Setelah rumahnya disita dan diasingkan, dia ingin mengevakuasi semua milik kaisa

Bab 11-20

Setelah rumahnya disita dan diasingkan, dia ingin mengevakuasi semua milik kaisar_An An Bu Hei [Lengkap] (11)

52 Unduhan Aplikasi Toko Buku |

　　Lu Wanyin buru-buru mendukung wanita tua itu, mencoba menenangkannya, dan menghiburnya: "Nenek, biarkan mereka bicara, jangan terlalu marah sampai kamu terluka."

　　Wanita tua itu mengerutkan kening dengan dingin: "Bagaimana mungkin saya tidak marah setelah membesarkan sekelompok serigala bermata putih seperti itu?!"

　　"Kaka!"

　　Saat semua orang berdebat, pintu penjara bawah tanah tiba-tiba terbuka.

　　Dua penjaga kekaisaran menyeret Xie Jingci masuk.

　　Lu Wanyin mendekati pintu sel dan dengan jelas melihat Xie Jingci setengah berlutut di tanah, diseret oleh dua penjaga.

　　Dia tidak bisa lagi menggunakan kakinya.

　　Seluruh orang berada dalam kondisi kehancuran yang mengerikan, dan tubuhnya dipenuhi bekas berbagai pemukulan.

　　Bahkan wajah tampan yang mirip Pan An itu memiliki bekas pisau. Darah di wajahnya belum kering, jadi jelas itu luka baru.

　　Saya harus mengatakan bahwa meskipun dia sudah tahu adegan ini akan terjadi, Lu Wanyin masih sedikit malu saat ini.

　　Di kehidupan terakhir, dia dan Xie Jingci hampir tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan hubungan. Mereka tidak dikuburkan bersama sampai mereka meninggal, jadi tentu saja tidak ada pembicaraan apakah mereka menyukai satu sama lain.

　　Tapi dia tergila-gila padanya tadi malam, dan karena dia adalah suaminya, dia secara alami merasa kasihan padanya dari lubuk hatinya.

　　Penjaga membuka pintu sel dan melemparkan Xie Jingci ke dalam seperti anjing mati.

　　Mereka tidak tinggal lama, dikurung dan pergi.

　　Semua orang di keluarga Xie diliputi keputusasaan saat melihat Xie Jingci seperti ini.

　　Xie Jingci adalah jenderal dinasti dan mengandalkan seni bela diri untuk mencapai posisinya saat ini.

　　Namun tendon tangan dan paha belakangnya putus, membuatnya cacat total.

　　Kaisar akan membunuhnya sampai mati!

　　Suasana putus asa menyelimuti sel, dan mereka yang hadir entah menyembunyikan niat jahat, memikirkan cara untuk melarikan diri, atau menyerahkan diri pada Xie Jing.

　　"Jing Ci! Anakku yang malang!"

　　Wanita tua itu kehilangan pijakan dan hampir terjatuh.

　　Bab 8 Anjing menggigit anjing

　　Liuying mendukung wanita tua itu, matanya tiba-tiba memerah saat melihat Jenderal Xie seperti ini.

　　Pada hari kerja, sang jenderal berperang di mana-mana, tetapi dia tidak pernah memperlakukan budaknya dengan buruk.

　　Siapa di seluruh ibu kota yang tidak tahu bahwa Rumah Jenderal memberikan uang bulanan paling banyak, dan ada reward tambahan saat liburan.

　　Pria yang begitu murah hati dan berani disiksa hingga tak bisa dikenali lagi.

　　Lu Wanyin menghela nafas, berjongkok di samping Xie Jingci, dan memeriksa hidungnya dengan jari telunjuknya.

　　Ia sudah sangat lemah. Jika itu adalah orang lain, ia mungkin tidak akan mampu bertahan pada level ini.