BL_Ditransmigrasi ke buku untuk membesarkan anak-anak yang jahat

141

Xiao Yu berkata, "Kamu..."

Xiao Han terkejut, "Kamu tidak mengenaliku? Mungkinkah itu kerusakan otak?"

Xiao Yu mengambil waktu sejenak untuk menjawab, "Xiao Han?"

“Ya, ini aku, Xiao Han, rekan terbaikmu!” Xiao Han terus-menerus menepuk dadanya dan duduk di samping tempat tidur Xiao Yu, "Kamu membuatku takut setengah mati, aku pikir kamu punya masalah otak dan tidak mengenaliku. Bagaimana perasaanmu sekarang?"

"Aku baik-baik saja," jawab Xiao Yu, merasa agak bingung tapi sebaliknya baik-baik saja.

"Bagus, bagus," kata Xiao Han berulang kali.

Mendengar perkataan Xiao Han, diam-diam Xiao Yu mencubit pahanya sendiri.

Itu menyakitkan.

Segala sesuatu di depannya nyata.

Artinya kematiannya yang mendadak tidak berhasil, ia dibawa ke rumah sakit oleh seorang rekannya dan dihidupkan kembali. Jadi, interaksinya dengan Pei Yanli, Minghe, Danzi... itu juga nyata.

Dia yakin kedua dunia itu nyata.

Hanya saja dia telah mengubah plot buku "Impian Kaisar", dan lambat laun, buku itu tidak dapat lagi menampungnya. Inilah sebabnya dia sering mengalami pusing, sampai Danzi memutuskan bahwa Minghe telah benar-benar berubah menjadi albino, menyebabkan seluruh plot runtuh dan mengeluarkannya.

Jadi, apakah hubungannya dengan Pei Yanli, Minghe, dan Danzi terputus begitu saja?

Tidak, itu tidak mungkin.

Tidak mungkin, tidak bisa. Mereka adalah orang-orang yang paling dia cintai; dia tidak bisa kehilangan mereka begitu saja. Oleh karena itu, setelah dikunjungi oleh Xiao Han dan rekan-rekannya yang lain, dia berusaha untuk tidak sadarkan diri, namun setiap kali dia bangun, dia masih berada di rumah sakit.

Dia pulih dalam beberapa hari, membayar tagihan pengobatannya, dan kembali ke apartemen sewaannya.

Apartemen satu kamar tidur itu bersih dan rapi. Dia dulu mengira tempat itu kecil tapi hangat dan nyaman, tapi sekarang tempat itu terasa sangat sunyi.

Dia tidak bisa tidak merindukan Pei Yanli, Minghe, dan Danzi, namun dia tidak tahu bagaimana cara kembali ke mereka.

Dia memikirkan buku "Mimpi Kaisar", buru-buru membuka ponselnya untuk mencari, dan menemukan buku itu tetap sama, dengan nama yang sama seperti milik Pei Yanli dan yang lainnya.

Namun, dia merasa buku ini tidak ada hubungannya dengan Pei Yanli, Minghe, Danzi, Yu Tongtong, Yaya... dia tahu.

Dia duduk di sofa, kecewa.

Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba berjalan ke balkon, memandangi lalu lintas yang ramai di bawah. Dia merasakan dorongan untuk melompat, berpikir bahwa kematian mungkin memungkinkan dia untuk kembali ke dunia lain.

Bagaimana kalau.

Bagaimana jika dia tidak bisa kembali... dan selain itu, bunuh diri itu sendiri adalah tindakan tidak menghormati kehidupan, dan dia selalu percaya bahwa hidup adalah hal yang indah.

Dia meninggalkan balkon dan duduk kembali di sofa, tidak bergerak untuk waktu yang lama.

Saat itu, Xiao Han menelepon.

"Halo," Xiao Yu menjawab telepon.

“Xiao Yu, apakah kamu sudah sampai di rumah?” Xiao Han bertanya.

Xiao Yu menjawab, "Ya, aku pulang."

"Aku memesankan makanan untukmu, itu akan segera tiba. Ingatlah untuk makan enak dan tidur tepat waktu," kata Xiao Han dari ujung sana.