HALO 👏🏻
Mohon bantuannya dengan Like and Komen cerita ku yaa hihi ^^
Thank You selamat membaca ^^
⭐
DEG
DEG
oh tuhan kenapa dia menatapku seperti itu kulihat di matanya masih ada khawatiran disana.
dia menatap ku , tak sadar aku meneguk ludah karena diri nya kini tiba-tiba mengarahkan sebelah kuping ke arah dada ku.
DEG
jantung ku semakin berdebar karena nya.
"mba kyanti sakit? kenapa jantung nya berdebar kenceng banget?" Tanya nya ia belum menjauhkan kuping nya dari dada ku. Ternyata ia bisa mendengar suara detak jantung ku.
Aku menarik nafas dalam mencoba menetralkan jantung ku ini.
aku tidak menjawab pertanyaannya tapi aku memberi kode padanya dengan melirikan mata ku ke samping, bermaksud memberitahu kalau sebentar lagi sepertinya bianglala ini akan semakin turun, bahaya jika posisi kami masih seperti ini pasti bisa menimbulkan fitnah.
Karina sepertinya mengerti maksud ku dia langsung menjauhkan tubuh nya dari tubuh ku.
Kami turun dari bianglala ini, setelah itu kami kembali berjalan jalan mengelilingi pasar malam ini, sesekali kami berjalan dengan bergandeng tangan, ah lebih tepat nya aku yang menggandeng nya karena disini cukup ramai jadi bahaya jika tiba-tiba saja dia tertinggal, akan. sulit untuk mencarinya.
Setelah puas dengan permainan dan kami juga tadi sempat makan nasi goreng di sini, kami memutuskan untuk pulang karena saat ini kulihat ponsel ku sudah menunjukan pukul 9 malam.
Karina berjalan di sebelahku dengan membawa 1 boneka kecil yang tadi kuberikan padanya dari hasil bermain lembar bola.
"Kyanti"
Kudengar suara laki-laki yang tak asing memanggil ku dan ku lihat laki-laki itu menghampiri kami berdua.
Ya tuhan orang ini kenapa muncul lagi.
"halo kyanti"
"sudah lama tidak berjumpa" ucap nya kini sudah berhadapan dengan ku dan juga karina. Karina tampak bingung dengan kehadiran laki-laki ini sepertinya.
"Apakah kamu besok ada waktu? apa boleh aku mampir kerumah mu?" Tanya laki-laki tidak ada basi sama sekali sungguh tidak sopan.
"Maaf Tian aku tidak bisa besok aku seharian tidak ada di rumah" Ucap ku berbohong dia tampak kecewa mendengar jawaban ku.
"Kenapa kamu selalu tidak ada waktu? tapi giliran ada waktu sama sekali tidak mengabari ku, coba kalau kamu bilang mau kesini kita bisa pergi bareng kesini loh" Ucap nya kali ini mungkin dengan sedikit menyindirku.
"iya aku memang tidak ada waktu, maaf tian aku harus pulang karena sudah larut malam" ucap ku menghiraukan pertanyaan dari nya, dan mulai beranjak dengan menggandeng karina yang masih menampilkan wajah bingungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
RomanceSamahita Karina Candra gadis kota yang kini berusia 20 tahun. Saat ini sedang menjalankan tugas KKN nya di sebuah desa. Namun di tengah-tengah tugas nya ia bertemu dengan seorang gadis, entah mengapa pertemuan yang di awali oleh kecerobohan gadis i...