CHAPTER 11

798 104 10
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN GAIS HAPPY READING!!!

"Ngapain kalian disini?!!"

Ucapan tegas seseorang itu membuat semua menoleh kearah nya.

"Papi" panggil chika pelan

"Siapa dia?" Tanya papi tegas saat melirik angel yg lengan nya di gandeng chika

Adel refleks menggandeng tangan angel yang berada di samping nya

"Temen aku lah om kenapa??" Tanya Adel sedikit nyolot
"Dekk" tegur shani

"Dia aja nyolot Tanya nya kan bisa tanya baik baik gausah galak galak gitu" omel Adel kesal

Papi udah ga kaget kalo Adel ini emng bar bar Dari kecil yang ngajak chika nakal ya dia tapi ditinggal chika pindah sekolah malah di bully kasian amat dul wkwk.

Angel sedikit menundukkan kepalanya pada papi chika

"Ang.....

"Gausah kenalan" celetuk adel membuat angel menatap adel di samping nya
"Adel.....

"Apasi om ganggu aku main sama bestie bestie ku aja" omel adel menarik tangan angel pergi tapi angel nahan, angel rasa itu gasopan.

"Deell " tegur angel menahan tangan adel
"Udah njel nurut, tu mulut bapak bapak pedes gue gamau dia nyakitin lu" bisik adel

"Tapi kan itu papinya chi....
"Emang , tapi emngnya mereka keliatan akur?" Tanya adel

Angel melirik ke arah chika dan papinya hanya diam diaman shani pun tak membuka suara sedikit pun.

Zee memegang lengan chika yang hanya diam melirik papinya sesekali

"Adek mau beli apah? Papi beliin" Tanya papi
"Papi masih inget pulang?" Tanya chika balik

"Dek.....

"Papi ga sayang chika lagi" ucap chika tanpa menatap papi nya

"Papi sayang adek ko" jawab nya
"Kalo sayang papi kemana 3 bulan ga nemuin chika janjinya kan sebulan sekali" jawab chika hampir menangis

"Papi minta maaf papi sibuk sayang"
"Sibuk sama pacar baru??" Tanya chika membuat papinya terdiam

"Udah bisa di tebak ko , papi urusin aja pacar baru papi itu chika masih punya cici yang selalu sayang sama chika tiap hari" jawab chika meninggalkan papinya menyusul adel angel

"Chik" panggil zee tapi chika tak menoleh sama sekali chika kesal chika marah tapi dia bisa apa.

Papi beralih menatap shani dan gre di samping nya

"Kalian masih.....

"Ahh cici ayo beliin boba" rengek zee menarik lengan gre
"Hah?"

"Ayo cii beli boba ayoo " rengek zee menarik tangan gre untuk pergi

"Aduh iya dek iya pelan pelan udah tau cicinya kecil main tarik tarik aja " omel gre

"Bodo amat ayo beli" ajak zee menarik tangan gre semakin menjauh.

Bukannya gasopan tapi mereka gamau ada pertengkaran, jadi mereka lebih memilih menghindar ya adel, dan zee mereka tau akan seperti apa nantinya.

"Shan kalian masih bareng? Tanya papi
"apa urusan papi?" Tanya shani balik

"Huft, kamu harusnya bisa jadi contoh yang baik buat adek kamu shan bukan gini" ucap papi menghela nafas panjang
Shani terkekeh, "gausah sok bijak disini ga ada CCTV buat pencitraan papi" Sarkas shani dengan tenang

"Shan!!! " Tekan papi tegas

"Sejak kapan papi peduli sama aku? Papi cuma peduli sama reputasi papi rusak karena anaknya pacaran sama cewek itu kan?" Tanya shani menatap papinya dengan tenang.

365 DAYS (CH²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang