BL_Ditransmigrasi ke buku untuk membesarkan anak-anak yang jahat

114

Danzi, mendengar namanya, menoleh.

Merasakan pendekatannya, Xiao Yu segera berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini dulu!"

Senyuman Danzi yang baru saja mulai mekar seketika lenyap, "Tangkap mereka semua!"

"Ya!" Lu Ming dan yang lainnya merespons.

Menghadapi pasukan kekaisaran Dajing, prajurit pribadi Xu Da dan polisi Hakim bukanlah tandingannya, dan langsung roboh. Xu Da dan Hakim juga ditangkap.

Sejak memperoleh kekayaan pertamanya, Xu Da telah berinteraksi dengan berbagai pejabat di Dajing. Meski mengalami beberapa kemunduran, ia telah membangun jaringan kontak yang luas, termasuk hakim, prefek, dan bahkan di ibu kota.

Dia selalu menganggap posisinya tidak dapat disangkal, tidak menganggap serius wakil inspektur peringkat lima seperti Kong Shaoqing, yakin bahwa koneksinya akan melindunginya.

Tanpa diduga, karakter pengganti muncul entah dari mana, seorang anak berusia empat atau lima tahun, kemungkinan besar adalah kerabat Kong Shaoqing. Dengan memandang rendah ke arah Pei Yanli, Xu Da berkata, "Tuan Kong, hanya karena memiliki beberapa pelayan lagi, Anda menangkap saya? Tampaknya tidak masuk akal, bukan?"

“Beberapa pelayan?” Pei Yanli bertanya.

Minghe angkat bicara, "Kamu punya lebih dari seratus!"

Pei Yanli bertanya, "Siapa yang memberimu keberanian seperti itu?"

Xu Da hanya tertawa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Tidak mau bicara, kan?" Danzi menyela, "Kalau begitu bawa dia ke penjara bawah tanah! Jaga dia dengan ketat dan tunggu penyelidikan!"

Mendengar ini, Xu Da menoleh ke Danzi, "Kamu tidak akan berani!"

“Saya Xiao Yuanheng, Putra Mahkota Dajing. Apa menurutmu saya tidak berani?” tantang Danzi.

Putra Mahkota?

Xiao Yuanheng?

Xu Da melihat sekeliling ke arah pria di sekitarnya, masing-masing tinggi dan tegap, berdiri tegak seperti pohon pinus, seolah-olah mereka bisa membunuh harimau dengan satu pukulan. Prajurit pribadinya dan polisi Hakim bukanlah tandingannya. Terlebih lagi, masing-masing dari mereka patuh pada anak kecil tersebut, jadi anak ini bukan hanya kerabat Kong Shaoqing – dia memang Putra Mahkota. Kaki Xu Da menjadi lemah.

Hakim Kabupaten Xu langsung pingsan.

"Bawa mereka pergi!" perintah Danzi.

"Ya!" Lu Ming menjawab.

Sekelompok pria mengantar Xu Da dan yang lainnya pergi.

Danzi kemudian bergegas menemui Xiao Yu dan Minghe, "Paman, saudara."

"Danzi!" Xiao Yu menggenggam tangan kecil gemuk Danzi.

Minghe mencengkeram tangan Danzi dengan erat, dengan penuh semangat berteriak, "Saudaraku!"

“Saudaraku, kenapa kamu menjadi begitu kurus?” Danzi bertanya sambil mengerutkan kening.

"A, aku lapar!" Jawab Minghe.

Mendengar ini, Xiao Yu merasakan sakit di hatinya.

Minghe kemudian bertanya, "Saudaraku, mengapa berat badanmu juga turun?"

“Aku merindukanmu dan Paman,” jawab Danzi.

Pei Yanli menyela ketika kedua anak itu mulai mengobrol, berkata, "Yang Mulia."

Danzi menoleh ke Pei Yanli dan bertanya, "Paman Yan, ada apa?"

“Masalah serius adalah prioritas,” jawab Pei Yanli.