sulap

31 4 2
                                    

LyneyXfemreaders

Disclaimer:
-oneshoot
-tidak berhubungan dengan karya sebelumnya
-menggunakan lore asli,tapi tidak ada kaitannya
-hanya untuk hiburan

Ombak menggulung-gulung dari jauh sana hingga ke tepian,matahari juga sudah tenggelam setengahnya di ufuk barat membuat langit Fontaine berwarna jingga.

Hari sudah mau gelap,namun lelaki seumuranku ini malah mengajakku ke tepi pantai seperti sekarang. Ada yang ingin dibacarakan katanya,aku harap itu hal penting karena udara di Fontaine saat ini dingin menusuk tulang.

"(Name)," Pandanganku yang tadinya terpaku pada kejauhan beralih pada lelaki itu.

Aku hanya menatap menunggunya melanjutkan kata-kata. Tiba-tiba, lelaki yang pandai bermain sulap itu merendahkan tubuhnya menjadikan kaki kanannya sebagai tumpuan sementara kaki kirinya ditekuk. Posisi ini membuatku terpikirkan satu hal,jangan bilang..

"Kau tahu?saat pertama kali kau bergabung dengan house of heart, entah mengapa aku merasa sangat tertarik padamu,jadi aku mendekatimu. Tapi lama-lama,aku menjadi ingin memilikimu sepenuhnya, bahkan aku cemburu jika kau dekat dengan lelaki lain bahkan dengan freminet. Maka dari itu, m-menikahlah denganku dan jadilah milikku,(Name)." Ucapnya sembari memainkan trik kecil dengan tangannya yang memunculkan kotak beludru berisikan cincin dengan ukiran dan permata kecil yang indah. Pandangannya berpaling ke samping,namun aku tahu dia hanya berusaha menyembunyikan gurat merah merona yang menghiasi seluruh bagian wajah hingga telinganya

Sebenarnya,aku sudah tahu jika lelaki bernama lyney ini memiliki ketertarikan khusus padaku ditinjau dari perlakuannya belakangan. Tapi kukira,perlakuan itu hanyalah rasa penasaran yang bersifat sementara dan akan hilang bila sudah terjawab atau bosan mengingat aku adalah anak baru di house of heart. Terlebih lyney memang memperlakukan semua orang seperti itu.

Tidak kusangka ternyata lyney setertarik itu padaku, seperti aku yang juga tertarik padanya. Air mataku berlinang dan jatuh bebas ke pipiku. Aku pikir,aku tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan lagi setelah orangtuaku tiada dan membuatku bergabung dengan house of heart. Ternyata perkiraanku salah.

"Tentu" ucapku tanpa pikir panjang lagi dengan air mata yang masih setia berjatuhan.

Lyney menatap mataku seakan tak percaya hanya pada pendengarannya. Kemudian kami saling melempar senyuman bahagia. Menjadikan senja dan tepi pantai ini saksi atas kebahagiaan dari sepasang insan yang, akan terikat janji suci.

***

"(Name),aku dan lynnette akan bermain sulap di opera epiclese. Aku sudah memesan kursi untukmu,aku harap kau datang." Seru lyney ceria dan penuh harap sambil menyodorkan tiket kursi. Sejujurnya, bisa bermain sulap di opera terbesar di Fontaine merupakan berita yang sangat baik dan menakjubkan. Ditambah,aku sebenarnya sangat menyukai trik sulap apalagi jika Lyney yang melakukannya. Namun entah mengapa, malah rasa khawatir yang hinggap di dadaku sekarang.

"Oh,pertunjukannya satu hari sebelum pernikahan kita?" Ucapku setelah menerima tiket yang diberikan lyney.

"Tidak apa 'kan? Aku berjanji akan mengerahkan yang terbaik untuk pertunjukkan sulap maupun pernikahan kita. A-apa kau keberatan?" Lyney menatapku gelisah. Lyney juga pasti ingin pertunjukkan sulapnya tidak berdekatan dengan hari pernikahan kami,karena itu adalah hari yang sudah lama kami nanti. Namun mendapat kesempatan tampil di opera epiclese bukanlah perkara mudah dan pertunjukan ini juga sebenarnya bagian dari misi yang diberikan 'ayah'.

FontaineXReaders(Genshin Impact fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang