melakukannya image-ku sudah hancur dan aku tak mungkin sanggup bertahan lama.

"Lalu bagaimana bisa kau menjelaskan kenapa kau di TKP saat itu dan apa yang sedang kau lakukan. Atau setidaknya kau pasti melihat seseorang yaitu pelaku asli melarikan diri dari tempat itu,kan? Kau tidak akan bilang bahwa Melusine itu bunuh diri dan menjebakmu, bukan?" Tanya Iudex yang mengadili persidangan menyudutkanku. Padahal di persidangan yang dipimpinnya kemarin-kemarin, hakim agung Neuvillette ini terasa lebih tenang bahkan pada penjahat keji sekalipun. Apakah karena korban kasus ini adalah sesuatu yang dilindungi nya? Mungkin dimatanya sekarang aku adalah penjahat paling keji dari yang terkeji dan harus segera diadili seadil-adilnya.

Orang-orang bersorak memprovokasi agar aku segera dinyatakan bersalah dan dihukum, bahkan ada yang menyarankan agar aku dipenggal saja.

Aku sudah tak bisa memberikan pembelaan apa-apa lagi. Aku hanya bisa berharap ada seseorang,siapa saja membantuku keluar dari situasi ini, tapi siapa?

Aku baru singgah di negeri ini satu minggu lebih. Aku belum banyak mengenal atau dikenal.

"Monnsieur neuvillette, bolehkah aku mengusulkan sesuatu?" Keheningan yang tercipta cukup lama akhirnya pecah oleh suara seseorang diseberang tempatku, Hydro Archon saat ini, Lady Furina.

"Silahkan, Lady Furina."Hakim Neuvillette mempersilahkan meski aku tahu dia sedikit enggan.

"Pertama-tama, pembunuhan Melusine kali ini memang kemungkinan besar dilakukan oleh tersangka (Name) dan kita bisa mengeksekusinya sekarang juga dengan bukti yang ada tanpa harus menunggu kebenaran dari kasus pembunuhan Melusine yang sebelum-sebelumnya. Bahkan jika ketiga kasus ini memiliki banyak kesamaan,"

FontaineXReaders(Genshin Impact fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang